PendidikanPengetahuan Dukungan Keluarga Pengaruh Sosial Budaya Terhadap Pemanfaatan Posyandu lansia

Setiap individu bahkan yang sudah lanjut usia berupaya untuk tetap sehat dengan cara berusaha untuk memperoleh kesehatan tersebut baik dari Rumah Sakit, Pelayanan Kesehatan Masyarakat maupun dari pengalaman orang terdahulu. Namun banyak faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan termasuk sosial budaya Denver dalam Juanitas, 1998. Berikut ada beberapa faktor sosial budaya yang mempengaruhi dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan yang salah satunya adalah posyandu lansia yang merupakan program pelayanan kesehatan lansia di puskesmas.

1.3.1 PendidikanPengetahuan

Umumnya lansia memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Rendahnya tingkat pendidikan ini berkorelasi positif dengan buruknya kondisi sosial ekonomi sebagian besar lansia, rendahnya derajat kesehatan dan ketidakmandirian bergantung pada keluarga lain lansia secara ekonomi PKBI, 2001. Peranan pendidikan dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan kesehatan sesuai dengan kematangan intelektual seseorang. Makin tinggi tingkat kematangan intelektual seseorang akan lebih mampu dan mudah memahami arti dan pentingnya kesehatan serta dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan yang ada Tukiman, 1994. Hasil studi Notoatmodjo 1990 dalam Tukiman, 1994 menemukan bahwa pendidikan mempunyai hubungan yang bermakna dengan penggunaan posyandu. Umumnya seseorang dengan tingkat pendidikan formalnya lebih tinggi biasanya mempunyai tingkat pengetahuan yang tinggi bila dibandingkan dengan orang yang tingkat pendidikan formalnya lebih rendah. Kecenderungan seseorang untuk tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan didasari oleh pengetahuan yang Universitas Sumatera Utara berhubungan dengan suatu program maupun pelayanan kesehatan tersebut. Sementara pengetahuan yang ada pada setiap orang terbentuk dari seberapa jauh orang tersebut mandapatkan informasi yang berkaitan dengan masalah kesehatan.

1.3.2. Dukungan Keluarga

Anggota keluarga membutuhkan dukungan dari keluarganya karena hal ini membuat individu tersebut merasa dihargai, anggota keluarga siap memberikan dukungan untuk menyediakan bantuan dan tujuan hidup yang ingin dicapai individu Friedman, 1998. Dukungan keluarga merupakan suatu proses hubungan antara keluarga dan lingkungan sosialnya Kane, 1988 dalam Friedman, 1998. Dukungan terhadap anggota keluarga yang telah lanjut usia sangatlah diperlukan dari orang-orang yang dekat dengan mereka terutama keluarga agar lansia dapat menikmati kehidupan di hari tua dengan bergembira atau merasa bahagia. Dukungan dari keluarga terdekat dapat saja berupa anjuran yang bersifat mengingatkan lansia untuk tidak bekerja secara berlebihan, memberikan kesempatan kepada lansia untuk melakukan aktivitas yang menjadi hobinya, memberi kesempatan kepada lansia untuk menjalankan ibadah dengan baik, memeriksakan kesehatan dan memberikan waktu istirahat yang cukup kepadanya sehingga lansia tidak mudah stress dan cemas. Hal yang perlu diperhatikan anggota keluarga adalah perlunya mengajak lansia untuk berdiskusi tentang hal- hal baru dan sering memberi petunjuk atau petuahnya sehingga lansia merasa tetap eksis dan memiliki rasa percaya diri dalam mengambil keputusan untuk kepentingan kehidupan dirinya Kuntjoro, 2002.

1.3.3. Spiritualitas