2.5. Tindakan
Setelah seseorang mengetahui stimulus, kemudian mengadakan penilaian atau pendapat terhadap apa yang telah diketahui untuk dilaksanakan atau
dipraktekkan. Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan. Agar terwujud sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung berupa
fasilitas dan dukungan dari pihak lain. Tindakan dapat dibedakan menjadi 3 tingkatan menurut kualitasnya,
Notoatmodjo, 2007 yaitu: a. Persepsi perception
Mengenal atau memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil merupakan praktik tingkat pertama.
b. Respon terpimpin guided response Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar sesuai dengan contoh
adalah indikator praktik tingkat dua. c. Mekanisme mechanism
Apabila seseorang telah melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan maka ia sudah mencapai praktik tingkat tiga.
d. Adaptasi adaptacion Adaptasi adalah suatu praktik atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik.
Artinya, tindakan itu sudah dimodifikasinya sendiri tanpa mengurangi kebenaran tindakannya tersebut.
Pengukuran perilaku dapat dilakukan secara tidak langsung, yakni dengan wawancara terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan beberapa jam, hari, atau
Universitas Sumatera Utara
bulan yang lalu recall. Pengukuran juga dapat dilakukan secara langsung yakni dengan mengobservasi tindakan atau kegiatan responden.
2.6. Perilaku Kesehatan
Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respon seseorang terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan,
makanan, serta lingkungan. Secara lebih rinci perilaku kesehatan mencakup :
1. Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit yaitu bagaimana manusia merespon
baik secara pasif maupun aktif sehubungan dengan sakit dan penyakit. Perilaku ini dengan sendirinya berhubungan dengan tingkat pencegahan penyakit
a. Perilaku sehubungan dengan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan misalnya makan makanan bergizi, dan olahraga.
b. Perilaku pencegahan penyakit misalnya memakai kelambu untuk mencegah malaria, pemberian imunisasi. Termasuk juga perilaku untuk tidak menularkan
penyakit kepada orang lain. c. Perilaku sehubungan dengan pencarian pengobatan misalnya usaha mengobati
penyakitnya sendiri, pengobatan di fasilitas kesehatan atau pengobatan ke fasilitas kesehatan tradisional.
d. Perilaku sehubungan dengan pemulihan kesehatan setelah sembuh dari penyakit misalnya melakukan diet, melakukan anjuran dokter selama masa pemulihan.
2. Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan. Perilaku ini mencakup respon terhadap fasilitas pelayanan, cara pelayanan, petugas kesehatan dan obat
– obat.
Universitas Sumatera Utara
3. Perilaku terhadap makanan. Perilaku ini mencakup pengetahuan, persepsi, sikap dan praktek terhadap makanan serta unsur
– unsur yang terkandung di dalamnya, pengelolaan makanan dan lain sebagainya sehubungan dengan tubuh kita.
4. Perilaku terhadap lingkungan sehat adalah respon seseorang terhadap lingkungan sebagai salah satu determinan kesehatan manusia. Lingkup perilaku ini seluas
lingkup kesehatan lingkungan itu sendiri Nugroho, 2008.
2.7. Teori Alasan Berperilaku Theory of Reasoned Action