B. Perluasan Produksi Aqua
Diterimanya Aqua oleh masyarakat luas dan wilayah penjualan yang telah menjangkau seluruh pelosok Indonesia, maka Aqua harus segera meningkatkan
kapasitas produksinya. Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus meningkat itu, lisensi untuk memproduksi Aqua diberikan kepada PT Tirta Jayamas Unggul di
Pandaan, Jawa Timur pada tahun 1984 dan Tirta Dewata Semesta di Mambal, Bali pada tahun 1987. Hal yang sama juga diterapkan di berbagai daerah di Indonesia.
Pemberian lisensi ini disertai dengan kewajiban penerapan standar produksi dan pengendalian mutu yang prima. Upaya ekspor dirintis sejak 1987 dan terus berjalan
baik hingga kini mencakup Singapura, Malaysia, Maldives, Fiji, Australia, Timur Tengah dan Afrika. Total kapasitas produksi dar seluruh pabrik Aqua pada saat ini
adalah 1,665 milyar liter per tahun.
Di luar negeri, tepatnya Filipina, dijalin pula kerja sama untuk memproduksi Aqua yang telah berproduksi sejak awal 1998. Sedangkan di Brunei Darussalam, pada
tahun 1991 dilakukan kerja sama dengan membentuk IBIC Sdn. Bhd untuk memproduksi air minum dalam kemasan AMDK dengan merek SEHAT. Nama
dipilih karena tidak adanya sumber mata air pegunungan yang memenuhi standar produksi Aqua, sehingga bahan bakunya diambil dari sumur bor. Karena itu nama
Aqua tidak digunakan.
C. Jenis – Jenis Produk Aqua
Produk Aqua terdiri dari beraneka ragam kemasan dan ukuran, baik kemasan sekai pakai disposible maupun kemasan ulang-alik returnable.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Kemasan sekali pakai terdiri atas:
1. Botol PET Poly Ethelene Terephthalate : 1500ml, 625 ml, 600 ml, 330 ml. 2. Gelas plastic PP Poly Propelene : 240 ml.
Kemasan ulang-alik terdiri atas:
1. Botol kaca : 380 ml 2. Botol PC Poly Carbonate : 5 Galon 19 liter
Semula Aqua memproduksi botol-botol plastiknya memakai bahan PVC Poly Vinyl Chloride yang kurang ramah lingkungan karena menimbulkan hujan asam
bilamana dibakar. Pada tahun 1988 Aqua mengganti mesin produksi dan bahan bakunya dengan PET, sedangkan di Eropa pada saat itu masih memakai PVC. Aqua
lah yang pertama-tama merubah botol bulat disain Eropa menjadi persegi dan bergaris agar mudah dipegang. Botol PET ciptaan Aqua ini sekarang menjadi standar dunia.
Demikian pula dengan gelas plastik 240 ml yang semula berukuran 220 ml, diciptakan oleh Research Development Aqua dan sekarang menjadi teramat
popular di Indonesia.
D. Sumber Mata Air Aqua