Pertimbangan Etik Pengumpulan data

Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut 1 lansia yang berusia ≥ 60 tahun, 2 lansia yang mendapatkan pelayanan posyandu lansia dari Puskesmas Darussalam, 3 dapat berbahasa Indonesia dengan baik, 4 bisa mendengar, 5 bersedia menjadi responden penelitian.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 21 sampai 26 Mei tahun 2007 di Puskesmas Darussalam Medan. Adapun alasan pemilihan lokasi karena dari hasil studi pendahuluan ditemukan bahwa Puskesmas Darussalam merupakan Puskesmas yang mengadakan program Posyandu lansia. Program ini dilakukan di tiga wilayah yaitu di Kelurahan Sei Putih Barat yang diadakan satu bulan sekali, di Kelurahan Sei Kambing D yang diadakan satu bulan sekali dan Puskesmas Darussalam itu sendiri yang diadakan pelayanan kesehatan terhadap lanjut usia yang diadakan setiap hari. Puskesmas Darussalam merupakan salah satu puskesmas yang aktif melakukan program posyandu lansia dan yang memiliki pengunjung lansia yang cukup tinggi. Posyandu lansia yang menjadi salah satu program di Puskesmas Darussalam yang memiliki kegiatan seperti pemeriksaan HBdarahurine, pengukuran tinggi dan berat badan, pengukuran tekanan darah, konsultasi kesehatan, pengukuran mental, serta pembinaan senam lansia Puskesmas Darussalam, 2005.

4. Pertimbangan Etik

Dalam penelitian ini dilakukan pertimbangan etik, yaitu memberi penjelasan kepada calon responden penelitian tentang tujuan penelitian dan Universitas Sumatera Utara prosedur pelaksanaan penelitian. Apabila calon responden bersedia, maka dipersilahkan untuk menandatangani informed consent. Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon responden berhak untuk menolak dan mengundurkan diri selama proses pengumpulan data berlangsung. Penelitian ini tidak menimbulkan resiko bagi individu yang menjadi responden, baik resiko fisik maupun psikis. Kerahasiaan cacatan mengenai data responden dijaga dengan cara tidak menuliskan nama tetapi hanya mencantumkan inisial nama responden atau memberi kode pada masing-masing lembar kuesioner. Dan peneliti memusnahkan instrumen penelitian setelah proses penelitian selesai. Data-data yang diperoleh dari responden juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. 5. Instrumen Penelitian 5.1. Kuesioner Penelitian Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan alat pengumpul data berupa kuesioner yang disusun oleh peneliti dengan berpedoman pada kerangka konsep dan tinjauan pustaka. Kuesioner terdiri dari tiga bagian, yaitu kuesioner data demografi, kuesioner data faktor-faktor sosial budaya dan kuesioner data pemanfaatan posyandu lansia. Kuesioner data demografi responden meliputi usia, pendidikan, status, agama, suku bangsa, pekerjaan, dan penghasilan perbulan. Kuesioner data faktor-faktor sosial budaya responden meliputi pendidikanpengetahuan 1-4, dukungan keluarga 5-8, spiritualitas 9-12, sistem mata pencaharian hidup atau ekonomi 13-16, sistem organisasi sosial 17-20. Universitas Sumatera Utara Kuesioner pemanfaatan posyandu lansia oleh responden terdiri dari 11 pertanyaan yang merupakan closed ended dichotomy question yaitu dalam bentuk pertanyaan jawaban ”Ya” dan ”Tidak” Burn Grove, 1993. Dimana dari antara pertanyaan-pertanyaan tersebut terdapat 10 pertanyaan positif pertanyaan nomor 1, 3, 4, 5 ,6, 7, 8, 9, 10, 11 dengan penilaian untuk jawaban ”Ya = 1” dan ”Tidak = 0” dan satu pertanyaan negatif pertanyaan nomor 2 dengan penilaian untuk jawaban ”Ya = 0” dan ”Tidak = 1”. Maka untuk pemanfaatan posyandu lansia diperoleh nilai tertinggi 11 dan nilai terendah 0. Berdasarkan rumus statistika menurut Sudjana 1992: rentang banyak kelas Dimana P merupakan panjang kelas, dengan rentang selisih nilai tertinggi dan nilai terendah sebesar 11 dan banyak kelas 3 kategori pemanfaatan buruk, sedang dan baik maka didapatkan panjang kelas sebesar 3. Menggunakan P = 3 dan nilai terendah 0 sebagai batas bawah kelas interval pertama, data pemanfaatan posyandu lansia oleh lanjut usia dikategorikan sebagai berikut: 0-3 = pemanfaatan buruk 4-7 = pemanfaatan sedang 8-11 = pemanfaatan baik

5.2. Reliabilitas Instrumen

Untuk mengetahui kepercayaan reliabilitas instrumen dilakukan uji reliabilitas instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian berikutnya dalam P = Universitas Sumatera Utara ruang lingkup yang sama. Karena alat ukur yang baik adalah alat ukur yang memberikan hasil yang sama bila digunakan beberapa kali pada kelompok subjek Ritonga, 1997. Dalam penelitian ini digunakan uji reliabilitas konsistensi internal karena memiliki kelebihan yaitu, pemberian instrumen hanya satu kali dengan satu bentuk instrumen kepada satu subyek studi Dempsey Dempsey, 2002: Azwar, 2003. Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan formula Cronbach Alpha dalam Program SPSS versi 12,0 untuk kuesioner faktor-faktor sosial budaya adalah 0,793 lihat pada lampiran. Untuk uji reliabilitas kuesioner pemanfaatan posyandu lansia digunakan formula KR 20 secara manual dengan hasil 0,87. Menurut Polit Hungler 1995 suatu instrumen yang baru reliabel bila koefisiennya 0,70 atau lebih. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kuesioner faktor-faktor sosial budaya dan kuesioner pemanfaatan posyandu lansia yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel. Selain itu instrumen telah divaliditas oleh ahli Komunitas PSIK FK USU.

6. Pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan panduan kuesioner dengan dibantu oleh petugas kesehatan yang ada pada puskesmas. Pengumpulan data dimulai setelah peneliti menerima surat izin pelaksanaan penelitian dari institusi pendidikan yaitu Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran USU, kemudian permohonan izin yang telah diperoleh dikirimkan kepada Dinas Kesehatan Kota Medan. Lalu bersama surat rujukan dari Dinas Kesehatan Kota Medan surat izin tersebut dikirimkan ke Universitas Sumatera Utara tempat penelitian yaitu Puskesmas Darussalam Medan. Setelah mendapat izin, peneliti melakukan pengumpulan data penelitian. Pada saat pengumpulan data peneliti menjelaskan waktu, tujuan, manfaat, dan prosedur pelaksanaan penelitian kepada calon responden dan yang bersedia berpartisipasi diminta untuk menandatangani informed consent. Responden yang bersedia, diwawancarai dan diberi kesempatan bertanya apabila ada pertanyaan yang tidak dipahami. Selesai wawancara, peneliti memeriksa kelengkapan data dan jika data yang kurang, dapat langsung dilengkapi. Selanjutnya data yang telah terkumpul dianalisis.

7. Analisa Data