Kromium Cr Kadmium Cd

3. Boron

Boron adalah suatu unsur esensial yang diperlukan dalam pertumbuhan biota laut tetapi berakibat toksis jika berlebihan sehingga dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan, reproduksi atau kelangsungan hidup. Konsentrasi maksimum boron total untuk proteksi bagi kehidupan ekosistem perairan direkomendasikan tidak lebih 1,2 mgl. Boron banyak terdapat di batu borax. Ada dua alotrop boron; boron amorfus adalah serbuk coklat dan boron metalik berwarna hitam. Bentuk metaliknya keras dan konduktor yang buruk dalam suhu ruang. Tidak pernah ditemukan bebas dalam alam.

4. Kromium Cr

Kromium merupakan logam kristalin yang berwarna putih, bentuknya alloy dengan logam lain. Umumnya paling banyak berasal dari kegiatan-kegiatan perindustrian dan rumah tangga. Bentuknya seperti debu atau partikel yang dapat masuk ke dalam tubuh manusia atau hewan, yang terhirup melalui rongga hidung sehingga dapat mengganggu peredaran darah di paru-paru. Kromium memiliki titik lebur pada suhu 1765 o C. logam ini mengandung karbon yang tinggi sehingga sangat mudah bereaksi dengan silika yang mempunyai sifat sama dengan pasir. Logam Cr murni tidak pernah ditemukan bebas di alam. Logam ini ditemukan dalam bentuk persenyawaan padat atau mineral dengan unsur-unsur lain. Sebagai bahan mineral, Cr paling banyak ditemukan dalam bentuk “Chromite” FeOCr 2 O 3 . Heryando Palar, 2008

5. Kadmium Cd

Kadmium merupakan logam lunak berwarna putih seperti putih perak. Logam ini akan kehilangan kilapnya bila berada dalam udara yang basah atau lembab serta akan cepat mengalami kerusakan bila dikenai oleh uap ammonia NH 3 dan Sulfur hidroksida SO 2 . Heryando Palar, 2008 Universitas Sumatera Utara Penggunaan cadmium sebagian besar untuk alloy dengan tembaga, perak atau nikel. Dalam jumlah sedikit saja sudah mampu memperbaiki alloy tersebut menjadi lebih keras, mengurangi perkaratan, tahan geseran dan kuat tekan tinggi sehingga dimanfaatkan untuk membuat bagian-bagian mesin yang bergerak. Penggunaan lain sebagai bahan electro plating, batu batere serta bahan chemikalia. Sukandarrumidi, 2007 Gejala akut dan kronis akibat keracunan Cd Kadnium adalah sesak dada, kerongkongan kering dan dada terasa sesak constriction of chest, nafas pendek, nafas terengah-engah, distress dan bisa berkembang ke arah penyakit radang paru-paru, sakit kepala dan menggigil, mungkin dapat diikuti kematian, kemampuan mencium bau menurun, berat badan menurun, gigi terasa ngilu dan berwarna kuning keemasan. Selain menyerang pernafasan dan gigi, keracunan yang bersifat kronis menyerang juga saluran pencernaan, ginjal, hati dan tulang.

6. Merkuri Hg.