ketidak harmonisan dan friksi Burkhdart, 1993 dalam Kozier, Ebr, Blais Wilkinson, 1995.
Ketiga yaitu hubungan dengan alam, merupakan hubungan yang harmoni meliputi pengetahuan tentang tanaman, pohon, margasatwa, iklim, dan
berkomunikasi dengan alam serta melindungi alam tersebut Burkhdart, 1993 dalam Kozier, Ebr, Blais Wilkinson, 1995. Terjalinnya hubungan baik antara
manusia dengan alam akan menghindarkan perusakan alam Anwar, 2006. Keempat yaitu hubungan dengan Tuhan, hubungan ini meliputi agamais ataupun
tidak agamais. Keadaan ini menyangkut sembahyang dan berdoa, keikutsertaan dalam kegiatan ibadah, perlengkapan keagamaan, serta bersatu dengan alam
Burkhdart, 1993 dalam Kozier, Ebr, Blais Wilkinson, 1995.
1.3.4. Sistem mata pencaharian hidup
Salah satu yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan adalah keterjangkauan affordable oleh masyarakat. Pengertian keterjangkauan yang
dimaksud disini terutama dari sudut biaya. Penelitian oleh Ongko 1988 dalam Tukiman, 1994 tentang demand masyarakat ke balai kesehatan masyarakat salah
satunya dipengaruhi oleh faktor harga. Individu akan lebih mudah memanfaatkan suatu pelayanan kesehatan apabila pelayanan yang diberikan bebas biaya Marr
Giebing, 2001. Lanjut usia yang ditandai dengan menurunnya produktivitas kerja,
memasuki masa pensiun atau berhentinya pekerjaaan utama. Hal ini berakibat pada menurunnya pendapatannya Suardiman, 2001. Buruknya kondisi sosial
ekonomi sebagian besar lansia, akan mempengaruhi rendahnya derajat kesehatan
Universitas Sumatera Utara
dan ketidakmandirian bergantung pada keluarga lain lansia secara ekonomi,
kondisi ini akan mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan PKBI, 2001. 1.3.5. Sistem organisasi Sosial
Sistem organisasi sosialmasyarakat adalah sistem sosial yang terbentuk karena adanya kebutuhan dari masyarakat itu sendiri yang bertujuan agar dapat
beradaptasi terhadap lingkungannya yang didalamnya terdapat aktivitas-aktivitas yang dibentuk dan dilakukan oleh masyarakat itu sendiri Koentjaraningrat, 1990.
Lanjut usia yang umumnya sudah pensiun mengakibatkan kontak sosialnya berkurang dan seringnya ditinggal anggota keluarga yang semakin sibuk dengan
urusan masing-masing menyebabkan adanya keinginan bagi sebagian besar lansia untuk bertemu dengan teman sesama lansia. Terbentuk posyandu lansia di
berbagai wilayah, menjadikannya sebuah tempat untuk bertemu dengan teman- teman lansia dan saling berbagi cerita mulai dari cara pencegahan penyakit, anak
hingga cucu mereka Sulistyawati, 2006. Dalam sebuah artikel berjudul “it’s cool to be geri” oleh Mucha tahun
2000 dikatakan bahwa tujuan utama dari kelompok lansia adalah memperhatikan kebutuhan perkembangan lansia dari segi fisik, pekerjaan yang mampu dilakukan
oleh lansia dan menyediakan kesempatan untuk melakukan kegiatan yang dapat dilakukan pada komunitas lansia. Untuk itu para lansia membentuk suatu
kelompok lansia yang menghimpun para lansia dalam upaya meningkatkan kualitas mereka, yang biasa dilakukan dalam bentuk periodik.
Universitas Sumatera Utara
2. Posyandu lansia 2.1. Lanjut Usia