Merkuri Hg. Timbal Pb Zinkum Zn

Penggunaan cadmium sebagian besar untuk alloy dengan tembaga, perak atau nikel. Dalam jumlah sedikit saja sudah mampu memperbaiki alloy tersebut menjadi lebih keras, mengurangi perkaratan, tahan geseran dan kuat tekan tinggi sehingga dimanfaatkan untuk membuat bagian-bagian mesin yang bergerak. Penggunaan lain sebagai bahan electro plating, batu batere serta bahan chemikalia. Sukandarrumidi, 2007 Gejala akut dan kronis akibat keracunan Cd Kadnium adalah sesak dada, kerongkongan kering dan dada terasa sesak constriction of chest, nafas pendek, nafas terengah-engah, distress dan bisa berkembang ke arah penyakit radang paru-paru, sakit kepala dan menggigil, mungkin dapat diikuti kematian, kemampuan mencium bau menurun, berat badan menurun, gigi terasa ngilu dan berwarna kuning keemasan. Selain menyerang pernafasan dan gigi, keracunan yang bersifat kronis menyerang juga saluran pencernaan, ginjal, hati dan tulang.

6. Merkuri Hg.

Merkuri merupakan unsur golongan logam transisi yang berwarna keperakan dan merupakan satu dari lima unsur bersama cesium, fransium, galium dan brom yang berbentuk cair dalam suhu kamar. Raksa banyak digunakan sebagai bahan amalgam gigi, termometer, barometer dan peralatan ilmiah lain, walaupun penggunaannya untuk bahan pengisi termometer telah digantikan oleh termometer alkohol, digital atau termistor dengan alasan kesehatan dan keamanan karena sifat toksik yang dimilikinya. Densitasnya yang tinggi menyebabkan benda-benda seperti bola biliar menjadi terapung jika diletakkan di dalam cairan raksa. Keracunan yang disebabkan merkuri bisa berupa gangguan pada pencernaan dan sistem syaraf. Radang gusi merupakan gangguan yang terjadi pada sistem pencernaan. Radang gusi akan merusak jaringan penahanan gigi sehingga gigi mudah lepas. Gangguan terhadap sistem syaraf dapat mengakibatkan gangguan emosional korban, seperti cepat marah yang diluar kewajarannya dan mental hiperaktif yang berat. Universitas Sumatera Utara

7. Timbal Pb

Timbal merupakan logam yang berwarna abu-abu kebiruan dalam bentuk logam murni. Timbal sangat tahan pada reaksi kimia, kurang tahan terhadap asam cuka dan kapur, kurang tahan terhadap getaran, tahan korosi, dan mempunyai titik cair 274 o C dengan titik didih 1560 o C. Timbal banyak digunakan untuk kabel listrik dan juga konstruksi pabrik kimia karena tidak bersifat korosi. Meskipun jumlah Pb yang diserap oleh tubuh hanya sedikit, logam ini ternyata sangat berbahaya karena dapat memberikan efek racun terhadap fungsi organ yang terdapat dalam tubuh. Logam ini beracun dan efek dari racun ini antara lain menurunkan daya ingat otak, menurunkan kuat tekan darah dan berat badan, insomnia dan lain-lain. Keracunan akut yang cukup berat dapat mengakibatkan koma bahkan kematian.

8. Zinkum Zn

Seng memiliki warna putih kebiruan. Logam ini rapuh pada suhu biasa tetapi mudah dibentuk pada suhu 100 o C - 150 o C. Ia dapat mengalirkan listrik walau tidak seefektif tembaga dan terbakar di udara pada suhu tinggi merah menyala dengan evolusi awan putih oksida. Unsur ini juga menunjukkan sifat yang sangat mudah dibentuk superplasticity. Seng maupun zirkonium tidak memiliki sifat magnet. Tetapi ZrZn 2 menunjukkan sifat kemagnetan pada suhu dibawah 35 Kelvin. Senyawa ini memiliki sifat-sifat kelistrikan, panas, optik dan solid-state yang unik tetapi belum sepenuhnya dimengerti. Seng dipakai sebagai pelindung dari karat, karena lebih tahan terhadap karat daripada besi. Pelapisan dengan seng dilakukan secara galvanis seperti tembaga. Seng juga mudah dituang dan sering dipakai sebagai pencampur bahan lain yang sukar dituang, missal tembaga. Sumanto, 1996 Universitas Sumatera Utara Seng tidak dianggap beracun, tetapi jika senyawa ZnO yang baru dibentuk terhirup, penyakit yang disebut oxide shakes atau zinc chills kadang-kadang bisa muncul. Perlu ventilasi yang cukup untuk ruangan yang menyimpan seng oksida untuk menghindari konsentrasi yang lebih dari 5 mgl .

2.2 Paving Block