41
2.7 Inter Frames Spaces IFS
Inter Frames Space merupakan interval waktu diantara frame-frame yang
digunakan untuk menyatakan beberapa kondisi atau keadaan ketika sebuah node ingin mengirimkan paket datanya. Dalam WLAN 802.11 terdapat 4 jenis Inter
Frames Space , yaitu : [7]
1. SIFS Short Inter Frames Space SIFS merupakan interval waktu yang digunakan untuk memberikan delay
pada saat pengiriman dan penerimaan frame RTS, CTS, DATA dan ACK. SIFS merupakan interval waktu paling kecil diantara Inter Frames Space.
2. PIFS Point Coordination Inter Frames Space PIFS digunakan oleh AP atau titik koordinator untuk memperkuat akses ke
medium sebelum ada node lain yang melakukannya. PIFS memiliki interval waktu yang lebih lama dari SIFS.
3. DIFS Distributed Inter Frames Space DIFS digunakan oleh suatu station ketika akan memulai transmisi baru. IFS
ini bernilai satu DIFS ditambah satu time slot. 4. EIFS Extended Inter Frames Space
EIFS merupakan IFS yang mempunyai interval waktu yang lebih panjang. IFS ini digunakan oleh station ketika menerima suatu paket yang tidak
diinginkan atau dimengerti.
Syafril : Analisis Kerja Carrier Sense Multiple Access With Collison Avoidance CSMACA Dalam WLAN, 2007. USU Repository © 2009
42
BAB III CSMACA CARRIER SENSE MULTIPLE ACCESS WITH COLLISION
AVOIDANCE
3.1 Umum
Dalam jaringan WLAN, ketika suatu wireless station telah melakukan asosiasi dengan AP, maka saat itu akan terjadi proses pentransmisian frame data dari dan ke
AP. Tetapi kadangkala kebanyakan wireless station dalam jaringan ingin mengirim frame data secara bersamaan dalam waktu yang sama dan dengan melewati kanal
yang sama pula. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya tubrukan data antar station sehingga proses transmisi menjadi gagal. Untuk itu diperlukan suatu protokol akses
medium untuk mengkoordinasi proses transmisi data antar station tersebut. Pada WLAN 802.11 ada 2 jenis metode akses dasar yang digunakan, yaitu PCF
Point Coordination Function dan DCF Distributed Coorination Function. Pada metode PCF proses transmisi frame data akan dikoordinasi oleh MAC pada AP.
Sedangkan pada DCF keputusan kapan transmisi akan dilakukan ada pada keseluruhan wireless station. Metode DCF merupakan dasar dari protokol akses
random CSMACA yang merupakan metode akses yang digunakan oleh WLAN 802.11.
CSMACA merupakan metode akses yang dirancang untuk meminimalisir terjadinya tubrukan collision antar paket data. Protokol ini menggunakan algoritma
tertentu untuk mendeteksi dan menghinari tabrakan, seperti pada Ethernet 802.3 yang menggunakan CSMACD. Dalam metode ini suatu station yang ingin mengirim
Syafril : Analisis Kerja Carrier Sense Multiple Access With Collison Avoidance CSMACA Dalam WLAN, 2007. USU Repository © 2009