BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan merupakan rumah sakit milik pemerintah. Rumah sakit ini dikelola oleh Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Daerah
Provinsi Sumatera Utara. Rumah Sakit ini terletak di Jln. Bunga Lau No. 17, lahan yang luas di pinggiran kota Medan, Indonesia. Telepon : 061 – 8360381. Fax : 061 – 8360255.
Data untuk penelitian ini diambil dari rekam medik Departemen Paru, RSUP HAM.
5.1.2. Deskripsi karakteristik responden
Dalam penelitian, karateristik responden yang diteliti adalah usia dan jenis kelamin seperti yang terdapat dalam tabel 5.1 dan tabel 5.2.
Tabel 5.1. Deskripsi karakteristik responden berdasarkan usia Usia frekuensi f persen
21 - 30 tahun 24 25.0
31 - 40 tahun 21 21.9 41 - 50 tahun 13 13.5
51 - 60 tahun 26 27.1 61 - 70 tahun 12 12.5
Berdasarkan tabel 5.1, didapati pasien yang menderita TB paru dari kelompok usia 21-30 tahun adalah sebanyak 24 orang 25.0, usia 31-40 tahun adalah sebanyak
21 orang 21.9, usia 41-50 tahun sebanyak 13 orang 13.5, usia 51-60 tahun sebanyak 26 orang 27.1 dan usia 61-70 tahun sebanyak 12 orang 12.5.
Tabel 5.2. Deskripsi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Jenis kelamin frekuensi f persen
Laki-laki 59 61.5
Universitas Sumatera Utara
Perempuan 37 38.5
Berdasarkan tabel 5.2, didapati pasien yang menderita TB paru dari jenis kelamin laki-laki lebih tinggi yaitu sebanyak 59 orang 61.5 berbanding perempuan sebanyak
37 orang 38.5.
5.1.3. Hasil Analisa Data
Pada tahun 2009 dicatatkan secara keseluruhan penderita Tuberkulosis Paru dari Departemen Paru RSUP H. Adam Malik, Medan adalah sebanyak 464 orang. Di bawah
adalah gambaran kadar gula darah pada penderita TB paru pada tahun 2009.
Tabel 5.3. Gambaran kadar gula darah pada penderita TB paru tahun 2009 Kadar gula
darah gdl Jumlah
orang Persentase
Jenis kelamin Laki-laki Perempuan
100-140
79 82.3
53 26 141-199
2 2.1
0 2 ≥200
15 15.6
6 9
Total
96 100.0
59 37
Dari jumlah keseluruhan tersebut, seramai 15 orang dicantumkan mempunyai kadar gula darah
≥200 yaitu sebanyak 15.6 . 2 orang 2.1 adalah merupakan pasien yang mempunyai gangguan toleransi glukosa dimana kadar gula darahnya antara 141
hingga 199 gdl. Manakala 79 orang 82.3 lagi mempunyai kadar gula darah dalam batas normal 100-140 gdl. Pasien yang kadar gula darahnya antara 100-140 gdl
menunjukkan bilangan tertinggi pada tahun 2009 berbanding pasien dengan kadar gula darah antara 140-200 gdl dan kadar gula darah
≥200 gdl.
5.2 Pembahasan