BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku remaja putri dalam perawatan kebersihan alat kelamin
pada saat menstruasi di SMP Negeri 3 Pulau Rakyat Kabupaten Asahan Tahun 2010.
2. Populasi dan Sampel
2.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri di SMP Negeri 3 Pulau
Rakyat Kabupaten Asahan Tahun 2010. Dengan jumlah keseluruhan populasi sebanyak 263 orang.
2.2 Sampel Untuk menentukan besar sampel untuk populasi lebih kecil dari 10.000
dapat menggunakan rumus: n =
1
2
d N
N +
Keterangan: N = Besar populasi
n = Besar sampel d = Tingkat kepercayaanketepatan yang diinginkan d=0,05.
Universitas Sumatera Utara
Maka untuk menentukan jumlah sampel yang akan diteliti adalah: n =
05 ,
200 1
200
2
+
n = 75
, 1
200
n = 133 Notoadmodjo, 2005. Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 133 orang,
dengan kriteria responden sebagai subjek penelitian antara lain: a.
Remaja putri yang sudah menstruasi. b.
Bersedia menjadi responden penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah secara simple random
sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi. Cara ini dilakukan apabila anggota populasi
dianggap homogen Hidayat, 2007.
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Pulau Rakyat Kabupaten Asahan Tahun 2010. Dengan pertimbangan masih belum pernah dilakukan penelitian
tentang kesehatan dan populasi mencukupi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni- Desember 2010.
4. Pertimbangan Etik
Dalam melakukan penelitian, peneliti mendapat surat pengantar dari Fakultas Keperawatan USU, kemudian mengajukan surat permohonan kepada
Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Pulau Rakyat Kabupaten Asahan Tahun 2010
Universitas Sumatera Utara
untuk mendapatkan persetujuan penelitian. Setelah mendapat persetujuan, peneliti memulai penelitian dengan menekankan masalah etik. Peneliti menjelaskan
maksud dan tujuan penelitian. Jika responden bersedia berpartisipasi dalam penelitian maka responden dapat menandatangani lembar persetujuan menjadi
responden. Jika responden menolak untuk diteliti, maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-haknya. Untuk menjaga kerahasiaan
identitas responden pada lembar pengumpulan data kuesioner, hanya nomor kode yang digunakan sehingga kerahasiaan identitas semua informasi yang
diberikan tetap terjaga.
5. Instrumen Penelitian