60
BAB IV ANALISIS KINERJA CSMACA
4.1 Umum
Setelah mendapatkan persamaan-persamaan yang menyatakan kinerja dari protokol CSMACA di bab 3, maka dalam bab ini akan dilakukan analisis terhadap
kinerja tersebut untuk mendapatkan besarnya throughput dan delay paket rata-rata dari protokol CSMACA dan bagaimana pengaruhnya dengan jumlah beban paket
yang ditransmisikan. Proses analisis akan dilakukan dengan 2 cara, yaitu analisis kinerja untuk jumlah station yang berbeda dan untuk waktu transmisi paket yang
berbeda. Proses analisis akan dibantu dengan menggunakan suatu perangkat lunak Matlab.
4.2 Parameter-Parameter Yang Digunakan Dalam Analisis
Dalam proses analisis diperlukan beberapa parameter awal yang digunakan sebagai dasar perhitungan. Parameter-parameter tersebut meliputi waktu transmisi
ACK, delay propagasi, delay SIFS, delay DIFS, waktu transmisi RTS dan CTS, serta nilai rata-rata backoff counter. Nilai rata-rata backoff counter menyatakan jumlah slot
rata-rata yang digunakan oleh seluruh station ketika berada pada kondisi backoff. Besarnya nilai parameter-parameter tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Syafril : Analisis Kerja Carrier Sense Multiple Access With Collison Avoidance CSMACA Dalam WLAN, 2007. USU Repository © 2009
61 Tabel 4.1 Parameter-Parameter Analisis
Nama Parameter Lambang
Nilai
Jumlah Station M
5, 10 dan 30 Delay Propagasi
α 0.01
Delay SIFS γ
0.01 Delay DIFS
β 0.03
Waktu Transmisi Paket Tp
100,150 dan 200 slot Waktu Transmisi ACK
f 0.05
Waktu Transmisi RTS 0.05
Waktu Transmisi CTS τ
0.05 Rata-rata Backoff Counter
b 3.5
Jumlah Beban load G
0.1, 0.2, 0.3,….1
4.3 Sistem Analisis dengan Matlab
Matlab merupakan singkatan dari MATrix LABoratory. Seperti namanya, Matlab merupakan bahasa pemrograman yang menangani kalkulasi matematis
dengan sekumpulan data tertentu seperti matriks, vektor, dan gambar. Oleh karena itu dalam melakukan analisis terhadap kinerja CSMACA penulis banyak
mengumpamakan persamaan-persamaan ke dalam bentuk matrix. Beberapa persamaan memang sudah berupa matriks, sehingga akan lebih mudah
penggunaannya, seperti matriks s, f, q, j dan P. Beberapa persamaan lainnya juga akan dijadikan dalam bentuk matriks, seperti besar distribusi probabilitas stationary
π , Periode Idle rata-rata I, Probabilitas suksesnya suatu transmisi Ps, dan besar
Syafril : Analisis Kerja Carrier Sense Multiple Access With Collison Avoidance CSMACA Dalam WLAN, 2007. USU Repository © 2009
62 jumlah node A pada kondisi backoff. Bahkan untuk mempermudah perhitungan
throughput S dan delay paket rata-rata D, penulis juga akan menjadikan setiap penyebut dan pembilang dari keduanya sebagai suatu matriks.
Dalam persamaan nilai i dan k menyatakan besarnya jumlah station pada suatu sistem. Keduanya memiliki nilai i dan k untuk 0 sampai M. Dalam Matlab nilai
i dan k tersebut akan dijadikan sebagai elemen baris dan kolom dari suatu matriks.
Dalam Matlab setiap matriks memiliki jumlah elemen yang dinyatakan sebagai bilangan asli yang dimulai dengan angka 1, sehingga untuk menggunakan persamaan
diperlukan penyesuaian. Agar nilai matriks dalam matlab berharga sama dengan persamaan pada bab
3, maka setiap elemen i dan k pada Matlab dianggap sebagai i-1 dan k-1 pada persamaan. Sehingga umtuk i atau k = 0 sampai dengan M dalam Matlab akan
menjadi i atau k = 1 sampai M+1. Hal ini juga berlaku untuk setiap nilai i dan k dalam persamaan-persamaan yang akan menjadi i-1 dan k-1 pada Matlab.
4.4 Analisa Kinerja CSMACA