tempat penelitian yaitu Puskesmas Darussalam Medan. Setelah mendapat izin, peneliti melakukan pengumpulan data penelitian. Pada saat pengumpulan data
peneliti menjelaskan waktu, tujuan, manfaat, dan prosedur pelaksanaan penelitian kepada calon responden dan yang bersedia berpartisipasi diminta untuk
menandatangani informed consent. Responden yang bersedia, diwawancarai dan diberi kesempatan bertanya apabila ada pertanyaan yang tidak dipahami. Selesai
wawancara, peneliti memeriksa kelengkapan data dan jika data yang kurang, dapat langsung dilengkapi. Selanjutnya data yang telah terkumpul dianalisis.
7. Analisa Data
Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, peneliti melakukan pengolahan data atau analisis data. Analisa data dilakukan melalui beberapa tahap
yang dimulai dengan editing untuk memeriksa kelengkapan identitas dan data responden serta memastikan bahwa semua jawaban telah diisi, dilanjutkan dengan
memberi kode untuk memudahkan peneliti dalam melakukan tabulasi data. Kemudian dilakukan pengolahan data dengan menggunakan teknik komputerisasi
yaitu program SPSS versi 12,0. Pengolahan data demografi meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan
terakhir, status, agama, suku, pekerjaan, dan penghasilan keluarga perbulan, dilakukan untuk mendiskripsikan frekuensi dan presentase.
Pengolahan data faktor-faktor sosial budaya yang meliputi pendidikanpengetahuan, dukungan keluarga, spiritualitas, sistem mata
pencaharian, dan sistem organisasi sosial. Untuk pendidikanpengetahuan
Universitas Sumatera Utara
kuesioner nomor 1-4 diperoleh nilai tertinggi 11 dan nilai terendah 4. Untuk dukungan keluarga kuesioner nomor 5-8 diperoleh nilai tertinggi 10 dan nilai
terendah 4. Untuk spiritualitas kuesioner nomor 9-12 diperoleh nilai tertinggi 8 dan nilai terendah 4. Untuk sistem mata pencaharian kuesioner nomor 13-16
diperoleh nilai tertinggi 9 dan nilai terendah 4. Untuk sistem organisasi sosial kuesioner nomor 17-20 diperoleh nilai tertinggi 8 dan nilai terendah 4.
Untuk pengolahan data terhadap pemanfaatan posyandu lansia oleh responden terdiri dari 11 pertanyaan, untuk setiap pertanyaan positif yang
menjawab ’Ya’ mendapat nilai 1 dan yang menjawab ’Tidak’ mendapat nilai 0 nol dan untuk pertanyaan negatif yang menjawab ’Ya’ mendapat nilai 0 nol
dan yang menjawab ’Tidak’ mendapat nilai 1. Maka untuk pemanfaatan posyandu lansia diperoleh nilai tertinggi 11 dan nilai terendah 0.
Metode statistik yang digunakan untuk menggambarkan dan menentukan pengaruh faktor-faktor sosial budaya terhadap pemanfaatan posyandu lansia
adalah metode analisis korelasi regresi linier ganda. Metode ini digunakan karena jumlah variabel bebas lebih dari dua variabel.
Dalam analisis korelasi regresi linier ganda digunakan metode backward untuk melakukan pemilihan variabel independen dalam analisis multivariate
regresi linier ganda dimana semua variabel dimasukkan ke dalam model, tetapi kemudian satu persatu variabel independen akan dikeluarkan dari model
berdasarkan kriteria kemaknaan statistik tertentu. Variabel yang pertama kali dikeluarkan adalah variabel yang mempunyai korelasi parsial terkecil dengan
variabel dependen. Kriteria pengeluaran atau P-out POUT adalah 0,10 artinya variabel yang mempunyai nilai p lebih besar atau sama dengan 0,10 dikeluarkan
Universitas Sumatera Utara
dari model, dikatakan signifikan bila nilai P-value 0,05 Hastono, 2001. Koefisien korelasi R untuk menyatakan derajat hubungan, nilai R menunjukkan
besarnya pengaruh dari beberapa faktor variabel independen secara bersama- sama terhadap variabel dependen dengan pembagian Burn Grove, 1993:
0.1-0.3 : Korelasi rendah, hubungan positif dengan interpretasi lemah. 0.3-0.5 : Korelasi sedang, hubungan positif dengan interpretasi memadai.
0.5 : Korelasi tinggi, hubungan positif dengan interpretasi kuat.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
Dalam bab ini diuraikan hasil penelitian mengenai analisa faktor-faktor sosial budaya terhadap pemanfaatan posyandu lansia yang diperoleh melalui
proses pengumpulan data yang dilakukan sejak 21 Mei sampai 26 Mei 2007 di Puskesmas Darussalam Medan.
Selain menjawab pertanyaan penelitian tentang analisa pengaruh faktor- faktor sosial budaya terhadap pemanfaatan posyandu lansia, dalam bab ini juga
dijabarkan deskripsi karakteristik responden. Karakteristik Responden
Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 50 orang. Adapun karakteristik responden yang akan dipaparkan mencakup usia, jenis kelamin,
pendidikan terakhir, status, agama, suku bangsa, pekerjaan, penghasilan.
Dari data yang diperoleh lihat tabel 5.1 menunjukkan bahwa usia lansia yang terbanyak adalah yang berusia 60-70 tahun 54. Jenis
kelamin responden yang terbanyak adalah wanita 60, pendidikan terakhir yang terbanyak adalah SD 46. Mayoritas responden berstatus
sudah menikah dan belum jandaduda 74, beragama Islam 68, bersuku Batak 40 dan wiraswasta 46. Berdasarkan penghasilan,
kategori responden yang terbanyak adalah mempunyai penghasilan dibawah Rp.820.000 94.
Tabel 5.1. Distribusi frekuensi dan presentase karakteristik responden Karakteristik
Frekuensi Persentase
Usia 60-70 tahun
70 27
23 54
46 Jenis kelamin
Universitas Sumatera Utara