Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

(1)

1-2 tahun

Lebih dari 2 tahun

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH BAURAN PROMOSI KARTU PERDANA AS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN EKSTENSI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.

Responden yang terhormat

Saya yang bernama Fernando Siregar mahasiswa Fakultas ekonomi Jurusan Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara dengan konsentrasi manajemen pemasaran, mengharapkan ketersedian saudara untuk menjawab butir pertanyaan yang ada dibawah ini sesuai dengan jawaban yang menurut anda benar. Jawaban saudara saya butuhkan guna menyelesaikan penelitian saya tentang PENGARUH PERSEPSI BAURAN PROMOSI KARTU PERDANA AS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN EKSTENSI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan jawaban saudara atas pertanyaan ini dengan pendapat yang sejujur-jujurnya dan perlu diketahui bahwa jawaban yang saudara berikan semata-mata hanya untuk kepentingan penelitian saja. Atas bantuan dan waktu yang saudara berikan saya ucapkan terima kasih.

A. Identitas Responden Nama :

Umur : Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan Lama menggunakan kartu As :

B. Petunjuk Pengisian

1. Penelitian ini dilakukan pada konsumen yang pernah membeli kartu perdana AS di Pajak USU Padang Bulan Medan


(2)

2. Baca setiap pertanyaan dalam daftar pertanyaan ini dan berikan jawaban yang sebenarnya untuk setiap butir pertanyaan.

3. Berikan tanda ( ˅ ) pada tempat yang tersedia sesuai dengan jawaban saudara.

Skor 5 = Sangat Setuju ( SS ) Skor 4 = Setuju ( S )

Skor 3 = Kurang Setuju ( KS ) Skor 2 = Tidak Setuju ( TS )

Skor 1 = Sangat Tidak Setuju ( STS)

I. Persepsi Terhadap Promosi (X)

1. Advertising (X1)

No Pertanyaan 5 4 3 2 1

1 Iklan kartu AS di berbagai media (TV, radio, majalah, billboard, dan brosur) menarik perhatian saya.

2 Pesan yang di sampaikan di TV, radio, majalah, billboard, dan brosur mudah di mengerti.

3 Semakin sering iklan di tayangkan, Anda semakin mengerti pesan yang di sampaikan.

2. Personal Selling (X2)

No Pertanyaan 5 4 3 2 1

1 Kartu As mampu menyampaikan penjelasan tentang produk dengan jelas kepada calon konsumen

2 Saya mengerti atas informasi yang diberikan oleh wiraniaga kartu As.


(3)

3. Sales Promotion (X3)

No Pertanyaan 5 4 3 2 1

1 Saya mengetahui bahwa kartu As mengadakan undian berhadiah untuk pelanggannya

2 Saya mengetahui bahwa kartu As mengadakan pameran untuk menarik pelanggan

4. Public Relation (X4)

No Pertanyaan 5 4 3 2 1

1 Saya mengetahui bahwa kartu As aktif memberikan sumbangan kepada masyarakat 2 Pihak perusahaan kartu As menjalin hubungan

yang akrab dengan masyarakat

5. Direct Marketing (X5)

No Pertanyaan 5 4 3 2 1

1 Saya mendapatkan informasi yang jelas dari brosur yang diberikan oleh kartu As

2 Saya merasa bahwa upaya kartu As menampilkan iklan lewat media internet sudah efektif

II. Keputusan Pembelian (Y)

No Pertanyaan 5 4 3 2 1

1 Anda menjadikan Kartu AS sebagai pemenuhan kebutuhan akan komunikasi.

2 Anda telah banyak mengetahui informasi tentang kualitas sinyal, jangkauan dan tarif kartu AS dengan mudah .

3 Kartu AS menjadi pertimbangan Anda dalam menggunakan layanan operator selular.

4 Keputusan Anda menggunakan Kartu AS adalah keputusan yang tepat


(4)

Hasil Pengolahan Data

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan SPSS 20 (Sebelum Valid)

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

N of Items

.878 15

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

a1 3.8667 .62881 30

a2 4.3667 .66868 30

a3 4.2000 .61026 30

b1 4.2000 .66436 30

b2 4.2333 .56832 30

c1 4.2333 .67891 30

c2 4.1333 .68145 30

d1 4.3000 .70221 30

d2 4.1333 .62881 30

e1 4.2333 .77385 30

e2 4.2333 .67891 30

f1 4.0667 .82768 30

f2 4.2000 .76112 30

f3 4.1667 .79148 30

f4 4.3000 .53498 30

Item-Total Statistics Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

a1 59.0000 37.931 .089 .889

a2 58.5000 33.845 .607 .867

a3 58.6667 34.575 .567 .870

b1 58.6667 33.885 .606 .868

b2 58.6333 35.275 .506 .872

c1 58.6333 34.654 .488 .873

c2 58.7333 33.995 .573 .869

d1 58.5667 34.875 .440 .875

d2 58.7333 34.340 .581 .869

e1 58.6333 32.930 .618 .867

e2 58.6333 34.654 .488 .873

f1 58.8000 32.097 .665 .864

f2 58.6667 32.713 .657 .865

f3 58.7000 33.597 .522 .872

f4 58.5667 34.875 .610 .869

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 62.8667 39.016 6.24629 15


(5)

(Setelah Valid)

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

N of Items

.889 14

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

a2 4.3667 .66868 30

a3 4.2000 .61026 30

b1 4.2000 .66436 30

b2 4.2333 .56832 30

c1 4.2333 .67891 30

c2 4.1333 .68145 30

d1 4.3000 .70221 30

d2 4.1333 .62881 30

e1 4.2333 .77385 30

e2 4.2333 .67891 30

f1 4.0667 .82768 30

f2 4.2000 .76112 30

f3 4.1667 .79148 30

f4 4.3000 .53498 30

Item-Total Statistics Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

a2 54.6333 32.861 .603 .879

a3 54.8000 33.752 .537 .882

b1 54.8000 33.062 .580 .880

b2 54.7667 34.116 .526 .883

c1 54.7667 33.426 .515 .883

c2 54.8667 32.947 .578 .880

d1 54.7000 33.734 .454 .886

d2 54.8667 33.292 .585 .880

e1 54.7667 32.047 .603 .879

e2 54.7667 33.426 .515 .883

f1 54.9333 31.168 .658 .877

f2 54.8000 31.821 .644 .877

f3 54.8333 32.282 .558 .882

f4 54.7000 33.872 .606 .880

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 59.0000 37.931 6.15882 14


(6)

Hasil Uji Asumsi Klasik Menggunakan SPSS 20 Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation .97054802

Most Extreme Differences

Absolute .065

Positive .055

Negative -.065

Kolmogorov-Smirnov Z .654

Asymp. Sig. (2-tailed) .786

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.


(7)

Heterokedastisitas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .237 .418 .567 .572

Advertising -.072 .026 -.357 -2.742 .053

Personal_Selling .046 .028 .196 1.668 .099

Sales_Promotion .123 .040 .444 3.106 .058

Public_Relation -.017 .033 -.066 -.520 .605

Direct_Marketing -.053 .054 -.148 -.997 .322

a. Dependent Variable: absut

Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .237 .418 .567 .572

Advertising -.072 .026 -.357 -2.742 .053

Personal_Selling .046 .028 .196 1.668 .099

Sales_Promotion .123 .040 .444 3.106 .058

Public_Relation -.017 .033 -.066 -.520 .605

Direct_Marketing -.053 .054 -.148 -.997 .322


(8)

Analisis Deskriptif Variabel Menggunakan SPSS 20

Advertising (X1)

a1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

setuju 78 78.0 78.0 78.0

sangat setuju 22 22.0 22.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

a2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

setuju 86 86.0 86.0 86.0

sangat setuju 14 14.0 14.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Personal Selling (X2)

b1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

setuju 79 79.0 79.0 79.0

sangat setuju 21 21.0 21.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

b2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

setuju 68 68.0 68.0 68.0

sangat setuju 32 32.0 32.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sales Promotion (X3)

c1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak setuju 4 4.0 4.0 4.0

tidak setuju 17 17.0 17.0 21.0

kurang setuju 17 17.0 17.0 38.0

setuju 52 52.0 52.0 90.0

sangat setuju 10 10.0 10.0 100.0


(9)

c2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak setuju 6 6.0 6.0 6.0

tidak setuju 12 12.0 12.0 18.0

kurang setuju 26 26.0 26.0 44.0

setuju 31 31.0 31.0 75.0

sangat setuju 25 25.0 25.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Public Relation (X4)

d1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak setuju 13 13.0 13.0 13.0

tidak setuju 12 12.0 12.0 25.0

kurang setuju 30 30.0 30.0 55.0

setuju 28 28.0 28.0 83.0

sangat setuju 17 17.0 17.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

d2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak setuju 8 8.0 8.0 8.0

tidak setuju 13 13.0 13.0 21.0

kurang setuju 30 30.0 30.0 51.0

setuju 34 34.0 34.0 85.0

sangat setuju 15 15.0 15.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Direct Marketing (X5)

e1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

setuju 70 70.0 70.0 70.0

sangat setuju 30 30.0 30.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

e2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

setuju 86 86.0 86.0 86.0

sangat setuju 14 14.0 14.0 100.0


(10)

Keputusan Pembelian (Y)

f1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

setuju 82 82.0 82.0 82.0

sangat setuju 18 18.0 18.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

f2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

setuju 89 89.0 89.0 89.0

sangat setuju 11 11.0 11.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

f3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

setuju 81 81.0 81.0 81.0

sangat setuju 19 19.0 19.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

f4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

setuju 73 73.0 73.0 73.0

sangat setuju 27 27.0 27.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Hasil Uji Regresi Linier Berganda Menggunakan SPSS 20

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Direct_Marketing, Personal_Selling, Advertising, Public_Relation, Sales_Promotionb

. Enter

a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian b. All requested variables entered.

Model Summary Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 .797a .636 .616 .99603


(11)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 162.746 5 32.549 32.809 .000b

Residual 93.254 94 .992

Total 256.000 99

a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian

b. Predictors: (Constant), Direct_Marketing, Personal_Selling, Advertising, Public_Relation, Sales_Promotion

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .583 .864 .675 .501

Advertising .130 .054 .212 2.408 .018

Personal_Selling .165 .057 .230 2.894 .005

Sales_Promotion .240 .082 .284 2.928 .004

Public_Relation .239 .069 .302 3.481 .001

Direct_Marketing .277 .111 .252 2.503 .014


(12)

DAFTAR PUSTAKA

Cravarens, David W. 1998. Pemasaran Strategis, Terjemahan Lina Salim, Edisi IV, Cetakan I, Jilid 2, Erlangga Jakarta.

Djaslim Saladin, 2007, Intisari Pemasaran dan Unsur-Unsur Pemasaran, Cetakan Keempat, Linda Karya, Bandung.

Engel, F.J, et al. 2001. Consumen Behavior. 9th Edition, Harcout. Orlando.

Erlina, Sri Mulyani. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis. Terbitan Pertama. USU Press. Medan.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi ketiga. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Ginting, Paham dan Syafrizal Helmi Situmorang, 2008. Filsafat Ilmu dan Metode

Riset. USU Press. Jakarta

Jogiyanto. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis (Edisi 2004/2005) Cetakan Pertama. BPFE. Yogyakarta.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 1997. Dasar-Dasar Pemasaran, Jilid II, Prenhallindo, Jakarta.

__________. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia, Alih Bahasa AB, Susanto, Buku Dua. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

__________ dan Amstrong, Gary, 2000. Marketing An Introduction, Fifht

Edition. Prentice Hall. New Jersey.

__________ 2005. Manajemen Pemasaran, Jilid II, Edisi Kesebelas, Alih Bahasa Benyamin Molan, PT. Indeks, Salemba Empat, Jakarta

__________ dan Kevin Lane Keller . 2007. Manajemen Pemasaran Jilid I ed.12, PT. Indeks, Jakarta

__________ dan Kevin Lane Keller . 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Erlangga. Jakarta

Malcom Mc Donald. 2003. Kunci Sukses Perencanaan Pemasaran . Elex Media Komputindo. Jakarta.

Margono, 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta

Mowen, Jhon. C dan Minor, Michael, 2002. Perilaku Konsumen, Edisi Kelima. Erlangga. Jakarta.


(13)

Peter, et al, 2008. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Erlangga. Jakarta. Sunarto. 2006. Manjemen Pemasaran. Salemba Empat. Jakarta.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan, kesembilan. Alfabeta, CV. Bandung.

.2005. Analisis Data dalam Aplikasi Pemasaran. Ghalia Indonesia. Bogor

. 2007. Metode Penelitian Bisnis, Penerbit CV.Alfabeta, Bandung Schiffman, IG., dan Leslie L. Kanuk, 2004. Consumer Behaviour. 8th Edition.

Prentice Hall. New Jersey.

Setiadi, J. Nugroho, 2003. Perilaku Konsumen. Penerbit Prenada Media. Jakarta. Sistaningrum, Edyningtyas (2002). Manajemen Penjualan Produk. Kanisius.

Yogyakarta

Situmorang, Syafrizal Helmi dan Paham Ginting, 2008. Analisis Data Penelitian

(Menggunakan Program SPSS). USU Press. Medan.

Situmorang, Syafrizal Helmi, dkk. 2008. Analisis Data Penelitian. USU Press. Medan.

Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muslich Lufti, 2012. Analisis Data, Edisi kedua, USU Press, Medan

Supramono dan Haryanto. 2003. Desain Proposal Penelitian Studi Pemasaran. Andi. Yogyakarta

Susanto. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Salemba Empat. Jakarta. Suyanto, 2007, Strategic Management Global Must Admired Companies, CV

Andi, Yogyakarta.

Swastha, Basu. 1999. Asas-Asas Marketing. Lyberty. Yogyakarta. Tjiptono, Fandy. 2000. Strategi Manajemen. Andi Offset. Yogyakarta. _____________. 2001. Pemasaran jasa. Jakarta: Salemba Empat

Umar, Hussein. 2008. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.


(14)

JURNAL/INTERNET

Aeni, Nurul. 2011. “ Analisis Pengaruh Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, Sikap dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian produk Albothyl Di Kota Semarang”. Jurnal Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Semarang.

Semarang

Efsan. 2005. Pengaruh Promosi dan Faktor Suasana Pusat Perbelanjaan

Terhadap Keputusan Pembelian Mahasiswa S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Skripsi Manajemen Universitas Sumatera

Utara.Medan

Farizki, B Dimas, 2011. Analisis Pengaruh Program Promosi, Persepsi Merek,

Motivasi Konsumen, Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Motor Yamaha Di Kota Semarang. Skripsi. Semarang.

Putra, R. Ade, 2011. Pengaruh Motivation, Perception Dan Consumer Attitudes

Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Yamaha Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Skripsi Manajemen Universitas Sumatera Utara Medan

Sari, Maya, 2011. Pengaruh Advertising, Personal Selling, Dan Sales

Promotion Terhadap Keputusan Pembelian Pada Toko Perkasatex 3 Medan. Skripsi Manajemen Universitas Sumatera Utara Medan

Tarihoran, Surya Rizky, 2011. Analisis Bauran Promosi Terhadap Keputusan

Konsumen Dalam Pembelian Sepeda Motor Secara Kredit Pada PT. Adira Finance Ro Tebing Tinggi. Skripsi Manajemen Universitas

Sumatera Utara Medan

Chantika, Dea, 2013. Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan

Menggunakan Meeting Package di Mitra Hotel Bandung. Skripsi

Universitas Pendidikan Indonesia

http://dirmahasiswa.usu.ac.id/mahasiswa/index/fakultas/5.xhtml# diakses pada 23 Maret 2014 pukul 09.49 WIB

http://www.tribunnews.com/bisnis/2014/01/09/telkomsel-tutup-tahun-2013-dengan-1315-juta-pelanggan diakses pada 23 Maret 2014 pukul 13.32 WIB


(15)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian explanatory research yaitu penelitian yang menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa penelitian penjelasan (explanatory research ) yang bermaksud untuk memberikan penjelasan hubungan kausal antar variabel melalui pengujian hipotesis pada judul penelitian pengaruh bauran promosi kartu perdana AS terhadap keputusan pembelian konsumen pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Maret 2014 sampai bulan September 2014.

3.3 Batasan Operasional Variabel

Batasan operasional dilakukan untuk menghindari kesimpang siuran dalam membahas dan menganalisis permasalah. Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah yang telah di kemukakan, maka batasan operasional dalam penelitian ini meliputi:


(16)

1. Variabel Independent (X) adalah bauran promosi yang meliputi Advertising (X1), Personal Selling (X2), Sales Promotion (X3), Public Relation (X4),

Direct Marketing (X5).

2. Variabel Dependent (Y) adalah keputusan pembelian kartu perdana AS pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara.

3.4Definisi Operasional

Definisi operasional variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1:

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Definisi Indikator Skala

Advertising

(X1)

Pesan yang menawarkan produk kartu As yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media

1. Iklan tayangan TV/Radio 2. Pesan Iklan 3. Frekuensi Iklan

Likert

Personal Selling (X2)

Presentasi pribadi oleh tenaga penjualan

perusahaan untuk tujuan membuat penjualan dan membangun hubungan pelanggan

1. Teknik penyampaian 2. Hal yang

disampaikan

Likert

Sales promotion

(X3)

Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli kartu As

1. Pelaksanaan undian berhadiah 2. Pameran

Likert

Public Relation (X4)

Suatu cara merangsang timbulnya permintaan yang bersifat impersonal

terhadap kartu As atau ide dengan menggunakan berita komersial di dalam media massa

1. Memberikan sumbangan 2. Menjalin

hubungan dengan masyarakat


(17)

Direct Marketing

(X5)

Suatu pemasaran yang bersifat interaktif dengan memanfaatkan satu atau beberapa media periklanan untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi

1. Iklan lewat Internet 2. Brosur

Likert

Keputusan Pembelian (Y)

Perilaku pembelian seseorang dalam

menentukan membeli kartu perdana As untuk

mencapai kepuasan sesuai kebutuhan dan keinginan

1. Kebutuhan akan provider Pendukung komunikasi 2. Pencarian

informasi 3. Evaluasi

alternatif 4. Keputusan

pembelian

Likert

Sumber: Kotler (2005: 264)

3.5Skala Pengukuran Variabel

Penelitian ini menggunakan skala Likert yaitu digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang terhadap fenomena sosial (Sugiyono, 2005:104). Peneliti memberikan lima alternatif jawaban kepada responden dengan menggunakan skala 1 sampai 5 seperti yang tertera pada Tabel 3.2:

Tabel 3.2

Skala Pengukuran Variabel

No Alternatif Jawaban Skor

1 Sangat Setuju(SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Kurang Setuju (KS) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1


(18)

466 1+466 (0,1)2

3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2006:55) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013 berjumlah 446.

3.6.2 Sampel

Menurut Margono (2010:121) sampel adalah bagian dari populasi yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian menggunakan rumus Slovin.

Keterangan:

n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi

E = Tingkat kesalahan dalam pengambilan sampel Maka:

n = n = 99,78 n = 100 orang


(19)

Teknik penarikan sampel yang dipakai adalah metode purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu . Dimana kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu yaitu mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013 yang telah menggunakan kartu seluler As minimal 1 tahun.

3.7 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada responden terpilih.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain. Data ini diperoleh melalui studi dokumentasi yang diperoleh dari buku, jurnal, dan internet yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Wawancara

Wawancara merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung, mendalam, tidak terstruktur, dan individual menggunakan


(20)

pertanyaan lisan kepada obyek penelitian . Dari wawancara ini, peneliti akan memperoleh informasi spontan dan mendalam dari setiap responden.

2. Kuesioner

Teknik ini dilakukan dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada responden untuk di jawab.

3. Studi Dokumentasi

Yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi dari literatur, buku, akses internet, yang berhubungan dengan penelitian.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas

Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas untuk mengukur kecepatan alat ukur melakukan tugas mencapai sasarannya. Uji validitas dilakukan pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013 sebanyak 30 orang responden diluar sampel. Uji Validitas dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 20.

Kriteria dalam menggunakan validitas kuesioner adalah sebagai berikut : 1. Jika r n >r el maka pertanyaan tersebut Valid

2. Jika r n < r el maka pertanyaan tersebut tidak Valid

Tabel 3.3

Item-Total Statistics Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

a1 59.0000 37.931 .089 .889

a2 58.5000 33.845 .607 .867


(21)

b2 58.6333 35.275 .506 .872

c1 58.6333 34.654 .488 .873

c2 58.7333 33.995 .573 .869

d1 58.5667 34.875 .440 .875

d2 58.7333 34.340 .581 .869

e1 58.6333 32.930 .618 .867

e2 58.6333 34.654 .488 .873

f1 58.8000 32.097 .665 .864

f2 58.6667 32.713 .657 .865

f3 58.7000 33.597 .522 .872

f4 58.5667 34.875 .610 .869

Sumber: Hasil Penelitian, (2014) (data diolah) Interpretasi item total statistic yaitu:

1. Scale mean if item deleted menerangkan nilai rata-rata jika variabel tersebut

dihapus, misalnya jika butir (item) satu dihapus maka rata-rata variabel sebesar 59.0000.

2. Scale variance if item deleted menerangkan besarnya variance total jika butir

(item) satu dihapus maka besarnya variance adalah sebesar 37.931.

3. Corrected item total correlation merupakan korelasi antar skor item dengan

skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Nilai pada kolom corrected item total correlation merupakan nilai r hitung yang akan dibandingkan dengan r tabel untuk mengetahui validitas pada setiap butir instrument. Nilai r tabel pada α 0,05 dengan derajat bebas df = n-2 = 28 pada uji dua arah adalah 0,361.

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas

No Butir Instrumen Nilai r Tabel Corrected Item-Total Correlation

Keterangan

1 a1 0,361 0.089 Tidak Valid

2 a2 0,361 0.607 Valid

3 a3 0,361 0.567 Valid

4 b1 0,361 0.606 Valid


(22)

6 c1 0,361 0.488 Valid

7 c2 0,361 0.573 Valid

8 d1 0,361 0.440 Valid

9 d2 0,361 0.581 Valid

10 e1 0,361 0.618 Valid

11 e2 0,361 0.488 Valid

12 f1 0,361 0.665 Valid

13 f2 0,361 0.657 Valid

14 f3 0,361 0.522 Valid

15 f4 0,361 0.610 Valid

Sumber: Hasil Penelitian, (2014) (data diolah)

Berdasarkan Tabel 3.4 diketahui bahwa butir pernyataan a1 tidak valid karena tabel r untuk sampel 30 sebesar 0,361, sedangkan nilai corrected item total

correlation butir a1 di bawah 0,361. Berarti pernyataan dari butir tersebut harus

dihapus dan setelah itu dilakukan pengujian kembali. Hasil pengujian kembali dapat dilihat pada Tabel 3.5:

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas

No Butir Instrumen Nilai r Tabel Corrected Item-Total Correlation

Keterangan

1 a2 0,361 0.603 Valid

2 a3 0,361 0.537 Valid

3 b1 0,361 0.580 Valid

4 b2 0,361 0.526 Valid

5 c1 0,361 0.515 Valid

6 c2 0,361 0.578 Valid

7 d1 0,361 0.454 Valid

8 d2 0,361 0.585 Valid

9 e1 0,361 0.603 Valid

10 e2 0,361 0.515 Valid

11 f1 0,361 0.658 Valid

12 f2 0,361 0.644 Valid

13 f3 0,361 0.558 Valid

14 f4 0,361 0.606 Valid


(23)

Berdasarkan data pada Tabel 3.5 diketahui bahwa setelah butir a7 dihapus dan dilakukan pengujian kembali, semua butir pernyataan valid.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu variabel dinyatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach alpha > 0,80. Sebagaimana uji validitas, uji reliabilitas juga dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 20.

Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas

No Butir Instrumen Nilai

Cronbach’s Alpha

Cronbach’s Alpha if Item

Deleted

Keterangan

1 a2 0,8 0.879 Reliabel

2 a3 0,8 0.882 Reliabel

3 b1 0,8 0.880 Reliabel

4 b2 0,8 0.883 Reliabel

5 c1 0,8 0.883 Reliabel

6 c2 0,8 0.880 Reliabel

7 d1 0,8 0.886 Reliabel

8 d2 0,8 0.880 Reliabel

9 e1 0,8 0.879 Reliabel

10 e2 0,8 0.883 Reliabel

11 f1 0,8 0.877 Reliabel

12 f2 0,8 0.877 Reliabel

13 f3 0,8 0.882 Reliabel

14 f4 0,8 0.880 Reliabel

Sumber: Hasil Penelitian, (2014) (data diolah)

Tabel 3.6 menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha if item deleted setiap butir instrumen lebih besar dari 0,80 sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap butir instrumen dinyatakan reliabel. Reliabilitas instrumen juga dapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut:


(24)

Tabel 3.7

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

N of Items

.889 14

Sumber: Hasil Penelitian, (2014) (data diolah)

3.10 Teknik Analisis Data

1. Metode analisis deskriptif

Metode analisis deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian diinterpretasikan secara objektif untuk memperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan.

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis linier berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas (advertising, personal selling, sales promotion, public

relation, dan direct marketing) terhadap variabel terikat (keputusan

pembelian konsumen pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara). Adapun model persamaan yang digunakan :

Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3+ β4X4+ β5X5 +e

Keterangan :

Y = Keputusan Pembelian

a = Konstanta


(25)

X2 = Personal Selling

X3 = Sales Promotion

X4 = Public Relation

X5 = Direct Marketing

e = Standard error

Syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data dianalisis adalah sebagai berikut :

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dalam bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan.

2. Uji Heteroskedastisitas

Dilakukan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varians sama, maka dikatakan homoskedastisitas. Apabila varians berbeda, maka dikatakan terjadi heteroskedastisitas. Alat untuk mengujinya terbagi 2 yaitu, dengan alat analisis grafik atau dengan uji glejser.

3. Uji Multikolinearitas

Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai tolerance


(26)

dan VIF (Variance Inflation Factor) melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variable terpilih yang tidak dijelaskan oleh variable independen lainnya. Nilai umum yang bisa dipakai adalah nilai Tolerance > 0,1 atau nilai VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinearitas.

3.11 Pengujian Hipotesis

1. Uji Fhitung (Uji Serentak/Simultan)

Uji F statistik dilakukan untuk melihat secara bersama-sama apakah ada pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas yakni advertising,

personal selling, sales promotion, public relation, dan direct marketing

terhadap variabel terikat yakni keputusan pembelian konsumen pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F statistik ini adalah:

H0 : bi = 0, artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.

Ha : bi ≠ 0, artinya variabel bebas secara bersama -sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.

Nilai F statistik akan dibandingkan dengan nilai F tabel dengan tingkat

kesalahan (α) = 5%. Kriteria pengambilan keputusan yaitu: H0 diterima bila Fhitung < Ftabel pada α = 5%


(27)

2. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi adalah untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel bauran promosi menerangkan variabel keputusan pembelian.

3. Uji t (Uji parsial)

Uji ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel yakni advertising (X1), personal selling (X2), sales promotion (X3),

public relation (X4), dan direct marketing (X5) apakah secara parsial

berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian (Y). Kriteria pengujiannya sebagai berikut :

H0 : bi = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel advertising (X1), personal selling (X2), sales promotion (X3), public

relation (X4), dan direct marketing (X5) terhadap variabel keputusan

pembelian (Y).

Ha : bi ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel

advertising (X1), personal selling (X2), sales promotion (X3), public relation

(X4), dan direct marketing (X5) terhadap variabel keputusan pembelian (Y). Dengan kriteria pengambilan keputusan :

H0 diterima jika thitung<ttabel pada α = 5% Ha diterima jika thitung>ttabel pada α = 5%


(28)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Berdirinya PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel)

PT. Telkomsel didirikan pada tanggal 26 Mei 1995 sebagai salah satu operator GSM (Global System for Mobile Communication) di Indonesia. Pendirian perusahaan ini tidak terlepas dari peranan PT. Telkom sebagai salah satu perusahaan komunikasi terbesar di Indonesia.

Dalam bulan Oktober 1993, PT. Telkom ditugaskan oleh BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) untuk membangun sebuah pilot project

system telekomunikasi. PT. Telkom bergerak pada bidang komunikasi selular GSM di Batam dan Bintan. Penugasan ini direalisasikan oleh PT. Telkom pada

bulan November 1993. Satu bulan kemudian tepatnya pada tanggal 31 Desember 1993, proyek GSM ini ditandai sebagai tonggak dimulainya era komunikasi selular pertama di Indonesia. Tidak lama dari masa pengoperasian tersebut, wilayah pelayanannya pun berkembang ke Pekanbaru dan Medan. Pada tanggal 28 Maret 1994, PT. Telkom resmi terdaftar sebagai anggota organisasi operator

GSM dunia yang bermarkas di Dublin, Irlandia. Langkah PT. Telkom tidak

berhenti sampai disitu saja, sasaran untuk menjadi operator GSM berskala nasional adalah tujuan berikutnya. Pada tanggal 24 Agustus 1994 izin prinsip sebagai operator GSM berskala nasional pun turun dari pemerintah.


(29)

PT. Telkom dan PT. Indosat kemudian menandatangani pembentukan perusahaan patungan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) pada tanggal 1 November 1994. Perpaduan inilah yang membidangi lahirnya secara resmi PT. Telkomsel Indonesia (Telekomunikasi Indonesia) pada tanggal 26 Mei 1995. PT. Telkomsel sejak didirikan pada 26 Mei 1995 dengan layanan pasca-bayarnya telah berkembang menjadi perusahaan operator telekomunikasi selular terkemuka di Indonesia berdasarkan penguasaan pasarnya. Pada bulan Nopember 1997, PT. Telkomsel menjadi operator telekomunikasi selular pertama di Asia yang memperkenalkan layanan isi ulang GSM pra-bayar.

Dalam usia PT. Telkomsel yang masih tergolong relatif muda, PT. Telkomsel sudah menunjukkan kemajuan yang pesat. Misinya sebagai penyedia fasilitas telekomunikasi selular nasional, mempermudah dan mempercepat jasa telekomunikasi serta memberikan solusi bagi kebutuhan telekomunikasi setiap saat dan dimana saja, lambat laun mendekati kenyataan. Hal ini dibuktikan pada akhir tahun 1996 di saat usianya masih sangat relatif muda, PT. Telkomsel telah mampu menjangkau seluruh propinsi yang ada di Indonesia beserta ratusan kota besar lainnya dan akan berlanjut terus sampai menjangkau seluruh ibukota kabupaten/kotamadya di tanah air. Dan tepat pada hari kemerdekaan RI yang ke-59, seluruh ibukota kabupaten/kotamadya di daerah Sumatera telah ter-covered oleh PT. Telkomsel.

Operasional PT. Telkomsel sebagai salah satu operator jasa telekomunikasi selular terkemuka di Indonesia meliputi telekomunikasi domestik dan telekomunikasi internasional dilaksanakan secara terpadu dengan wawasan


(30)

pelayanan yang dinamis dan berorientasi untuk selalu maju dan menjadi yang

terdepan di bidangnya sesuai dengan slogannya “Terdepan Dalam Mutu dan Pelayanan”.

Telkomsel menyadari bahwa untuk dapat menjadi operator nasional yang berkualitas, dibutuhkan kekuatan baik dari segi capital, teknologi, sumber daya manusia maupun aspek lainnya. Agar mampu mencapai sasaran tersebut, pilihannya adalah mengajak beberapa perusahaan telekomunikasi yang telah berpengalaman untuk bermitra. Pemegang saham PT. Telkomsel adalah perusahaan perseroan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dengan kepemilikan sahamnya sebesar 42,27%, PT. Indosat dengan kepemilikan sahamnya sebesar 22,73%, dan Singapore Telecom Mobile Pte Ltd (Singtel

Mobile) dengan kepemilikan sahamnya sebesar 35%. Kepemilikan saham Singtel

Mobile tersebut diperoleh dengan membeli saham KPN Royal Dutch Telecom of The Netherlands pada akhir tahun 2001 sebesar 17,28% dan saham Setco Megacell Asia sebesar 5%. Pada pertengahan tahun 2002, Singtel Mobile kembali membeli 12.72% saham PT. Telkomsel sehingga kepemilikan sahamnya menjadi 35% hingga sekarang. Dengan bertambahnya mitra kerja tersebut, maka status Telkomsel berubah menjadi PMA (Penanaman Modal Asing).

Pada akhir Juni 2005, PT. Telkomsel telah mencakup seluruh wilayah propinsi Indonesia dan telah hadir di 147 negara. PT. Telkomsel memiliki jaringan terluas dibandingkan operator selular lainnya di Indonesia yang mencakup hingga 90% dari jumlah penduduk Indonesia dan merupakan satu-satunya operator di Indonesia yang mencakup seluruh propinsi, kota-kota besar


(31)

hingga kecamatan. Pada akhir tahun 2005, PT. Telkomsel telah meraih 23,5 juta pelanggan berdasarkan data yang ada pada Statistik Industri yaitu meraih penguasaan pasar sebesar 54% pasar.

Area pelayanan yang telah mencakup seluruh propinsi di Indonesia ini ditambah lagi dengan teknologi features-featuresnya, keunggulan layanan dan fasilitas-fasilitas lain yang dimilikinya telah membuka mata para pengguna jasa komunikasi selular untuk memanfaatkan jasa layanannya sebagai pilihan pertama.

Telkomsel dengan mottonya “Begitu Dekat, Begitu Nyata” (So Close, So Real)

memiliki produk utama yaitu kartu HALO, simPATI dan As yaitu nama-nama yang digunakan untuk setiap kartu SIM (Subcriber Identity Module) yang menjamin penggunanya memperoleh semua keunggulan antara lain keamanan (bebas dari penyadapan dan penggandaan), aksesibilitas, harga yang terjangkau, mutu prima dan jangkauan yang luas selaras dengan motto serta visi dan misi perusahaan (Telkomsel).

Lambang Telkomsel terdiri dari 2 (dua) bentuk utama-elips dan segi enam serta 3 (tiga) warna yaitu merah, putih dan abu-abu. Bentuk segi enam melambangkan sistem selular GSM (Global System for Mobile Communication). Elips horizontal melambangkan jasa komunikasi teresterial yang ditawarkan Telkomsel dan juga mewakili PT. Telkom sebagai pemegang saham utama dan penyelenggara telekomunikasi domestik. Elips vertikal menunjukkan bahwa komunikasi Telkomsel menggunakan gelombang udara dan juga mewakili PT. Indosat sebagai pemegang saham utama lainnya dengan pelaksana telekomunikasi internasional terkemuka di Indonesia. Kedua elips tersebut berpotongan diatas


(32)

segi enam berwarna merah dan abu-abu serta berbentuk huruf “T” berwarna putih yang merupakan huruf pertama dari Telkomsel.

Warna merah pada bagian atas segi enam melambangkan keteguhan, keyakinan dan kesiapan Telkomsel dalam menghadapi masa depan pertelekomunikasian. Segi enam yang berwarna abu-abu menyatakan komitmen PT. Telkomsel terhadap pelanggannya dengan dukungan kuat dari perusahaan induknya. Warna abu-abu yang merupakan warna logam melambangkan teknologi dan kestabilan. Warna putih berarti keterbukaan dan etika usaha yang tidak perlu diragukan lagi.

4.1.2. Produk-Produk Telkomsel

Produk utama PT. Telkomsel adalah kartu HALO, simPATI dan kartu As, nama yang digunakan untuk setiap kartu SIM (Subcriber Identity Module). Untuk produk prabayar Telkomsel yaitu kartu simPATI dan kartu As, pelanggan yang akan PSB (pasang baru) dapat menghubungi counter-counter atau graPARI Telkomsel terdekat.

Setelah proses pembelian atau pengaktifan kartu tersebut, pelanggan tidak memiliki keterkaitan lagi terhadap Telkomsel. Kartu simPATI dan kartu As memiliki features yang hampir sama dengan kartu HALO, seluruh pelanggan Telkomsel sekarang sudah memiliki jaringan bebas roaming nasional dan internasional roaming. SimPATI memiliki suatu layanan seperti simPATIzone, layanan ini merupakan tempat dimana para pengguna kartu simPATI dapat mendaftarkan dirinya sebagai anggota kartu simPATI dan langsung terdaftar


(33)

menjadi simPATIzoner sehingga untuk sesama pelanggan dapat saling bertukar informasi

1. Kartu Simpati

Kartu Simpati adalah produk dari PT. Telkomsel, merupakan kartu prabayar isi ulang pertama yang diluncurkan pada tahun 1997 tepatnya pada saat krisis ekonomi sedang melanda Indonesia. Tujuan diluncurkannya kartu simpati untuk solusi bagi para pengguna telepon seluler agar dapat mengendalikan biaya pemakaian pulsa. Sejak diluncurkannya kartu Simpati freedom, jumlah pelanggannya terus bertambah. Hal ini disebabkan kartu Simpati selalu melakukan inovasi-inovasi baru dan strategi yang jitu dalam mempertahankan pelanggannya. Hingga tahun 2011, jumlah pelanggan kartu Simpati adalah: 56,936.236 juta pelanggan.

Sumber: www.telkomsel.com

Gambar 4.1 Produk Kartu Simpati Telkomsel

2. Kartu Halo


(34)

telekomunikasi seluler GSM, Telkomsel mulai membangun jaringannya dan melayani pelanggannya dari luar Jawa yakni Batam, Medan dan ke daerah lainnya. PT. Telkomsel meluncurkan produk perdananya yaitu: Kartu Halo, merupakan kartu pasca bayar. Menurut data Telkomsel (www.telkomsel.com) pada tahun 2011, jumlah pelanggan kartu Halo adalah: 94,010,449 juta pelanggan.

Sumber: www.telkomsel.com

Gambar 4.2 Produk Kartu Halo Telkomsel

3. Kartu As

Kartu As merupakan produk Telkomsel yang diluncurkan pada tahun 2004. Kartu ini mempunyai masa periode aktif yang lebih panjang dan tarif smsyang sangat murah. Kartu As juga memiliki nilai isi ulang yang paling minimum yaitu: Rp 5000,00. Menurut data Telkomsel (www.telkomsel.com) pada tahun 2011, jumlah pelanggan kartu As adalah: 34.947.709 juta pelanggan.

Sumber: www.telkomsel.com

Gambar 4.3 Produk Kartu As Telkomsel


(35)

4. TELKOMSEL Flash

Sumber: www.telkomsel.com

Gambar 4.4. Telkomsel Flash

Selain luasnya jangkauan dan beranekaragamnya produk serta layanan yang ditawarkan, Telkomsel juga menawarkan cakupan luas fitur pendukung yang inovatif untuk pengguna kartu HALO, kartu simPATI maupun kartu AS.

Dengan hadirnya layanan berbasis teknologi 3G kini pelanggan dilayani oleh teknologi Telkomsel yang beragam didukung jaringan GSM terluas yang telah . Telkomsel Flash pelanggannya (kartu HALO, kartu simPATI dan kartu As). TELKOMSEL Flash menawarkan suatu pengalaman baru dalam melakukan koneksi jaringan internet dengan kecepatan tinggi, mudah, lokasi akses yang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Deskriptif Responden

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013 berjumlah 446. Teknik penarikan sampel yang dipakai adalah metode

purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu


(36)

Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013 yang telah menggunakan kartu seluler As minimal 1 tahun.

Dari kuesioner dapat diperoleh gambaran umum responden seperti yang disajikan dibawah ini:

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur:

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Umur f %

15-20 Tahun 27 27

21-25 Tahun 52 52

> 25 Tahun 21 21

Total 100 100

Sumber: Hasil penelitian, (2014) (data diolah)

Berdasarkan data pada Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa responden yang memiliki umur antara 15 sampai dengan 20 tahun sebanyak 27%, umur antara 21 sampai dengan 25 tahun sebanyak 52%, dan yang memiliki umur lebih dari 25 tahun sebanyak 21%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013 memiliki umur antara 21 sampai dengan 25 tahun.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin:

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin f %

Laki-Laki 42 42

Perempuan 58 58

Total 100 100


(37)

Berdasarkan data pada Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa responden laki-laki sebanyak 42% dan perempuan sebanyak 58%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013 adalah perempuan.

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menggunakan Kartu As:

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menggunakan Kartu As

Periode f %

1-2 tahun 26 26

> 2 tahun 74 74

Total 100 100

Sumber: Hasil penelitian, (2014) (data diolah)

Berdasarkan data pada Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa responden yang telah menggunakan kartu As selama 1 sampai dengan 2 tahun sebanyak 26% dan yang telah menggunakan kartu As lebih dari 2 tahun sebanyak 74%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013 telah menggunakan kartu As lebih dari 2 tahun.

4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala likert untuk menanyakan tanggapan mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013 tentang pengaruh bauran promosi kartu perdana AS terhadap keputusan pembelian mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen


(38)

Ekstensi Universitas Sumatera Utara Medan. Adapun tanggapan responden terhadap variabel tersebut yaitu:

Tabel 4.4

Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Advertising

Butir SS S KS TS STS Total

f % f % f % f % f % f %

1 22 22 78 78 0 0 0 0 0 0 100 100

2 14 14 86 86 0 0 0 0 0 0 100 100

Sumber: Hasil penelitian, (2014) (data diolah)

Berdasarkan data pada Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa:

1. Untuk pernyataan pesan yang disampaikan di TV, radio, majalah, billboard, dan brosur mudah di mengerti mendapatkan tanggapan 22% menyatakan sangat setuju dan 78% menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013 merasa mudah mengerti dengan pesan yang disampaikan kartu As di TV, radio, majalah, billboard, dan brosur.

2. Untuk pernyataan semakin sering iklan ditayangkan, Anda semakin mengerti pesan yang disampaikan mendapatkan tanggapan 14% menyatakan sangat setuju dan 86% menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013 merasa bahwa semakin sering iklan ditayangkan, mereka semakin mengerti pesan yang disampaikan kartu As.


(39)

Tabel 4.5

Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Personal Selling

Butir SS S KS TS STS Total

f % f % f % f % f % f %

1 21 21 79 79 0 0 0 0 0 0 100 100

2 32 32 68 68 0 0 0 0 0 0 100 100

Sumber: Hasil penelitian, (2014) (data diolah)

Berdasarkan data pada Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa:

1. Untuk pernyataan wiraniaga kartu As mampu menyampaikan penjelasan tentang produk dengan jelas kepada calon konsumen mendapatkan tanggapan 21% menyatakan sangat setuju dan 79% menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013 merasa bahwa wiraniaga kartu As mampu menyampaikan penjelasan tentang produk dengan jelas.

2. Untuk pernyataan saya mengerti atas informasi yang diberikan oleh wiraniaga kartu As mendapatkan tanggapan 32% menyatakan sangat setuju dan 68% menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013 mengerti atas informasi yang diberikan oleh wiraniaga kartu As.

Tabel 4.6

Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Sales Promotion

Butir SS S KS TS STS Total

f % f % f % f % f % f %

1 10 10 52 52 17 17 17 17 4 4 100 100 2 25 25 31 31 26 26 12 12 6 6 100 100 Sumber: Hasil penelitian, (2014) (data diolah)


(40)

Berdasarkan data pada Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa:

1. Untuk pernyataan saya mengetahui bahwa kartu As mengadakan undian berhadiah untuk pelanggannya mendapatkan tanggapan 10% menyatakan sangat setuju, 52% menyatakan setuju, 17% menyatakan kurang setuju, 17% menyatakan tidak setuju, dan 4% menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013 mengetahui bahwa kartu As mengadakan undian berhadiah untuk pelanggannya. Jawaban kurang setuju hingga sangat tidak setuju ini mengindikasikan bahwa ada sebagian kecil mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013 yang tidak mengetahui bahwa kartu As mengadakan undian berhadiah. Ini mengisyaratkan bahwa kartu As kurang aktif dalam memberikan hadiah kepada pengguna kartu As. Belakangan ini kartu As memang kurang bersaing dalam hal pemberian undian berhadiah kepada pelanggan. Disaat operator lain gencar dalam pasar persaingan untuk memperebutkan pelanggan, kartu As terkesan lambat dalam menghadapi persaingan tersebut.

2. Untuk pernyataan saya mengetahui bahwa kartu As mengadakan pameran untuk menarik pelanggan mendapatkan tanggapan 25% menyatakan sangat setuju, 31% menyatakan setuju, 26% menyatakan kurang setuju, 12% menyatakan tidak setuju, dan 6% menyatakan sangat tida setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa Fakultas Ekonomi Program


(41)

Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013 mengetahui bahwa kartu As mengadakan pameran untuk menarik pelanggan. Jawaban kurang setuju hingga sangat tidak setuju ini mengindikasikan bahwa ada sebagian kecil mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013 yang tidak mengetahui bahwa pihak kartu As mengadakan pameran untuk menarik pelanggan. Hal ini menunjukkan bahwa kartu As kurang aktif mengadakan pameran. Ini merupakan bentuk kegagalan kartu As dalam menghadapi persaingan. Disaat operator seluler lain gencar mengadakan pameran dan pemberian hadiah demi mendapatkan pelanggan, kartu As semakin mengurangi intensitasnya dalam mengadakan pameran. Hal ini tentunya akan berpengaruh kepada penurunan citra merek kartu As dibenak konsumen.

Tabel 4.7

Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Public Relation

Butir SS S KS TS STS Total

f % f % f % f % f % f %

1 17 17 28 28 30 30 12 12 13 13 100 100 2 15 15 34 34 30 30 13 13 8 8 100 100 Sumber: Hasil penelitian, (2014) (data diolah)

Berdasarkan data pada Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa:

1. Untuk pernyataan saya mengetahui bahwa kartu As aktif memberikan sumbangan kepada masyarakat mendapatkan tanggapan 17% menyatakan sangat setuju, 28% menyatakan setuju, 30% menyatakan kurang setuju, 12% menyatakan tidak setuju, dan 13% menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk


(42)

2010-2013 yang mengetahui bahwa kartu As memberikan sumbangan kepada masyarakat. Jawaban kurang setuju hingga sangat tidak setuju ini menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013 merasa bahwa kartu As tidak aktif memberikan sumbangan kepada masyarakat. Ini mengindikasikan bahwa kartu As masih kurang mendekatkan diri dengan masyarakat. Pihak kartu As kurang aktif dalam memberikan sumbangan dalam kegiatan-kegiatan sosial.

2. Untuk pernyataan pihak perusahaan kartu As menjalin hubungan yang akrab dengan masyarakat mendapatkan tanggapan 15% menyatakan sangat setuju, 34% menyatakan setuju, 30% menyatakan kurang setuju, 13% menyatakan tidak setuju, dan 8% menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013 yang merasa bahwa pihak perusahaan kartu As menjalin hubungan yang akrab dengan masyarakat. Sebagian besar mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013 merasa bahwa pihak kartu As belum menjalin hubungan yang akrab dengan masyarakat. Kurang aktif dalam memberikan sumbangan merupakan indikasi jika pihak kartu As kurang mendekatkan diri dengan masyarakat. Ini juga merupakan indikasi jika pihak kartu As memiliki kelemahan dalam memberikan tanggung jawab sosial mereka kepada masyarakat.


(43)

Tabel 4.8

Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Direct Marketing

Butir SS S KS TS STS Total

f % f % f % f % f % f %

1 30 30 70 70 0 0 0 0 0 0 100 100

2 14 14 86 86 0 0 0 0 0 0 100 100

Sumber: Hasil penelitian, (2014) (data diolah)

Berdasarkan data pada Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa:

1. Untuk pernyataan saya mendapatkan informasi yang jelas dari brosur yang diberikan oleh kartu As mendapatkan tanggapan 30% menyatakan sangat setuju dan 70% menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013 mendapatkan informasi yang jelas dari brosur yang diberikan oleh kartu As.

2. Untuk pernyataan saya merasa bahwa upaya kartu As menampilkan iklan lewat media internet sudah efektif mendapatkan tanggapan 14% menyatakan sangat setuju dan 86% menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013 merasa bahwa upaya kartu As menampilkan iklan lewat media internet sudah efektif.

Tabel 4.9

Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian

Butir SS S KS TS STS Total

f % f % f % f % f % f %

1 18 18 82 82 0 0 0 0 0 0 100 100

2 11 11 89 89 0 0 0 0 0 0 100 100

3 19 19 81 81 0 0 0 0 0 0 100 100

4 27 27 73 73 0 0 0 0 0 0 100 100


(44)

Berdasarkan data pada Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa:

1. Untuk pernyataan anda menjadikan Kartu AS sebagai pemenuhan kebutuhan akan komunikasi mendapatkan tanggapan 18% menyatakan sangat setuju dan 82% menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013 menjadikan kartu As sebagai pemenuhan kebutuhan akan komunikasi.

2. Untuk pernyataan anda telah banyak mengetahui informasi tentang kualitas sinyal, jangkauan dan tarif kartu AS dengan mudah mendapatkan tanggapan 11% menyatakan sangat setuju dan 89% menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013 banyak mengetahui informasi tentang kualitas sinyal, jangkauan, dan tarif kartu As. 3. Untuk pernyataan kartu AS menjadi pertimbangan Anda dalam menggunakan

layanan operator seluler mendapatkan tanggapan 19% menyatakan sangat setuju dan 81% menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013 menjadikan kartu As sebagai pertimbangan dalam menggunakan layanan operator seluler.

4. Untuk pernyataan keputusan Anda menggunakan Kartu AS adalah keputusan yang tepat mendapatkan tanggapan 27% menyatakan sangat setuju dan 73% menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara


(45)

stambuk 2010-2013 merasa bahwa keputusan mereka menggunakan kartu As sudah tepat.

4.2.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah nilai residual berdistribusi normal atau tidak, yang dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan yaitu: a. Pendekatan histogram

Pada grafik histogram, dikatakan variabel berdistribusi normal pada grafik histogram yang berbentuk lonceng apabila distribusi data tersebut tidak menceng kekiri atau menceng kekanan.

Sumber: Hasil penelitian, (2014) (data diolah) Gambar 4.5 Histogram Normalitas

Pada grafik histogram terlihat bahwa variabel berdistribusi normal hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng


(46)

b. Pendekatan Grafik

Apabila plot keduanya berbentuk linier (dapat didekati oleh garis lurus), maka hal ini merupakan indikasi bahwa residual menyebar normal.

Sumber: Hasil penelitian, (2014) (data diolah) Gambar 4.6 Pendekatan Grafik Normalitas

Pada gambar 4.6 scatter plot terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal.

c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov

Tabel 4.10

Uji Normalitas Pendekatan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation .97054802

Most Extreme Differences

Absolute .065

Positive .055

Negative -.065

Kolmogorov-Smirnov Z .654

Asymp. Sig. (2-tailed) .786

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.


(47)

Situmorang (2012:107) memaparkan bahwa dasar pengambilan keputusan untuk Kolmogorov Smirnov yaitu nilai value pada kolom Asymp. Sig lebih besar dari level of significant (α = 5%), maka tidak mengalami gangguan distribusi normal. Melalui Tabel 4.10 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig.

(2-tailed) adalah 0,786 dan diatas nilai signifikan (0,05). Dapat disimpulkan

bahwa data residual berdistribusi normal. Nilai kolmogorov-smirnov Z dari Tabel 4.10 yaitu 0,654 dan lebih kecil dari 1,97 berarti tidak ada perbedaan antara distribusi teoritik dan distribusi empirik atau dengan kata lain data dikatakan normal.

2. Uji Heterokedastisitas

Alat untuk menguji heterokedastisitas dapat dibagi dua yaitu dengan alat analisis grafik (scatter plot) atau dengan pendekatan statistik yang disebut sebagai Uji Glejser (Situmorang, 2012:107).

a. Uji Glejser

Tabel 4.11 Uji Glejser

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .237 .418 .567 .572

Advertising -.072 .026 -.357 -2.742 .053

Personal_Selling .046 .028 .196 1.668 .099

Sales_Promotion .123 .040 .444 3.106 .058

Public_Relation -.017 .033 -.066 -.520 .605

Direct_Marketing -.053 .054 -.148 -.997 .322

a. Dependent Variable: absut

Sumber: Hasil penelitian, (2014) (data diolah)


(48)

public relation, dan direct marketing menunjukkan nilai lebih besar dari 0,05. Jadi

dapat disimpulkan tidak terdapat adanya heterokedastisitas dalam model regresi. b. Pendekatan Grafik

Sumber: Hasil penelitian, (2014) (data diolah)

Gambar 4.7 Pendekatan Grafik Heterokedastisitas

Gambar 4.7 menunjukkan bahwa penyebaran residual cenderung tidak teratur, terdapat titik-titik yang berpencar. Kesimpulan yang dapat diperoleh adalah tidak terdapat gejala heterokedastisitas, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi keputusan pembelian, berdasarkan masukan variabel

advertising, personal selling, sales promotion, public relation, dan direct marketing.

3. Uji Multikolinearitas

Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai tolerance dan


(49)

VIF (Variance Inflation Factor) melalui program SPSS. Tolerance mengukur

variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang bisa dipakai adalah nilai Tolerance > 0,1 atau nilai VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinearitas. Hasil pengolahan dapat dilihat pada Tabel 4.12:

Tabel 4.12 Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) .583 .864 .675 .501

Advertising .130 .054 .212 2.408 .018 .498 2.009 Personal_Selling .165 .057 .230 2.894 .005 .612 1.634 Sales_Promotion .240 .082 .284 2.928 .004 .412 2.429 Public_Relation .239 .069 .302 3.481 .001 .516 1.937 Direct_Marketing .277 .111 .252 2.503 .014 .382 2.619 a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian

Sumber: Hasil penelitian, (2014) (data diolah)

Pada Tabel 4.12 terlihat bahwa nilai tolerance dari advertising, personal

selling, sales promotion, public relation, dan direct marketing >0,1 dan nilai VIF

<5 yang artinya tidak terjadi masalah multikolinearitas pada masing-masing variabel bebasnya.

4.2.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas (advertising, personal selling, sales promotion, public

relation, dan direct marketing) terhadap variabel terikat (keputusan pembelian).


(50)

menggunakan metode enter. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas mempunyai pengaruh positif terhadap variabel terikat.

Tabel 4.13 Metode Enter

Variables Entered/Removeda Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Direct_Marketing, Personal_Selling, Advertising, Public_Relation, Sales_Promotionb

. Enter

a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian b. All requested variables entered.

Sumber: Hasil penelitian, (2014) (data diolah)

Tabel 4.13 menunjukkan variables entered/ removed menunjukkan hasil analisis statistik deskriptif yaitu sebagai berikut:

1. Variabel yang dimasukkan kedalam persamaan adalah variabel bebas yaitu bauran promosi yang terdiri dari advertising (X1), personal selling (X2),

sales promotion (X3), public relation (X4), dan direct marketing (X5).

2. Tidak ada variabel bebas yang dikeluarkan (removed)

3. Metode yang digunakan untuk memasukkan data yaitu metode enter.

Tabel 4.14

Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .583 .864 .675 .501

Advertising .130 .054 .212 2.408 .018

Personal_Selling .165 .057 .230 2.894 .005

Sales_Promotion .240 .082 .284 2.928 .004

Public_Relation .239 .069 .302 3.481 .001

Direct_Marketing .277 .111 .252 2.503 .014

a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian


(51)

Persamaan Regresi Linier Berganda dapat diperoleh dari Tabel 4.14 sebagai berikut:

Y = a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+b5X5+e

= 0,583+0,130X1+0,165X2+0,240X3+0,239X4+0,277X5+e Dimana: Y = Keputusan Pembelian

X1 = Advertising X2 = Personal Selling X3 = Sales Promotion X4 = Public Relation X5 = Direct Marketing

e = Variabel Pengganggu (standard error) Interpretasi model:

1. Konstanta (a) = 0,583 menunjukkan nilai konstan, jika nilai variabel bebas (advertising, personal selling, sales promotion, public relation, dan direct

marketing) = 0 maka keputusan pembelian (Y) akan sebesar 0,583.

2. Variabel advertising sebesar 0,130 menunjukkan bahwa advertising berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Dengan kata lain, jika

advertising ditingkatkan sebesar satu satuan maka keputusan pembelian

akan meningkat sebesar 0,130.

3. Variabel personal selling sebesar 0,165 menunjukkan bahwa personal

selling berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Dengan kata

lain, jika personal selling ditingkatkan sebesar satu satua maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,165.


(52)

4. Variabel sales promotion sebesar 0,240 menunjukkan bahwa sales

promotion berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Dengan

kata lain, jika sales promotion ditingkatkan sebesar satu satuan maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,240.

5. Variabel public relation sebesar 0,239 menunjukkan bahwa public relation berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Dengan kata lain, jika

public relation ditingkatkan sebesar satu satuan maka keputusan

pembelian akan meningkat sebesar 0,239.

6. Variabel direct marketing sebesar 0,277 menunjukkan bahwa direct

marketing berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Dengan kata

lain, jika direct marketing ditingkatkan sebesar satu satuan maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,277.

4.2.5 Pengujian Hipotesis 1. Uji Determinasi

Pengujian determinan dilakukan untuk melihat seberapa jauh kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat. Nilainya adalah 0-1 jika Adjusted R square semakin mendekati 1 maka model semakin baik.

Tabel 4.15

Model Summary Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 .797a .636 .616 .99603

a. Predictors: (Constant), Direct_Marketing, Personal_Selling, Advertising, Public_Relation, Sales_Promotion


(53)

Pada Tabel 4.15 terlihat bahwa nilai koefisien determinasi Adjusted R

Square sebesar 0,616 berarti 61,6% variabel keputusan pembelian dapat

dijelaskan oleh advertising, personal selling, sales promotion, public

relation, dan direct marketing, sedangkan sisanya 38,4% dapat dijelaskan

oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.

2. Uji Statistik F

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi dari seluruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya:

a. Menentukan model hipotesis untuk H0 dan Ha

b. Mencari nilai F tabel dengan cara menentukan tingkat kesalahan (α) dan menentukan derajat kebebasan (df)

c. Mencari nilai F hitung

d. Terima H0 bila F hitung ≤ F tabel atau H0 diterima apabila signifikansi F >

(α)

e. Tolak H0(terima Ha) bila F hitung ≥ F tabel atau Ha diterima apabila

signifikansi F < (α)

Tabel 4.16 Uji Statistik F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 162.746 5 32.549 32.809 .000b

Residual 93.254 94 .992

Total 256.000 99

a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian

b. Predictors: (Constant), Direct_Marketing, Personal_Selling, Advertising, Public_Relation, Sales_Promotion


(54)

Melalui uji ANOVA atau F-test pada Tabel 4.16, diperoleh nilai F hitung sebesar 32,809 dengan tingkat signifikansi 0,000. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel advertising, personal selling,

sales promotion, public relation, dan direct marketing secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian karena nilai signifikan 0,000 < 0,05. Kesimpulannya adalah tolak H0, terima Ha, variabel-variabel bebas yaitu advertising, personal selling, sales

promotion, public relation, dan direct marketing yang terdapat dalam

penelitian ini dapat dipakai untuk mempengaruhi keputusan pembelian mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013.

Untuk melihat diterima/ditolaknya sebuah hipotesis juga bisa dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel. Jika F hitung > F tabel, maka hipotesis diterima. F hitung = 32,809 dan F tabel untuk sampel 100 adalah 2,21. Artinya, F hitung 32,809 > F tabel 2,21 maka advertising,

personal selling, sales promotion, public relation, dan direct marketing

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013.

3. Pengujian Parsial (Uji t)

Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian


(55)

dengan menggunakan uji t (t test). Adapun hipotesis untuk uji t adalah sebagai berikut:

X1: Advertising mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian

X2: Personal selling mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian

X3: Sales promotion mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian

X4: Public relation mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian

X5: Direct marketing mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian

Tabel 4.17 Pengujian Parsial

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .583 .864 .675 .501

Advertising .130 .054 .212 2.408 .018

Personal_Selling .165 .057 .230 2.894 .005

Sales_Promotion .240 .082 .284 2.928 .004

Public_Relation .239 .069 .302 3.481 .001

Direct_Marketing .277 .111 .252 2.503 .014

a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian

Sumber: Hasil penelitian, (2014) (data diolah)

Melalui Tabel 4.17 hasil uji signifikan secara parsial dapat diambil kesimpulan yaitu:


(56)

1. Variabel advertising mempunyai angka signifikansi sebesar 0,018 dan lebih kecil dari 0,05 yang artinya variabel advertising secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Untuk melihat diterima/ditolaknya sebuah hipotesis juga bisa dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Jika t hitung > t tabel, maka hipotesis diterima. t hitung = 2,408 dan t tabel untuk sampel 100 dan signifikansi 0,05 dengan uji 2 arah adalah 1,645. Artinya, t hitung 2,408 > t tabel 1,645 maka variabel advertising secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013.

2. Variabel personal selling mempunyai angka signifikansi sebesar 0,005 dan lebih kecil dari 0,05 yang artinya variabel personal selling secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Untuk melihat diterima/ditolaknya sebuah hipotesis juga bisa dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Jika t hitung > t tabel, maka hipotesis diterima. t hitung = 2,894 dan t tabel untuk sampel 100 dan signifikansi 0,05 dengan uji 2 arah adalah 1,645. Artinya, t hitung 2,894 > t tabel 1,645 maka variabel personal selling secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013.


(57)

3. Variabel sales promotion mempunyai angka signifikansi sebesar 0,004 dan lebih kecil dari 0,05 yang artinya variabel sales promotion secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Untuk melihat diterima/ditolaknya sebuah hipotesis juga bisa dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Jika t hitung > t tabel, maka hipotesis diterima. t hitung = 2,928 dan t tabel untuk sampel 100 dan signifikansi 0,05 dengan uji 2 arah adalah 1,645. Artinya, t hitung 2,928 > t tabel 1,645 maka variabel sales promotion secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013.

4. Variabel public relation mempunyai angka signifikansi sebesar 0,001 dan lebih kecil dari 0,05 yang artinya variabel public relation secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Untuk melihat diterima/ditolaknya sebuah hipotesis juga bisa dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Jika t hitung > t tabel, maka hipotesis diterima. t hitung = 3,481 dan t tabel untuk sampel 100 dan signifikansi 0,05 dengan uji 2 arah adalah 1,645. Artinya, t hitung 3,481 > t tabel 1,645 maka variabel public relation secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013.


(58)

5. Variabel direct marketing mempunyai angka signifikansi sebesar 0,014 dan lebih kecil dari 0,05 yang artinya variabel direct marketing secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Untuk melihat diterima/ditolaknya sebuah hipotesis juga bisa dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Jika t hitung > t tabel, maka hipotesis diterima. t hitung = 2,503 dan t tabel untuk sampel 100 dan signifikansi 0,05 dengan uji 2 arah adalah 1,645. Artinya, t hitung 2,503 > t tabel 1,645 maka variabel direct marketing secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013.

4.3 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian, maka adapun pembahasan yang didapatkan yaitu:

1. Pengaruh Advertising Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan analisis deskriptif variabel diketahui bahwa advertising (periklanan) yang dilakukan oleh kartu As telah berhasil. Hal ini dibuktikan dengan jawaban sangat setuju dan setuju yang diberikan oleh responden atas butir pernyataan variabel advertising pada Tabel 4.4. Responden yakni pengguna kartu As mengerti dengan pesan yang disampaikan melalui TV, radio, majalah, billboard, dan brosur, dan pengguna kartu As juga semakin mengerti dengan pesan yang disampaikan ketika iklan sering ditampilkan.


(1)

5. Ibu Dr. Yeni Absah, SE, M.Si selaku Dosen Pembaca Penilai yang telah banyak membantu dan memberikan saran untuk kesempurnaan skripsi ini. 6. Seluruh Dosen pengajar dan staf pegawai Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Orang tua saya yang telah memberikan segala upaya demi pendidikan saya dan juga kepada saudara-saudara yang sangat saya sayangi.

8. Seluruh teman-teman mahasiswa manajemen Universitas Sumatera Utara dan pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan pengetahuan penulis dalam pengulasan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan peneliti selanjutnya, khususnya mahasiswa Fakultas Ekonomi Departemen Manajemen Universitas Sumatera Utara.

Medan, Oktober 2014

Penulis,


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Promosi ... 6

2.1.1 Pengertian Promosi ... 8

2.1.2 Bauran Promosi ... 7

2.1.2.1 Advertising (Periklanan) ... 8

2.1.2.2 Personal Selling ... 9

2.1.2.3 Sales Promotion (Promosi Penjualan) ... 9

2.1.2.4 Public Relation (Publisitas) ... 10

2.1.2.5 Direct Marketing ... 11

2.2 Perilaku Konsumen ... 11

2.2.1 Pengertian Perilaku Konsumen ... 11

2.2.2 Model Perilaku Konsumen ... 12

2.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ... 13

2.3 Persepsi Konsumen ... 15

2.3.1 Proses Persepsi ... 16

2.4 Keputusan Pembelian ... 17

2.5 Penelitian Terdahulu ... 21

2.6 Kerangka Konseptual ... 22

2.7 Hipotesis Penelitian ... 24

BAB III METODE PENELITIAN ... 25

3.1 Jenis Penelitian ... 25

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 25


(3)

3.9.1 Uji Validitas ... 30

3.9.2 Uji Reliabilitas ... 33

3.10 Teknik Analisis Data ... 34

3.11 Pengujian Hipotesis ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 38

4.1.1 Sejarah Berdirinya PT Telekomunikasi Seluler ... 38

4.1.2 Produk-Produk Telkomsel ... 42

4.2 Hasil Penelitian ... 45

4.2.1 Analisis Deskriptif Responden ... 45

4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel ... 47

4.2.3 Uji Asumsi Klasik ... 55

4.2.4 Analisis Regresi Linier Berganda ... 59

4.2.5 Pengujian Hipotesis ... 62

4.3 Pembahasan ... 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 76

5.1 Kesimpulan ... 76

5.2 Saran ... 77


(4)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu ... 22

3.1 Operasionalisasi Variabel ... 26

3.2 Skala Pengukuran Variabel ... 27

3.3 Item-Total Statistics ... 30

3.4 Hasil Uji Validitas ... 31

3.5 Hasil Uji Validitas ... 32

3.6 Hasil Uji Reliabilitas ... 33

3.7 Reliability Statistics ... 34

4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 46

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 46

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menggunakan Kartu As ... 47

4.4 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Advertising ... 48

4.5 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Personal Selling ... 49

4.6 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Sales Promotion ... 49

4.7 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Public Relation ... 51

4.8 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Direct Marketing ... 53

4.9 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian ... 53

4.10 Uji Normalitas Pendekatan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 56

4.11 Uji Glejser ... 57

4.12 Uji Multikolinearitas ... 59

4.13 Metode Enter ... 60

4.14 Regresi Linier Berganda ... 60

4.15 Model Summary ... 62

4.16 Uji Statistik F ... 63


(5)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

2.1 Proses Keputusan Pembelian ... 18

2.2 Kerangka Konseptual ... 24

4.1 Produk Kartu Simpati Telkomsel ... 43

4.2 Produk Kartu Halo Telkomsel ... 44

4.3 Produk Kartu As Telkomsel ... 44

4.4 Telkomsel Flash ... 45

4.5 Histogram Normalitas ... 55

4.6 Pendekatan Grafik Normalitas ... 56


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

1 Kuesioner Penelitian ... 81 2 Hasil Pengolahan Data ... 84


Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara)

1 48 108

Pengaruh Produk, Harga, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Teh Pucuk Harum Pada Mahasiswa Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

16 118 97

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 10

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 5

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 19

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 3

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Produk, Harga, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Teh Pucuk Harum Pada Mahasiswa Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 10

PENGARUH PERSEPSI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU PERDANA XL (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Reguler Mandiri Universitas Andalas) - Repositori Universitas Andalas

0 0 9