Perilaku Konsumen URAIAN TEORITIS

produk yang ditawarkan, karena secara tidak langsung akan berpengaruh juga terhadap tingkat penjualan.

C. Perilaku Konsumen

Tujuan utama pemasarsan adalah melayani, memuaskan kebutuhan dan keingina konsumennya. Kebutuhan dan keinginan konsumen pada saat ini sangatn beragam, maka pemasar harus memenuhi kebutuhan konsumen tersebut dengan menciptakan produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Produsen harus mempelajari perilaku konsumen untuk menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, maka hal inilah yang menyebabkan mengapa perusahaan atau organisasi perlu mempelajari perilaku konsumen dalam kegiatan pemasrannya. Ada beberapa defenisi mengenai perilaku konsumen yang dikemukan oleh beberapa ahli. The American Marketing Association mendefenisikan perilaku konsumen yaitu sebagai interaksi dinamis antara afeksi dan kognisi, perilaku, dan lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka Setiadi, 2003:3. Menurut Shiffman dan Kanuk dalam Anoraga 2004:223 perilaku konsumen adalah studi tentang unit pembelian dan proses pertukaran yang melibatkan perolahan, konsumsi dan pembuangan barang dan jasa, pengalaman, serta ide-ide. Berdasarkan pengertian-pengertian perilaku konsumen yang dikemukan diatas, maka perilaku konsumen merupakan suatu kegiatan yang berkaitan erat dengan proses pengambilan keputusan untuk membeli sampai untuk mengkonsumsin atau menggunakan suatu produk atau jasa. Pemahaman perilaku konsumen ini juga meliputi pertanyaan-pertanyaan seperti : apa yang dibeli, siapa yang membeli, bagaimana mereka membeli, dalam kondisi seperti apa, dan mengapa mereka membeli. Dapat disimpilkan bahwa perilaku konsumen mengacu pada tindakan- tindakan yang dilakukan individu yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam usaha memperoleh serta menggunakan barang dan jasa dengan harapan dapat memuaskan mereka. Kotler dan Simamora 2004:6 menyatakan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh pada perilaku konsumen adalah faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor personal dan psikologis. Sebagian besar faktor tersebut tidak dapat dikendalilkan oleh pemasar, namun harus tetap diperhitungkan. 1. Faktor Kebudayaan Faktor budaya berpengaruh luas dalam tingkah laku konsumen. Faktor-faktor kebudayan terdiri dari : a. Budaya adalah keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar. Budaya merupakan kumpulan nilai-nilai dasar, persepsim, keinginan, dan tingkah laku yang dipelajari oleh seseorang anggota masyarakat darin keluarga dan lembaga penting lainnya. b. Sub-budaya. Setiap budaya mempunyai kelompok-kelompok sub-budaya yang lebih kecil, yang merupakan identifikasi dan sosialisasi yang khas untuk perilaku anggotanya. Kelompok-kelompok sub-budaya dapat di bedakan menjadi empat macam, yaitu kelompok yang relative homogen dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat, yang tersusun dalam sebuah urutan jenjang, dan para anggota dalam setiap jenjang itu memiliki nilai, minat dan tingkah laku yang sama. 2. Faktor sosial Perilaku seorang konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial diantaranya a. Kelompok referensi adalah kelompok-kelompok yang memberikan pengaruh langsung sikap dan perilaku seseorang. b. Keluarga. Anggota keluarga dapat memberikan pengaruh yang kuat atas perilaku pembelian. Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. c. Peran dan status. Kedudukan seseorang dalam setiap kelompok dapat dijelaskan dalam pengertian peran dan status. Sebuah peran terdiri dari aktivitas yang diharapkan dan dilakukan oleh seseorang menurut orang-orang yang ada di sekitarnya. Setiap peran membawa suatu status yang akan mempengaruhi perilaku membelli konsumen. 3. Faktor Pribadi Keputusan membeli juga dipengaruhi oleh karakteristik kepribadian, seperti : a. Usia dan tahap daur hidup. Orang membeli suatu barang dan jasa yang berubah- ubah selama masa hidupnya. Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup keluarga. Selera kan makanan, pakaian, perabot, dan rekreasi berhubungan dengan usia. b. Pekerjaan. Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok-kelompok pekerja yang memiliki minat di atas rata-rata dalam produk dan jasa mereka. c. Keadaan ekonomi. Situasi ekonomi akan sangat mempengaruhi pilihan produk. Keadaan ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan, tabungan dan hartanya, kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap mengeluarkan lawan menabung. d. Gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang dinyatakan dalam kegiatan minat dan pendapatan yang bersangkutan. e. Kepribadian dann konsep diri. Setiap oang mempunyai kepribadian yang berbeda yang akan mempengaruhi perilaku pembelianya. Kepribadian merupakan karakteristik psikologis yang membedakan seseorang, yang menyebabkan terjadinnya jawaban yang secara relatif tetap dan bertahan lama terhadap lingkungannya. 4. Faktor Psikologis Pilihan membeli seseorang juga dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama, yaitu : a. Motivasi. Seseorang mempunyai beberapa kebutuhan pada suatu waktu. Namun kebutuhan tersebut tidak cukup kuat untuk mendorong seseorang supaya bertindak pada suatu waktu. Suatu kebutuhan berubah menjadi dorongan bila kebutuhan itu muncul hingga mencapai taraf intensitas yang mencukupi. b. Persepsi. Seseorang yang termotivasi siap untuk melakukan suatu tindakan. Bagaimana seseorang bertindak adalah dipengaruhi oleh persepsinya atas situasi yang dihadapinya. c. Pengetahuan. Ketika seseorang bertindak, mereka belajar. Penngetahuan menggambarkan perubahan dalam perilaku seorang individu yang bersumber dari pengalaman. Kebanyakan perilaku manusia diperoleh dengan mempelajarinya. d. Kepercayaan dan sikap. Melalui perbuatan dan belajar, orang memperoleh kepercayaan dan sikap. Hal ini selanjutnya mempengaruhi tingkah laku membeli mereka. Kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dimiliki oleh seseorang tentang sesuatu. Sedangkan sikap mennggambarkan penilaian kognitif yang baik maupun tidak baik, perasaan-perasaan emosional, dan kecenderungan dari seseorang terhadap suatu objek atau ide yang bertahan selama waktu tertentu.

D. Persepsi Konsumen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Etika Periklanan Kartu XL Terhadap Persepsi Konsumen Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Sumatera Utara

2 67 97

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

4 28 103

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 10

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 5

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 19

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Etika Periklanan Kartu XL Terhadap Persepsi Konsumen Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Sumatera Utara

1 1 30

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Etika Periklanan Kartu XL Terhadap Persepsi Konsumen Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Sumatera Utara

0 0 7

Pengaruh Etika Periklanan Kartu XL Terhadap Persepsi Konsumen Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Sumatera Utara

0 1 14