Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa variasi limbah sludge pertamina berbanding lurus dengan densitas bata konstruksi konstruksi, semakin bertambah
variasi limbah sludge pertamina maka densitas dari bata konstruksi konstruksi semakin meningkat pula. Hal tersebut dikarenakan limbah sludge pertamina lebih
berat dan cenderung lebih padat dari pasir, sehingga massa bata konstruksi semakin besar dengan variasi limbah sludge pertamina yang semakin besar. Pengujian densitas
ini dilakukan setelah bata konstruksi mengalami masa pengeringan selama 28 hari. Densitas bata konstruksi konstruksi untuk variasi komposisi 50, 60, 70, 80,
90 dan 100 limbah sludge pertamina, berturut-turut adalah 2,29 grcm
3
, 2,33 grcm
3
, 2,38 grcm
3
, 2,39 grcm
3
, 2,41 grcm
3
dan 2,45 grcm
3
. Sedangkan menurut ASTM C 134-95, densitas untuk beton konvensional adalah 2,3 grcm
3
.
4.2 Pengujian Daya Serap Air
Contoh perhitungan untuk menentukan daya serap air pada sampel dengan komposisi 1 adalah sebagai berikut:
Massa basah m
b
= 141 gr Massa kering m
k
= 134,7 gr Maka :
Penyerapan air = 100
x m
m m
k k
b
−
=
100 7
, 134
7 ,
134 141
x −
= 4,67 Untuk perhitungan penyerapan air rata-rata :
Penyerapan air rata-rata =
3 36
, 4
29 ,
4 67
, 4
+ +
= 4,44 Hal yang sama dilakukan untuk komposisi 2 sampai komposisi 6, sehingga diperoleh
tabel di bawah ini tabel 4.2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Data hasil Pengujian daya serap air No.
Agregat Semen
mb gr
mk gr
mb-mk gr
Daya Serap Air
Rata-rata Sludge
Pasir
1. 50
50 30 gr
141,0 140,8
141,2 134,7
135,0 135,3
6,3 5,8
5,9 4,67
4,29 4,36
4,44
2. 60
40 30 gr
140,5 139,5
140,0 133,5
134,0 135,5
6,5 5,5
4,5 5,24
4,10 3,32
4,22
3. 70
30 30 gr
142,9 143,0
142,5 138,0
137,2 136,8
4,9 5,8
5,7 3,55
4,22 4,17
3,98
4. 80
20 30 gr
141,0 140,3
140,5 135,7
136,0 136,3
5,3 4,3
4,2 3,90
3,06 3,08
3,35
5. 90
10 30 gr
139,0 140,0
142,0 134,0
136,0 136,0
5,0 4,0
6,0 3,73
2,94 2,90
3,19
6. 100
30 gr 139,4
138,6 139,0
135,0 134,9
135,1 4,4
3,8 3,9
3,26 2,67
2,89 2,94
Dari tabel 4.2 maka dapat dibuat grafik hubungan antara nilai daya serap air terhadap perubahan komposisi bahan seperti gambar dibawah ini.
Grafik Komposisi Bahan -vs- Daya Serap Air
Gambar 4.2 Grafik penyerapan air pada bata konstruksi terhadap variasi persentase limbah sludge pertamina
0,5 1
1,5 2
2,5 3
3,5 4
4,5 5
50 60
70 80
90 100
d a
y a
s e
ra p
a ir
komposisi bahan
Universitas Sumatera Utara
Dari grafik dapat dilihat bahwa variasi limbah sludge pertamina berbanding terbalik dengan daya serap air bata konstruksi konstruksi. Semakin besar persen
komposisi sludge maka daya serap airnya semakin kecil.. Hal tersebut dikarenakan limbah sludge pertamina lebih berat dari pasir, maka sludge pertamina cenderung
padat dan lebih banyak menutupi pori-pori sehingga air yang diserap semakin sedikit. Pengujian daya serap air setelah bata konstruksi konstruksi mengalami massa
pengeringan selama 28 hari. Nilai serapan air bata konstruksi konstruksi untuk variasi komposisi 50, 60, 70, 80, 90 dan 100 limbah sludge pertamina, berturut-
turut adalah 4,44, 4,22, 3,98, 3,35, 3,19 dan 2,94.
4.3 Pengujian Kuat Tekan