2.2 Anatomi Ginjal
Gambar 2.2 Anatomi Ginjal
Ginjal terletak pada dinding posterior abdomen, terutama di daerah lumbal, di sebelah kanan dan kiri tulang belakang, dibungkus lapisan lemak yang tebal, di belakang
peritonium. Ginjal kanan sedikit lebih rendah dari kiri, karena hati menduduki ruang banyak di sebelah kanan.
Setiap ginjal panjangnya 6 – 7 ½ sentimeter, dan tebal 1 ½ sampai 2 ½ sentimeter. Pada orang dewasa beratnya kira – kira 140 gram. Bentuk ginjal seperti
biji kacang dan sisi dalamnya atau hilum menghadap ke tulang punggung. Sisi luarnya cembung. Pembuluh – pembuluh ginjal semuanya masuk dan keluar pada hilum.
Diatas setiap ginjal menjulang sebuah kelenjar suprarenal. Ginjal kanan lebih pendek dan lebih tebal dari yang kiri.
Struktur halus ginjal terdiri dari atas banyak nefron yang merupakan satuan – satuan fungsionil ginjal; diperkirakan ada 1.000.000 nefron dalam setiap ginjal. Setiap
Universitas Sumatera Utara
nefron mulai sebagai berkas kapiler badan Malpighi atau glomerulus yang erat tertanam dalam ujung atas yang lebar pada uriniferus atau nefron. Dari sini tubulus
berjalan sebagian berkelok – kelok dan dikenal sebagai kelokan pertama atau tubula proximal dan sesudah itu terdapat sebuah simpai, simpai Henle. Kemudian tubula itu
berkelok – kelok lagi, disebut kelokan kedua atau tubula distal, yang bersambung dengan tubula penampung yang berjalan melintasi kortex dan medula, untuk berakhir
dipuncak salah satu piramidis Evelyn Pearce, 1999
Ada banyak glomerulus dalam ginjal. Glomerulus merupakan suatu ruangan penyaring. Ruangan di dalam glomerulus di sekitar umbai kapiler bertekanan relatif
rendah, sedangkan tekanan di dalam umbai kapiler dipertahankan relatif tinggi karena vas eferens, arteriol yang membawa darah keluar dari umbai kapiler, mengerut lebih
kuat di banding dengan vas aferens, arteriol yang membawa darah memasuki umbai kapiler. Perbedaan tekanan yang relatif tinggi ini menyebabkan cairan dengan cepat
merembes menembus dinding kapiler. Solut yang berukuran kecil ikut menembus bersama cairan tanpa banyak kesulitan tetapi hanya sebagian amat kecil albumi serum
atau protein-protein lain yang dapat menembus dinding kapiler. Sel darah boleh dikatakan tak ada yang melewati dinding kapiler. McGilvery Goldstein, 1996
Filtrat dialirkan dari tiap glomerulus melalui suatu tubulus pembuluh. Bagian proksimal awal tubulus ini berbentuk sangat berkelok-kelok dan disebut tubulus
contortus proximalis. Bagian ini terdapat pada kulit luar korteks ginjal. Bagian selanjutnya berbentuk lurus dan menukik menuju kedalaman ginjal membentuk
lengkung Henle. Glomerulus yang terletak di bagian korteks yang lebih dalam membentuk lengkung yang lebih panjang, menukik sampai mendekati medulla
sebelum membelok kembali ke arah korteks. Bagian lengkung Henle yang menurun dan sebagian dari bagian yang menanjak berdinding sangat tipis sehingga mudah di
tembus air.
Bagian distal akhir tubulus berkelok-kelok lagi membentuk tubulus contortus distalis sebelum sekali lagi membelok kembali ke arah medulla sebagai tubulus
colligentes yang strukturnya berbeda. Di dalam medulla, tubuli colligentes bergabung
Universitas Sumatera Utara
ke dalam ductus colligentes yang sifatnya berbeda lagi. Ductus colligentes ini akhirnya akan mengalikan uina ke pelvis renalis.
Sel-sel tubulus sepanjang perjalanannya dikelilingi oleh jaringan kapiler yang merupakan percabangan va efferens. Dalam jaringan ini tekanan darah relatif rendah.
Hal ini mempermudah terjadinya absorbsi. Sebagai ringkasan, terdapat perbedaan takanan yang tinggi dari kapiler ke lumen dalam glomerulus yang mendorong
terjadinya filtrasi. Sebaliknya ada perbedaan tekanan yang rebdah dari lumen ke kapiler sekitar tubulus yang mendorong terjadinya absorbsi. McGilvery Goldstein,
1996
2.2.1 Fungsi Ginjal
Fungsi ginjal pada dasarnya ada 3 yaitu : 1.
Fungsi eksresi Ginjal akan mengeluarkan urine sekitar 1,5 liter24 jam 1 mlmenit, yang
mengandung banyak sekali zat-zat sisa limbah metabolisme proses pembangunan energi, bahan dasar jaringan tubuh dan lain-lain dari bahan
makanan yang masuk kedalam tubuh, dari berbagai jalur. Zat-zat ini banyak sekali yang sifatnya toksik racun yang berbahaya bila terlalu banyak
tertumpuk didalam tubuh. 2.
Fungsi regulasi Ginjal memproduksi urine sebanyak cairan yang masuk kedalam tubuh
dikurangi kebutuhan tubuh. Urine ini semula adalah berupa filtrasi darah di glomerulus. Ginjal dapat mengatur jumlah produksi urine, banyaknya bahan-
bahan yang harus diserap kembali oleh tubuh, dan banyaknya bahan-bahan yang dikeluarkan. Dengan demikian relugasi air dan elektrolit darah
merupakan salah satu fungsi utama ginjal.
Universitas Sumatera Utara
3. Fungsi hormonal
Ginjal menghasilkan berbagai hormon yang sangat perlu bagi tubuh, seperti : •
Renin Hormon ini menyebabkan pembentukan angiotensin II yaitu protein yang
bersifat vasokonstriktor kuat yang berguna untuk memacu retensi garam. Hormon ini perlu untuk pemeliharaan tekanan darah.
• Vitamin D
Merupakan hormon steroid yang dimetabolisme di ginjal menjadi bentuk aktif 1,25-dihidroksikolekalsiferol, yang terutama berperan meningkatkan
absorpsi kalsium dan fosfat dari usus. •
Eritropoetin Merupakan protein yang diproduksi di ginjal; hormon ini meningkatkan
pembentukan sel darah merah di sumsum tulang. •
Prostaglandin Diproduksi di ginjal; memiliki berbagai efek, terutama pada tonus
pembuluh darah ginjal. Lubis Rasyid Harun, 1999
Di dalam ginjal ada dua macam aliran cairan yaitu darah dan filtrat. Pada waktu istirahat arus darah yang deras, yang merupakan seperlima dari curah jantung
cardiac output, mengalir memasuki ginjal. Di dalam ginjal darah akhirnya mencapai umbai kapiler yang terdapat dalam glomerulus. Glomerulus merupakan suatu ruangan
penyaring. McGilvery Goldstein, 1996
2.3 Pengendalian Keseimbangan Air dan Elektrolit Oleh Ginjal