66 Setelah itu kita akan mencari jumlah rata-rata node N pada kondisi backoff
melalui persamaan 12. Setiap pembilang dan penyebutnya akan di cari secara terpisah seperti yang dilakukan pada throughput, dimana pembilang akan dinyatakan
dengan Na dan penyebutnya dengan Nb. Keduanya akan dibentuk ke dalam suatu matriks nol dengan elemen i. Dan dari persamaam 12 di dapat :
Na=zerosM+1,1; Nb=zerosM+1,1;
for i=1:M+1
statement end
N=sumNasumNb
Akhirnya dengan menggunakan persamaan 15 akan didapat besar delay paket rata-ratanya dan dinyatakan dengan :
D=NS
4.4.1 Analisis Kinerja CSMACA dengan Jumlah Station Yang Berbeda
Dalam proses analisis ini akan ditentukan kinerja sistem untuk jumlah station yang berbeda. Disini dianggap bahwa jaringan terdiri dari 5, 15 dan 20 station. Selain
itu akan dianggap juga bahwa waktu transmisi paket jaringan adalah 100 slot. Melalui program analisis pada lampiran, maka akan didapat beberapa harga
throughput dan delay paket rata-ratanya berdasarkan jumlah load untuk beberapa
jumlah station tersebut. Hasil analisanya dapat di lihat pada Tabel 4.2, Tabel 4.3 dan Tabel 4.4.
Syafril : Analisis Kerja Carrier Sense Multiple Access With Collison Avoidance CSMACA Dalam WLAN, 2007. USU Repository © 2009
67 Tabel 4.2 Analisis Kinerja CSMACA Untuk Jumlah Station M = 5
Load Throughput
Delay Paket
0.1 0.0972
0.0100 0.2
0.1882 0.0100
0.3 0.2717
0.0100 0.4
0.3465 0.0100
0.5 0.4118
0.0100 0.6
0.4672 0.0101
0.7 0.5131
0.0101 0.8
0.5501 0.0101
0.9 0.5795
0.0101 1
0.6024 0.0101
Tabel 4.2 Analisis Kinerja CSMACA Untuk Jumlah Station M = 15
Load Throughput
Delay Paket
0.1 0.0990
0.0100 0.2
0.1954 0.0100
0.3 0.2883
0.0100 0.4
0.3757 0.0100
0.5 0.4543
0.0101 0.6
0.5194 0.0101
0.7 0.5698
0.0101 0.8
0.6045 0.0101
0.9 0.6275
0.0102 1
0.6424 0.0102
Syafril : Analisis Kerja Carrier Sense Multiple Access With Collison Avoidance CSMACA Dalam WLAN, 2007. USU Repository © 2009
68 Tabel 4.3 Analisis Kinerja CSMACA Untuk Jumlah Station M = 30
Load Throughput
Delay Paket
0.1 0.0993
0.0100 0.2
0.1971 0.0100
0.3 0.2923
0.0100 0.4
0.3828 0.0100
0.5 0.4649
0.0101 0.6
0.5303 0.0101
0.7 0.5785
0.0101 0.8
0.6106 0.0102
0.9 0.6314
0.0102 1
0.6451 0.0102
Dari tabel-tabel di atas maka dapat digambarkan grafik hubungan antara besar total trafik yang ditransmisikan dengan throughput dan delay paket rata-rata pada
Gambar 4.1 dan Gambar 4.2.
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7 0.8
0.9 1
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
load T
h ro
u g
h p
u t
Analisis CSMACA Untuk Jumlah Station Berbeda
M=5 M=15
M=25
Gambar 4.1 Grafik Throughput CSMACA Untuk Jumlah Station Yang Berbeda
Syafril : Analisis Kerja Carrier Sense Multiple Access With Collison Avoidance CSMACA Dalam WLAN, 2007. USU Repository © 2009
69
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7 0.8
0.9 1
0.002 0.004
0.006 0.008
0.01 0.012
Load D
e la
y P
a k
e t
Analisis Delay Paket Rata-Rata Untuk Jumlah Station Berbeda
M=5 M=15
M=25
Gambar 4.2 Grafik Delay Peket Rata-Rata Untuk Jumlah Station Yang Berbeda
Di Dari Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa besar throughput akan meningkat seiring bertambahnya jumlah beban data yang ditransmisikan. Hal ini dikarenakan
dengan semakin banyak paket baru yang dibangkitkan dan mendeteksi medium, maka akan semakin banyak pula transmisi paket data yang berhasil karena dalam
protokol CSMACA periode tubrukan data dapat dikurangi. Gambar 4.1 juga menunjukkan bahwa throughput sistem menjadi lebih baik dengan bertambahnya
jumlah station. Hal ini dikarenakan dengan bertambahnya jumlah station maka jumlah paket yang ditransmisikan bertambah sehingga paket yang sukses ditransmisi
juga ikut bertambah. Gambar 4.2 menunjukkan bahwa dengan bertambahnya jumlah beban maka
delay paket rata-ratanya juga ikut bertambah. Hal ini dikarenakan semakin banyak
paket yang berada pada kondisi backoff sehingga harus melakukan retransmisi kembali.
Syafril : Analisis Kerja Carrier Sense Multiple Access With Collison Avoidance CSMACA Dalam WLAN, 2007. USU Repository © 2009
70
4.4.2 Analisis Kinerja CSMACA Dengan Waktu Transmisi Paket Yang