BAB II LANDASAN TEORITIS
2.1 Nilai Tukar Mata Uang
2.1.1 Pengertian Nilai Tukar Mata Uang
Menurut Cornelius Luca, nilai tukar valuta asing dapat diartikan sebagai harga suatu mata uang terhadap mata uang negara lain. Sedangkan menurut Frank J. Fabozzi dan Franco
Modigliani, nilai tukar adalah sejumlah uang dari suatu mata uang tertentu yang dapat dipertukarkan dengan satu unit mata uang negara lain.
Dari definisi tersebut di atas dapat diartikan bahwa perdagangan valuta asing adalah suatu mekanisme untuk mengukur nilai tukar mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lain.
Sedangkan menurut Julian Walmsley, pasar valuta asing diartikan sebagai tempat pertukaran mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain. Pertukaran ini ditujukan untuk suatu
aktivitas pembelian dan penjualan dalam skala internasional. Ming, 2001
2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar Mata Uang
Ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi tinggi rendahnya nilai tukar mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing. Faktor-faktor tersebut adalah :
a. Laju inflasi relatif
Dalam pasar valuta asing, perdagangan internasional baik dalam bentuk barang atau jasa menjadi dasar yang utama dalam pasar valuta asing, sehingga perubahan harga dalam negeri
yang relatif terhadap harga luar negeri dipandang sebagai faktor yang mempengaruhi pergerakan kurs valuta asing. Misalnya, jika Amerika sebagai mitra dagang Indonesia mengalami tingkat
8
Universitas Sumatera Utara
inflasi yang cukup tinggi maka harga barang Amerika juga menjadi lebih tinggi, sehingga otomatis permintaan terhadap barang dagangan relatif mengalami penurunan.
b. Tingkat pendapatan relatif
Faktor lain yang mempengaruhi permintaan dan penawaran dalam pasar mata uang asing adalah laju pertumbuhan riil terhadap harga-harga luar negeri. Laju pertumbuhan riil dalam
negeri diperkirakan akan melemahkan kurs mata uang asing. Sedangkan pendapatan riil dalam negeri akan meningkatkan permintaan valuta asing relatif dibandingkan dengan supply yang
tersedia.
c. Suku bunga relatif