Nyeri hebat kolik
Hal ini biasanya disebabkan oleh adanya batu yang terlepas dan menggores atau meregangkan dinding saluran kemih ginjal atau ureter
Pembengkakan sembab atau edema
Disebabkan oleh penimbunan air berlebihan dalam tubuh.
Kulit Kulit yang pucat dan juga tampak bekas garukan karena gatal dan infeksi
yang dapat disebabkan radang ginjal
Perlunakan tulang Hal ini disebabkan ginjal penting dalam mengaktifkan vitamin D.
Adanya satu atau lebih dari aneka tanda atau keluhan diatas sudah dapat dijadikan indikasi bahwa terdapat gangguan pada ginjal. Tetapi untuk lebih
memastikan ginjal kita terganggu sebaiknya konsultasi ke dokter dan di lakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti pemeriksaan laboratorim, foto rontgen ataupun USG.
Willie Japaries, 1992
2.5 Gagal Ginjal Kronik
Gagal ginjal kronik GGK adalah suatu sindrom klinis yang disebabkan penurunan fungsi ginjal yang bersifat menahun, berlangung progesif dan cukup lanjut. Penyebab
gagal ginjal kronik adalah glomerulonefritis, diabetes mellitus, sumbatan karena batu dan infeksi saluran kemih, penyakit pembuluh darah hipertensi kelainan bawaan dan
lain-lain. Lumenta dkk, 1997
Bila gagal ginjal kronik telah bergejala umumya diagnosis tidak sukar ditegakkan. Gejala dan tanda GGK akan dibicarakan sesuai dengan gangguan sistem
yang timbul.
Universitas Sumatera Utara
1. berkurangnya produksi eritropoetin, sehingga rangsangan eritropoesis pada sumsum tulang menurun.
Sistem Hematologi a. Anemia, dapat disebabkan berbagai faktor antara lain :
2. hemolisis, akibat berkurangnya masa hidup eritrosit dalam suasana uremia toksik
3. defesiensi besi, asam folat, dan lain-lain akibat nafsu makan yang berkurang 4. perdarahan, paling sering pada saluran cerna dan kulit
b. Gangguan fungsi trombosit dan trombositopenia c. Gangguan fungsi leukosit
Sistem Saraf dan Otot Pasien merasa pegal pada kakinya sehingga selalu digerakkan, rasa semutan dan
seperti terbakar terutama di telapak kaki,. Lemah , tidak bisa tidur, gangguan konsentrasi, tremor dan kejang.
Kulit Kulit berwarna pucat akibat anemia dan kekuning-kuningan akibat penimbunan
urokrom dan juga terdapat bekas garukan-garukan karena gatal.
Sistem Kardiovaskular Nyeri dada, sesak napas, gangguan irama jantung akibat aterosklerosis dini dan
gangguan elektrolit
Sistem Endokrin Gangguan seksual : libido, fertilitas dan ereksi menurun pada laki-laki akibat produksi
testosteron dan spermatogenesis yang menurun. Pada wanita timbul gangguan menstruasi, gangguan ovulasi sampai amenorea. Gangguan metabolisme lemak dan
gangguan metabolisme vitamin D. Maxine A Papadakis, 2001
Universitas Sumatera Utara
2.5.1 Pemeriksaan Gagal Ginjal Kronik
Untuk memperkuat diagnosa penyakit gagal ginjal kronik sering diperlukan
pemeriksaan penunjang baik pemeriksaan laboratorium maupun radiologi.
Dari hasil pemeriksaan diagnosis laboratorium menunjukkan antara lain :
1. Urine
- volume : biasanya kurang dari 400 ml24 jam oliguria atau tidak ada
urine anuria, yaitu kurang dari 100 ml - warna
: secara abnormal urine keruh mungkin disebabkan oleh pus nanah, bakteri, lemak, partikel koloid, pospat atau asam
urat, sedimen kotor. Warna kecoklatan menunjukkan adanya darah.
- berat jenis : kurang dari 1.015 menetap pada satu titik menunjukkan
kerusakan ginjal berat - osmolalitas
: kurang dari 350 mOsmkg menunjukkan kerusakan tubular - protein
: derajat tinggi proteinuria 3+ sd 4+
2. Darah
- BUN kreatinin : meningkat 10 mgdl
- haemoglobin Hb : menurun atau anemia, biasanya Hb kurang dari 7 -8 gdl - kalium
: peningkatan sehubungan dengan retensi sesuai dangan perpindahan selular atau asidosis pengeluaran jaringan.
Kadar kalium 6,5 mEq atau lebih besar. - natrium
: hipernatremia hiponatremia - magnesiumfosfat : meningkat
- kalsium : menurun. Marilyn E. Doenges dkk, 2000
Pada pemeriksaan radiologi biasanya yang dilakukan adalah: - foto polos abdomen
: melihat bentuk, besar ginjal ataupun batu dalam ginjal. - ultrasonografi USG : menilai besar dan bentuk ginjal, tebal korteks, kandung
kemih serta prostat
Universitas Sumatera Utara
- foto dada : terlihat tanda-tanda bendungan paru akibat kelebihan air,
efusi pleura, kardiomegali dan efusi perikardial.
Pada penderita gagal ginjal kronik perlu dilakukan usaha-usaha pengobatan konservatif berupa diet, pembatasan minum, obat-obatan dan lain-lain untuk
memperlambat atau mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut. Namun apabila ginjal sudah menunjukkan kerusakan yang lebih lanjut atau yang disebut gagal ginjal
terminal maka keadaan ini memerlukan pengobatan khusus terapi pengganti. Terapi penggantidapat berupa dialisis dan transplantasi ginjal. Maxine A Papadakis, 2001
Universitas Sumatera Utara
2.6 Hipertensi