18 Komite Standarisasi IEEE 802 membentuk standar jaringan WLAN pada tahun
1990, dimana standarisasi ini telah dikembangkan menjadi standar global peralatan radio dan jaringan yang beroperasi pada frekuensi 24 GHz.
Standar WLAN diawali dengan standar 802.11 yang diperkenalkan pada tahun 1997 oleh IEEE. IEEE 802.11 merupakan standar untuk produk-produk
WLAN yang telah dikenal pengguna jaringan pada umumnya. Standar dasar ini dapat dipergunakan untuk melakukan transmisi data hingga 2 Mbps.
2.2 Arsitektur WLAN 802.11
Arsitektur adalah salah satu faktor pendukung suksesnya sebuah jaringan WLAN. Dengan menggunakan arsitektur yang tepat, maka akan diperoleh stabilitas
dan kinerja yang terbaik dari jaringan tersebut. WLAN standar 802.11 dibentuk dengan suatu sistem arsitektur seluler dimana fondasi utamanya adalah suatu sel.
Arsitektur jaringan WLAN 802.11 terdiri dari beberapa komponen yang dibutuhkan dalam menjalankan sebuah aplikasi yaitu Network Interface Card NIC, Wireless
Access Point AP, Independent Basic Service Set IBSS, Basic Service Set BSS,
Extended Service Set ESS dan Distribution System DS.
2.2.1 NIC Network Interface Card
NIC merupakan kartu jaringan wireless yang berfungsi sebagai interface antara sistem operasi jaringan clien dengan format interface udara ke AP [1]. Kartu
jaringan ini mempunyai bentuk fisik yang disesuaikan dengan bagian interkoneksi pada komputer, baik berupa dekstop personal komputer, laptop, atau bahkan
Syafril : Analisis Kerja Carrier Sense Multiple Access With Collison Avoidance CSMACA Dalam WLAN, 2007. USU Repository © 2009
19 Personal Digital Assistant
PDA. Sebagai interface kartu ini dapat berkomunikasi dengan peralatan komputer lain.
2.2.2 Wireless AP Access Point
Pada WLAN, device transceiver disebut dengan Access Point AP dan terhubung dengan jaringan LAN melalui kabel, biasanya berupa kabel UTP. Fungsi
dari AP adalah mengirim dan menerima data, sebagai buffer data antara WLAN dengan wired LAN, serta berfungsi mengkonversi sinyal frekuensi radio RF
menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel atau disalurkan ke perangkat WLAN lain dengan dikonversi ulang menjadi sinyal frekuensi radio[2].
Gambar 2.1 menunjukkan salah satu contoh AP.
Gambar 2.1 Access Point AP
2.2.3 Independent Basic Service Set IBSS
Jaringan paling sederhana dari WLAN 802.11 adalah jaringan Ad Hoc dimana komunikasi terjadi diantara dua perangkat atau lebih pada cakupan area
tertentu tanpa harus memerlukan sebuah AP atau server. Jaringan ini akan terbentuk apabila antara terminal Notebook, Desktop atau PDA yang telah dilengkapi
Syafril : Analisis Kerja Carrier Sense Multiple Access With Collison Avoidance CSMACA Dalam WLAN, 2007. USU Repository © 2009
20 Wireless
LAN Card saling terhubung tanpa melalui AP. Jaringan ini merujuk pada topologi Independent Basic Service Set IBSS dimana salah satu node atau station
akan ditunjuk sebagai proksi untuk melakukan koordinasi antar mode dalam sebuah grup [1]. Komunikasi Ad Hoc menggunakan media gelombang radio satu dengan
yang lain, dan peralatan ini akan mengenal peralatan RF lain dalam cakupan sinyal yang saling berdekatan, sehingga komunikasi dapat dilakukan. Gambar 2.2
menunjukkan Jaringan Ad Hoc sederhana pada jaringan WLAN.
Gambar 2.2 Jaringan Ad Hoc
Contoh dari jaringan Ad Hoc adalah jaringan sebuah kantor yang tidak terlalu besar yang hanya terdiri dari satu lantai dan memiliki konfigurasi peer to peer. Peer
to peer WLAN hanya mensyaratkan NIC card di dalam setiap device yang terhubung
ke jaringan dan komunikasi antar klien dapat dilakukan.
Syafril : Analisis Kerja Carrier Sense Multiple Access With Collison Avoidance CSMACA Dalam WLAN, 2007. USU Repository © 2009
21
2.2.4 BSS Basic Service Set