Latar Belakang Perilaku Remaja Putri dalam Perawatan Kebersihan Alat Kelamin Pada Saat Menstruasi di SMP Negeri 3 Pulau Rakyat Asahan Tahun 2010

BAB 1 PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik. Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan fisik, maupun psikologis Hurlock 1992 dalam Utama, 2009. Masa pubertas pada wanita biasanya terjadi antara usia 13 hingga 16 tahun. Masa ini terjadi perubahan pada sistem reproduksi wanita. Organ reproduksi menunjukkan perubahan yang dramatis pada saat pubertas. Dimulainya pertumbuhan folikel primordial ovarium yang mengeluarkan hormonal estrogen, yaitu hormon terpenting pada wanita. Pengeluaran hormon ini menumbuhkan tanda seks sekunder yaitu salah satunya terjadinya pengeluaram darah menstruasi pertama yang disebut dengan menarche. Menarche, yaitu mulainya menstruasi biasanya pada kisaran usia rata-rata 9 tahun hingga 17 tahun Price, 2005. Menstruasi adalah perdarahan periodik pada uterus yang dimulai sekitar 14 hari setelah ovulasi. Siklus menstruasi merupakan rangkaian peristiwa yang secara kompleks saling mempengaruhi dan terjadi secara simultan di endometrium, kelenjar hipotalamus dan hipofisis, serta ovarium. Siklus menstruasi juga Universitas Sumatera Utara mempersiapkan uterus untuk kehamilan. Bila kehamilan tidak terjadi, maka terjadi menstruasi Bobak, 2004. Kebersihan alat kelamin pada saat menstruasi harus lebih dijaga karena kuman mudah sekali masuk dan dapat menimbulkan Infeksi Saluran Reproduksi ISR. Kebersihan alat kelamin pada saat menstruasi adalah cara yang sangat penting bagi wanita untuk memelihara tingkat higienitas selama periode menstruasi. Higiene pada saat menstruasi merupakan komponen higiene perorangan yang memegang peranan penting dalam status perilaku kesehatan seseorang, termasuk menghindari adanya gangguan pada fungsi alat reproduksi Nilna, 2009. Kebiasaan menjaga kebersihan, termasuk kebersihan organ-organ seksual atau reproduksi, merupakan awal dari usaha menjaga kesehatan tubuh secara umum. Salah satu keluhan yang dirasakan pada saat menstruasi adalah rasa gatal yang disebabkan oleh jamur kandida yang akan subur tumbuhnya pada saat haid. Jika hal ini terjadi maka ekosistem di alat kelamin akan terganggu. Untuk itu perlu menjaga keimbangan ekosistem di alat kelamin, agar merasa lebih bersih dan segar serta lebih nyaman dalam melakukan aktivitas sehari-hari Kissanti, 2009. Dalam masyarakat kita sering menemukan berbagai pandangan, pendapat, persepsi, dan kepercayaan tentang suatu hal yang dipercaya oleh masyarakat karena dianggap benar, padahal belum tentu benar. Pandangan yang sering muncul dan berkembang dalam masyarakat karena beberapa hal, yaitu penyampaian informasi yang kurang tepat atau kurang lengkap, penyampaian informasi terlalu berlebihan sehingga menimbulkan sikap diskriminasi dikalangan Universitas Sumatera Utara remaja atau masyarakat terhadap berbagai masalah, salah satu diantaranya mengenai masalah menstruasi. Sangat banyak sekali cerita yang berkembang dikalangan masyarakat sehubungan dengan menstruasi sedangkan kebenarannya belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Salah satu mitos yang sering terdengar diantaranya adalah bahwa remaja yang sedang mens dianggap kotor dan sakit. Sebenarnya, menstrusi tidak membuat remaja perempuan menjadi kotor dan sakit. Namun memang benar jika sedang haid remaja putri harus menjaga kebersihan, seperti mengganti pembalut Sarwono, 2006. Menstruasi dipandang dan ditangani secara berbeda dalam budaya yang berbeda. Beberapa wanita percaya bahwa tidak baik untuk mengganti pembalut atau tampon terlalu sering. Mereka percaya bahwa dengan membiarkan keluaran darah untuk menumpuk akan meningkatkan aliran darah. Kepercayaan lain yang dipengaruhi oleh budaya juga perlu dipertimbangkan. Sebagai contoh, beberapa wanita percaya bahwa mereka rentan terhadap penyakit selama menstruasi. Beberapa wanita percaya bahwa selama periode ini berbahaya untuk berenang, mandi pancuran, menambal gigi atau makan-makanan tertentu Suddart, 2001. Tujuan dari perawatan selama menstruasi adalah untuk pemeliharaan kebersihan dan kesehatan individu yang dilakukan selama masa menstruasi sehingga mendapatkan kesejahteraan fisik dan psikis serta dapat meningkatkan derajat kesehatan seseorang. Sangat penting bagi wanita untuk memelihara tingkat higienitas selama periode menstruasi. Mengganti pembalut yang digunakan, rutin tiap waktu tertentu, tergantung pada sedikit atau banyaknya darah yang keluar. Universitas Sumatera Utara Cara ini membantu meminimalisir bau tidak sedap dan infeksi akibat tidak dijaganya kebersihan alat kelamin Dari survey awal yang dilakukan peneliti di SMP Negeri 3 Pulau Rakyat Kabupaten Asahan Tahun 2010 pada tanggal 22 Maret 2010 terhadap 50 orang siswa bahwa siswa mengatakan belum mengerti dan tidak mengetahui cara melakukan kebersihan dan menjaga kebersihan organ seksual atau reproduksi. Saat menstruasi 30 orang remaja putri hanya mengganti pembalut sebanyak 2 kali saja dalam sehari, 5 orang remaja putri yang lain menggunakan pembalut lain kain dan menggantinya 2 kali saja dalam sehari. Berdasarkan latar belakang tersebut dan karena belum dilakukannya penelitian tentang perilaku remaja putri dalam perawatan kebersihan alat kelamin pada saat menstruasi, maka peneliti tertarik untuk mengetahui lebih dalam lagi bagaimana perilaku remaja putri dalam perawatan kebersihan alat kelamin pada saat menstruasi di SMP Negeri 3 Pulau Rakyat Kabupaten Asahan Tahun 2010. Nilna, 2009.

2. Pertanyaan Penelitian