Sifat Fisis .1 Densitas Sifat Mekanik .1 Kuat Tekan

2.6.1 Sifat Fisis 2.6.1.1 Densitas Densitas merupakan ukuran kepadatan dari suatu material atau sering didefinisikan sebagai perbandingan antara massa m dengan volume v. Semakin tinggi densitas massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda. Secara matematis densitas dapat dirumuskan sebagai berikut: Dimana: ρ = Densitas gramcm 3 m = Massa sampel gram v = Volume sampel cm 3

2.6.1.2 Daya Serap Air

Besar kecilnya penyerapan air pada sampel sangat dipengaruhi oleh pori-pori atau rongga. Semakin banyak pori-pori yang terkandung dalam sampel maka akan semakin besar pula penyerapan airnya sehingga ketahanannya akan berkurang. Pengukuran daya serap air merupakan persentase perbandingan antara selisih massa basah dengan massa kering. Daya serap air dirumuskan sebagai berikut : Di mana : mb = massa basah benda uji gr mk = massa kering benda uji gr Universitas Sumatera Utara 2.6.2 Sifat Mekanik 2.6.2.1 Kuat Tekan Kuat tekan suatu material didefinisikan sebagai kemampuan material dalam menahan beban atau gaya mekanis sampai terjadinya kegagalan failure. Pengujian kuat tekan dapat dilihat pada gambar 2.2. Bentuk sampel uji biasanya berbentuk silinder. Persamaan untuk pengujian kuat tekan dengan menggunakan Universal Testing Machine adalah sebagai berikut: Dimana : F = Beban maksimum N. A = Luas bidang permukaan m 2 = d 2 d = diameter silinder m. Gambar 2.2 Pengujian kuat tekan sebelum dan sesudah pada beton dengan diameter 150 mm 4 π Universitas Sumatera Utara

2.6.2.2 Kuat Impak

Kuat impak adalah suatu kriteria penting untuk mengetahui kegetasan suatu bahan. Kuat impak juga merupakan nilai impak pukul suatu bahan yang dalam keadaaan biasa bersifat liat, namun berubah menjadi getas akibat pembebanan tiba- tiba pada kondisi tertentu dengan satuan Newton meter. Harga impak menjadi besar dengan meningkatnya absorbsi kadar air dan menjadi kecil karena pengeringan. Sampel yang ditekik di tengah-tengah batang uji dengan dua tumpuan seperti gambar di bawah ini. Gambar 2.3 contoh batang uji impak Impak dari benda uji dapat diperoleh dengan menggunakan rumus: A W K = 2.4 Dimana : K = nilai pukulan takik Jm 2 W = kerja pukulan J A = luas batang semula m 2

2.6.2.3 Kekerasan

Kekerasan Hardness adalah salah satu sifat mekanik Mechanical properties dari suatu material. Kekerasan suatu material harus diketahui khususnya untuk material yang dalam penggunaanya akan mangalami pergesekan frictional force. Kekerasan didefinisikan sebagai kemampuan suatu material untuk menahan beban identasi atau penetrasi penekanan. Di dunia teknik, umumnya pengujian kekerasan menggunakan 4 macam metode pengujian kekerasan, yakni: Brinnel, Rockwell, Vickers dan Micro Hardness jarang sekali dipakai. Pengujian kekerasan yang dipakai pada penelitian ini adalah metode Brinnel yang bertujuan untuk menentukan kekerasan suatu material dalam bentuk daya tahan Universitas Sumatera Utara material terhadap bola baja identor yang ditekankan pada permukaan material uji tersebut speciment. Idealnya, pengujian Brinnel diperuntukkan bagi material yang memiliki kekerasan Brinnel sampai 400 HB, jika lebih dari nilai tersebut maka disarankan menggunakan metode pengujian Rockwell ataupun Vickers. Untuk semua jenis baja lama pengujian adalah 15 detik sedang untuk material bukan besi lama pengujian adalah 30 detik. Kekerasan menyatakan ketahanan suatu bahan. Pada metoda menurut Brinnel, sebuah peluru baja dikeraskan ditekankan pada permukaan benda uji yang licin dengan suatu gaya tertentu. Metode Brinnel tidak dapat dipakai untuk bahan-bahan yang sangat keras, oleh karena peluru baja yang dikeraskan itu terlalu banyak berubah bentuknya, yang memberikan hasil yang tidak dapat diandalkan. G.L.J Van Vliet, 1984 Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat 1. Neraca Analitis 2. Ayakan 100 mesh 3. Mixer 4. Alat uji kekuatan impak Iberttest 5. Alat uji kekerasan Equtip Hardness Tester zurich switzerland SN 716- 0915 6. Alat uji tekan Universal Testing Machine 7. Jangka sorong 8. Alat Pengepresan 150 kgf 9. Cetakan berbentuk silinder dan balok.

3.1.2 Bahan

1. Oil sludge dari PT. Pertamina Pangkalan Susu, Kab. Langkat 2. Semen Portland 3. Pasir sungai 4. Air