7. Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keabsahan dan kevalidan suatu alat ukur atau instrument penelitian. Validitas menunjukkan
sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang diukur dalam suatu penelitian. Untuk menguji validitas alat ukur atau instrumen penelitian terlebih
dahulu di cari nilai harga korelasi dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearson.
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 15.0 for windows dengan kriteria sebagai berikut:
a. Jika r hitung r tabel maka pertanyaan dinyatakan valid. b. Jika r hitung r tabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.
Reliabilitas mengarah pada keajegan suatu alat ukur. Tingkat reliabilitas memperhatikan sejauh mana alat ukur dapat diandalkan dan
dipercaya sehingga hasil pengukuran tetap konsisten jika dilakukan pengukuran berulang-ulang terhadap gejala yang sama dengan alat ukur yang
sama. Menurut Ghozali 2005 dan Kuncoro 2003, suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel apabila memiliki Cronbach Alpha 0,06 atau nilai
Cronbach Alpha 0,08. Jika instrumen pertanyaan 0,06 atau 0,08 maka instrumen pertanyaan tersebut tidak valid.
Pada penelitian ini peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas pada mahasiswa Fakultas Ekonomi USU sebanyak 30 orang.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
8. Teknik Analisis Data
a. Metode analisis Deskriptif Metode ini bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis fakta
atau karakteristik dari suatu keadaan dalam hal ini yang sudah dikumpulkan kemudian diklasifikasikan, diinterpretasikan, dan selanjutnya dirumuskan,
sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti.
b. Metode Analisis Kuantitatifinfrensial Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis statistik
regresi linear sederhana dan regresi linear berganda. Regresi liner berganda untuk memprediksi variabel independent yaitu brand reliability dan brand
intentions terhadap variabel intervening yaitu kepuasan pelanggan. Regresi liner sederhana untuk memprediksi variabel intervening yaitu kepuasan
pelanggan terhadap variabel dependen yaitu brand loyalty. Adapun model persamaan yang digunakan adalah:
Y
1
= a+b
1
X
1
+b
2
X
2
+ e Y
2
= a + Y
1
x + e Keterangan
: Y
1
= Kepuasan pelanggan Y
2
= Brand loyalty a
= Konstanta b
1
-
b
2
= Koefisien regresi X
1
= Brand reliability X
2
= Brand intentions
e = standart error
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Adapun syarat uji asumsi klasik yang harus dipenuhi metode regresi linear berganda adalah sebagai berikut:
1. Uji asumsi klasik Uji asumsi klasik dilakukan untuk melihat suatu model yang termasuk
layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian adalah: a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal yakni distribusi data dengan
bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yaitu distribusi data tersebut tidak menceng ke kanan
dan kekiri. b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi maka disebut
terjadi masalah multikolinearitas. Untuk mendeteksi gejala multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai VIF variance
Influence Factor . Menurut Santoso 2000:206 pada umumnya jika VIF 5 atau nilai Tolerance 1 , maka variabel tersebut mempunyai persoalan
multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya. c. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan lainnya. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Menurut Ghozali 2005, jika variabel signifikan terjadi
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
secara statistik mempengaruhi variabel dependen maka ada indikasi terjadi heterokedastisitas.
2. Uji Hipotesis Suatu perhitungan statistik disebut signifikan apabila nilai uji statisnya berada
didalam daerah kritis daerah dimana Ho ditolak. Sebaliknya disebut tidak signifikan bila uji statisnya berada dalam daerah dimana Ho diterima. Dalam
analisis regresi ada 3 jenis kriteria ketepatan yaitu: a. Uji Signifikan uji t
Uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikasi individual. Uji ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial
terhadap variabel dependen. Bentuk pengujiannya: Ho:
b
i
= 0,
artinya suatu variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
H
1
:
b
i
≠ 0, artinya variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima jika t hitung t table,
α = 5 H
1
ditolak jika t hitung t table, α = 5
b. Uji F Uji F menunjukan apakah semua variabel independen yaitu yang
dimasukan kedalam model mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap variabel dependen.
Ho :
b
1 =
b
2 =
b
3
0, artinya variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
H
1
:
b
1 =
b
2 =
b
3
, artinya variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.
c. Koefisien determinasi R² Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar
kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh
variabel independen X adalah besar terhadap variabel dependen Y. sebaliknya jika R² semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan
pengaruh variabel independen X adalah kecil terhadap variabel dependen Y.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu