BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. SEJARAH
Telkomsel merupakan singkatan dari Telekomunikasi Seluler, yang pada mulanya merupakan nama layanan dan jasa sistem komunikasi bergerak seluler
Global System MobilGSM yang dikelola oleh PT. Telkom. Dengan nama ini, Telkomsel memulai proyek pencontohan pada akhir tahun 1993 di P. Batam dan
P.Bintan dengan menggunakan teknologi GSM yang telah dikenal luas didunia Internasional. Peluncuran perdana ini dilakukan di Batam dengan alasan Batam
sebagai pusat industri strategis, adanya proyek penciptaan kerjasama Batam- Singapura, dan banyaknya pemakai telepon genggam di Singapura ke Batam, serta
adanya penugasan pemerintah melalui menparpostel kepada Telkom yang dipimpin oleh bapak Garuda Sugardo. Proyek yang pertama kali menggunakan teknologi GSM
ini berhasil membangun jaringan komunikasi seluler dari tiada hingga dapat melakukan pembicaraan pada sistem Telekomunikasi bergerak hanya dua bulan sejak
dimulainya proyek. Proyek ini kemudian berkembang ke propinsi-propinsi lain di Indonesia.
Pada tanggal 28 Maret 1994, PT. Telkom resmi terdaftar sebagai anggota GSM-MOU yaitu organisasi operator GSM dunia yang pusatnya di Dublin.
Langkah dari PT. Telkom tidak berhenti sampai disitu saja, namun keinginan untuk menjadi salah satu operator GSM dengan skala nasional dapat terwujud pada tanggal
24 Agustus 1994, dimana pemerintah akhirnya menurunkan ijin prinsip kepada
PT. Telkom sebagai operator GSM berskala nasional. Pada tanggal 1 November 1994 PT.Telkom dan PT. Indosat menandatangani perjanjian pembentukan perusahaan
patungan dalam bentuk PT. Perseroan Terbatas, dan kedua perusahaan ini diresmikan sebagai perusahaan yang menanamkan modal dalam negeri PMDN.
Pendirian PT. Telkomsel dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 1995 dengan akte notaris Ny. Poerbaniningsih Adi Warsito, SH. No. 181 Tanggal 26 Mei 1995 dan telah
diubah dengan akte notaris Soetjipto, SH. No. 194 Tanggal 21 Juni 1996. Komposisi pemegang saham terkini adalah PT. Telkom sebagai pemegang
saham terbesar dengan 42,29 lalu PT. Indosat 35, PTT. Telecom Netherlands 17,28 dan PT. Setdco Megacell Asia 5. Salah satu sasaran dari perusahaan adalah
untuk melayani seluruh propinsi di Indonesia dengan mengutamakan pada wilayah cakupan, kapasitas sambungan, biaya, mutu jaringan dan pelayanan demi
memberikan kepastian terhadap kepuasan pelanggan. Pada tanggal 26 Mei 1996, tepat tahun setelah berdiri jaringan baru yang
diluncukan dan dioperasikan dengan sukses di Medan, Surabaya, Bandung, dan Denpasar. Telkomsel meluncurkan pelayanan di Jakarta dengan jumlah pelanggan
baru 10.000 perbulan dan terus meningkat. Pada akhir tahun 1996, PT. Telkomsel telah menjangkau seluruh propinsi di Indonesia beserta ratusan kota besar lainnya,
dan akan terus berlanjut sampai menjangkau seluruh ibukota kabupatenkotamadya yang ada di Indonesia. Pada akhir tahun 2001 Singapura Telekom Mobile Pte Ltd
“Singtel Mobile” membeli saham Telkomsel yang dimiliki PTT. Telekom Netherlands 17,28, PT. Setdco Megacell Asia 5, dan tambahan 12,72 dari
Telkom. Total saham yang dimiliki Sing Tel Mobile sekarang adalah 35. Jadi pemegang saham Telkomsel saat ini adalah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
“Telkom” dan Singapore Telecom mobile Pte Ltd. “Singtel Mobile”. Telkom memiliki modal saham 65 dan Singtel Mobile 35.
Dengan adanya pergantian tersebut, maka Telkomsel yang saat ini sahamnya dimiliki oleh PT. Telkom 65 dan Singtel 35 mempunyai susunan direksi yang
dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini:
Tabel 3.1 Susunan Direksi PT. Telkom dan Singtel
Nama Jabatan
Mr. Kiskenda Suriahardja Direktur Utama
Mrs. Triwahyusari Direktur Keuangan
Mr. syarif Syarial Ahmad Direktur Perencanaan dan Pengembangan
Mr. Tan Chung Yaw Richard Direktur Niaga
Mr. David Ng Direktur Operasi
Sumber: www.telkomsel.com
Acara serah terima dilaksanakan pukul 12.00 WIB di Kantor Pusat Telkomsel, Jl. Gatot Subroto No. 42, Jakarta, dihadiri oleh Komisaris Utama Telkomsel Rinaldi
Firmansyah, Direktur Utama Telkomsel Kiskenda Suriahardja, jajaran komisaris,
direksi dan karyawan.
Telkomsel menyediakan layanan seluler GSM di Indonesia dengan jaringan dual band 9001800 MHz, dan Internasional meliputi 268 Internasional roaming
partner di 155 negara, GPRS General Packet Radio Service, Wi-Fi, EDGE Enhanced Data Rate GSM Evolution, dan teknologi 3G yang telah diluncurkan pada
September 2006, yang menjadikan Telkomsel sebagai operator pertama yang meluncukan layanan 3G di Indonesia. Telkomsel merupakan operator seluler yag
memiliki jaringan terluas Indonesia, yang melingkupi hampir 90 populasi di Indonesia dan operator satu-satunnya yang melingkupi seluruh propinsi dan
kabupatenkotamadya, dan seluruh kecamatan di Sumatera, Jawa, dan BaliNusa Tenggara.
Gambar 3.1: Telkomsel Performance Sumber:
www.telkomsel.com
Pendapatan kotor Telkomsel telah mengalami peningkatan dari 3,59 milyar di tahun 2000 menjadi 34,89 milyar ditahun 2006. Pada periode yang sama pelanggan
Telkomsel mengalami peningkatan, sekitar 1,7 juta pelanggan pada 31 Desember 2006, yang menjadikan Telkomsel sebagai Market Leader operator seluler di
Indonesia saat ini, dengan penugasan pasar lebih dari 56. Salah satu sasaran perusahaan adalah untuk melayani seluruh propinsi di
tanah air dengan mengutamakan pada wilayah cakupan, kapasitas sambungan, biaya, mutu jaringan, dan pelayanan demi memberikan kepastian terhadap kepuasan
pelanggan. Dengan semakin berkembagnya bisnis jasa telekomunikasi seluler, maka semakin besar pula tuntutan bagi PT. Telkomsel untuk melakukan pengembangan
perusahaan.
B. Bidang Kegiatan Perusahaan