Metode Analisis Kuantitatif Teknik Analisis Data a. Metode Analisis Deskriptif

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan, dengan menggunakan Cronbach Alpha. Suatu kuisioner dinyatakan handal reliabel bila memiliki keandalan atau alpha sebesar 0,60 atau lebih Ghozali dalam Situmorang, 2010:75. Alat bantu yang digunakan untuk mengolah data dalam penelitian ini adalah program SPSS Statistical Package for Social Sciences versi 17.0 for windows.

9. Teknik Analisis Data a. Metode Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan suatu metode yang dilakukan dengan mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisa serta menginterpretasikan data yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi dan menbandingkan pengetahuan teknis data sekunder dengan keadaan yang sebenarnya pada perusahaan sehingga diperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai etika dalam periklanan kartu As terhadap persepsi konsumen.

b. Metode Analisis Kuantitatif

1. Analisis Regresi Sederhana Metode regresi linier sederhana digunakan untuk mengukur pengaruh etika dalam periklanan kartu As terhadap persepsi konsumen. Y = a + bX + e Dimana: Y = Etika dalam periklanan a = Konstanta b = Koefisien regresi X = Persepsi konsumen e = Standar eror 2. Uji Signifikan Serentak uji-F Untuk melihat pengaruh variabel etika dalam periklanan kartu As X terhadap persepsi konsumen Y digunakan uji f. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut: H : b = 0 Artinya tidak terdapat hubungan antara variabel X dengan variabel Y. H 1 : b ≠ 0 Artinya terdapat hubungan antara variabel X dengan Variabel Y. Kriteria pengambilann keputusan dengan tingkat kesalahan sebesar 5 α: H diterima apabila F hitung F tabel dan H a diterima apabila F hitung F tabel 3. Uji signifikansi parsial Uji t Untuk melihat pengaruh variabel etika dalam periklanan kartu As X terhadap persepsi konsumen Y digunakan uji t. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut: H : b = 0 Artinya tidak terdapat hubungan antara variabel X dengan variabel Y. H 1 : b ≠ 0 Artinya terdapat hubungan antara variabel X dengan Variabel Y. Kriteria pengambilan keputusan dengan tingkat kesalahan sebesar 5 α: H diterima apabila t hitung t tabel dan H a diterima apabila t hitung t tabel 4. Koefisien Determinan R 2 Pengujian kontribusi pengaruh dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y dapat dilihat dari koefisien determinan R 2 dimana 0 R 2 1. Jika R 2 semakin dekat dengan 1 maka pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin kuat. Sebaliknya jika R 2 semakin dekat dengan 0 maka pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin lemah.

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang persepsi konsumen sudah pernah dilakukan, dintaranya Widyastuti 2006 dengan judul “Analisis Persepsi Konsumen Terhadap Bauran Pemasaran Pada Restoran Kentucky Fried Chicken KFC Cabang Helvetia Medan”. Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen yang mengunjungi KFC yang secara kebetulan bertemu digunakan sebagai responden sampel aksidental dengan menelitri sebanyak 100 orang. Metode pengumpilulan data menggunakan kuisioner. Teknik analisis data menggunakan analisi deskriptif dan rata-rata hitung mean score. Hasil penelitian diperoleh bahwea variabel produk dengan indikator kualitas produk merupakan satu-satunya indikator yuang memiliki persepsi konsumen yangb “Sangat Baik” yakni sebesar 4,31, sedangkan indikator lainnya hanya memiliki persepsi konsumen yang “Baik”. Secara umum responden memiliki persepsi yang positif terhadap bauran pemasaran KFC Cabang Helvetia Medan. Ritonga 2007 dengan judul “Analisis Persepsi Konsumen Terhadap Brand Equity Nokia dan Sony Ericsson Studi Kasus pada MahasiswaI Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara”. Teknik analisis data menggunakan rata-rata hitung mean aritmathic. Hasil penelitian diperoleh dimensi brand equity Nokia memiliki nilai yang lebih positif. Dimensi brand equity Nokia berupa brand awareness, brand association, dan brand royalty mendapat persepsi yang sangat baik, sedangkan dimensi brand equity Sony Ericsson hanya berupa brand awareness, dan brand royalty mendapat persepsi yang sangat baik.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Etika Periklanan Kartu XL Terhadap Persepsi Konsumen Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Sumatera Utara

2 67 97

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

4 28 103

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 10

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 5

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 19

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Etika Periklanan Kartu XL Terhadap Persepsi Konsumen Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Sumatera Utara

1 1 30

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Etika Periklanan Kartu XL Terhadap Persepsi Konsumen Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Sumatera Utara

0 0 7

Pengaruh Etika Periklanan Kartu XL Terhadap Persepsi Konsumen Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Sumatera Utara

0 1 14