2.4 Penyakit Yang Dapat Merusak Ginjal
Berbagai penyakit dapat merusak semua komponen yang membentuk ginjal, yaitu meliputi pembuluh darah, saluran penyaring darah, pembentuk air seni nefron dan
saluran penampung air seni. Hampir semua kelainan ginjal akan berakibat kepada kerusakan total fungsi ginjal.
Jenis-jenis penyakit yang dapat merusak ginjal antara lain : a.
Batu ginjal Salah satu penyebab mengendapnya batu adalah terlalu pekatnya kadar garam
dalam air seni, pengaruh faktor bawaan tubuh dimana air seninya lebih mudah mengendapkan batu karena didalam air seninya mengandung zat kapur lebih
banyak dari orang normal, keadaan ini disebut hiperkalsiuria. Faktor lain yang juga berpengaruh adalah makanan.
b. Obat dan zat kimia yang merusak ginjal nefrotoksin
c. Zat kimia ataupun obat-obatan yang masuk kedalam tubuh dalam jumlah yang
abnormal dapat mengganggu fungsi ginjal kita. Zat racun atau toksin perusak ginjal dapat masuk kedalam darah lewat makanan, udara pernafasan, suntikan ,
ataupun diserap lewat kulit. d.
Infeksi ginjal Infeksi ginjal tidak dapat dilepaskan dari infeksi saluran kemih. Umumnya
saluran yang menyerang ginjal berasal dari luar tubuh, masuk lewat saluran kencing bawah uretra, merambat lewat dinding kandung kemih, lalu ke ureter
dan ke ginjal. Yang membuat kuman lebih muda h menyerang yaitu jika terdapat sumbatan atau hambatan pada aliran air seni pada saluran kemih. 85
infeksi saluran kemih disebabkan oleh kuman tinja bernama Escherichia coli. e.
Radang ginjal glomerulonefritis Pada penyakit glomerulonefritis tertentu, kaitannya erat sekali dengan infeksi
kuman dibagian tubuh lain.sebagai contoh, ada kuman penyakit Streptococcus beta hemolitikus grup A bersarang di tenggorokan atau di luka kulit,tubuh
kemudian bereaksi memproduksi zat anti terhadap kuman itu. Reaksi tubuh terhadap kuman ternyata dapat menimbulkan peradangan dan merusak ginjal
Universitas Sumatera Utara
yang disebut glomerulonefritis setelah Streptococcus. Peradangan ginjal dapat juga terjadi setelah seseorang terkena infeksi hepatitis virus, pneumonia,
campak, cacar air, sipilis, malaria, tipoid dan berbagai infeksi lain. f.
Diabetes mellitus Kadar gula darah yang tidak terkontrol dalam jangka waktu yang panjang akan
mengakibatkan penebalan pembuluh darah ginjal sehingga protein bocor kedalam air
kemih dan darah tidak disaring secara normal di dalam ginjal. g.
Hipertensi Tekanan darah yang tinggi dan tidak terkontrol dalam jangka waktu yang
panjang akan mengakibatkan penebalan pembuluh darah ginjal sehingga fungsi ginjal terganggu.
h. Tumor dan Kanker Ginjal
Jenis tumor atau kanker sangat bervariasi, namun yang sering ditemukan adalah tumor Grawitz disebut juga nefrokarsinoma, hipernefroma,
adenikarsinoma ginjal dan tumor Wilm nefroblastoma. Tumor Grawitz merupakan tumor ganas kanker ginjal yang kebanyakan menyerang pria 2-3
kali lebih sering ditemukan pada pria dibanding wanita. Semua umur dapat diserangnya, termasuk bayi dan anak-anak. Tumor Grawitz mudah menyebar
antara lain ke paru-paru, hati dan tulang. Tumor Wilm merupakan merupakan tumor ganas kanker yang paling sering menyerang anak kecil usia 2-4
tahun. Pada umumnya gejala dan tanda yang sering dirasakan penderita antara lain, kencing berdarah, sakit perut, berat badan menurun, mual, muntah dan
diraba ada benjolan massa dalam perutnya. Tumor ginjal mugkin berasal dari tumor ganas organ lain, terutama kanker paru sering beranak ke ginjal. Willie
Japaries, 1992
2.4.1 Tanda-Tanda Fungsi Ginjal Terganggu
Tanda adanya gangguan pada ginjal sangat bervariasi, ada yang lama tidak
menampakkan tanda atau gejala sama sekali, baru belakangan timbul keluhan dan ada pula langsung timbul gejala hebat. Pada dasarnya, adanya keluhan yang tidak begitu
Universitas Sumatera Utara
menonjol pada seseorang harus dipikirkan kemingkinan hal itu disebabkan oleh gangguan pada ginjal.
Tanda-tanda atau gejala yang menunjukkan fungsi ginjal terganggu antara lain yaitu :
Kencing darah
Air seni yang berwarna merah dan mengandung sel darah di dalamnya.
Pengosongan kandung kemih tidak tuntas Biasanya ditandai oleh masih ingin buang air kecil meskipun baru saja
dikeluarkan, sehingga biasanya sering sekali ke toilet. Pada orang normal, sehabis buang air kecil kandung kemih dapat dikosongkan betul-betul.
Volume air seni sangat besar
Volume normal berkisar 2 L setiap hari, tetapi apabila melebihi 2500 ml perhari ini menandakan adanya kelainan. Hal ini dapat terjadi pada penderita
penyakit gula.
Waktu buang air seni terasa nyeri disuria Ini biaanya pertanda adanya radang, infeksi atau luka pada leher kandung
kemih atau saluran keluarnya uretra
Volume air seni menjadi sangat berkurang Yaitu kurang dari 500 ml per hari, dissebut juga oliguria atau stop sama sekali
anuria, yaitu kurang dari 100 ml per hari. Ini disebabkan oleh berkurangnya aliran drah ke ginjal, akibat syok renjatan, kekeringan dehidrasi akibat
muntaber dan lain-lain. Dapat juga akibat adanya sumbatan disaluran kemih.
Keluarnya batu utuh atau pecahannya sewaktu kencing Menunjukkan adanya ketidak beresan pada kandung kemih, saluran kemih
atau pun pada ginjal itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
Nyeri hebat kolik
Hal ini biasanya disebabkan oleh adanya batu yang terlepas dan menggores atau meregangkan dinding saluran kemih ginjal atau ureter
Pembengkakan sembab atau edema
Disebabkan oleh penimbunan air berlebihan dalam tubuh.
Kulit Kulit yang pucat dan juga tampak bekas garukan karena gatal dan infeksi
yang dapat disebabkan radang ginjal
Perlunakan tulang Hal ini disebabkan ginjal penting dalam mengaktifkan vitamin D.
Adanya satu atau lebih dari aneka tanda atau keluhan diatas sudah dapat dijadikan indikasi bahwa terdapat gangguan pada ginjal. Tetapi untuk lebih
memastikan ginjal kita terganggu sebaiknya konsultasi ke dokter dan di lakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti pemeriksaan laboratorim, foto rontgen ataupun USG.
Willie Japaries, 1992
2.5 Gagal Ginjal Kronik