Jenis Penelitian Definisi Operasional Modal sosial

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi anggota organisasi kepemudaan Alumni Budi Mulia ALBUM- Medan dalam mendonorkan darah di PMI Medan Tahun 2012. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Medan. Adapun alasan penulis memilih lokasi ini karena : a. Secara purposive sampling melihat bahwa ALBUM-Medan merupakan organisasi kepemudaan yang belum pernah melakukan kegiatan mendonorkan darah. b. Pemuda memiliki fisik sehat dan jiwa yang bersemangat, dengan melihat anggota organisasi ALBUM-Medan dalam mendonorkan darah, maka dapat dilihat gambaran pemuda dalam perilaku mendonorkan darah. c. Belum pernah dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang memengaruhi anggota organisasi kepemudaan Alumni Budi Mulia ALBUM- Medan dalam mendonorkan darah di PMI Medan Tahun 2012. Universitas Sumatera Utara

3.2.2. Waktu penelitian

Penelitian dilakukan saat dimulai penyusunan proposal yaitu bulan Agustus sampai selesai penelitian pada bulan November 2012. 3.3.Populasi dan Sampel 3.3.1.Populasi Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah anggota organisasi kepemudaan Alumni Budi Mulia ALBUM-Medan yang mendaftar pada tahun 2009-2011 yaitu sebanyak 62 orang.

3.3.2. Sampel

Jumlah sampel sama dengan jumlah populasi. Teknik pengambilan sampel adalah dengan menjumpai seluruh sampel satu per satu. 3.4.Metode Pengumpulan Data 3.4.1.Data Primer Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung kepada responden dengan menggunakan kuesioner yang berisi daftar pertanyaan dan pilihan jawaban yang telah dipersiapkan sebelumnya

3.4.2. Data Sekunder

Data diperoleh dari buku keanggotaan ALBUM-Medan, laporan kegiatan ALBUM-Medan,dan majalah PMI.

3.5. Definisi Operasional

1. Karakteristik adalah hal-hal yang melekat pada diri responden yang dapat membedakannya dari responden lain, yang terdiri dari : Universitas Sumatera Utara a. Usia adalah lamanya usia hidup responden yang dihitung sejak dilahirkan sampai pada saat wawancara berdasarkan pengakuannya dalam tahun. b. Jenis kelamin adalah karakteristik pada manusia yang dibedakan atas dua jenis yaitu laki-laki dan perempuan. 2. Modal sosial adalah adalah serangkaian nilai atau norma informal yang dimiliki bersama diantara anggota kelompok masyarakat yang memungkinkan terjadinya kerjasama atas dasar saling mempercayai mutual-trust 3. Sumber informasi adalah asalsumber keterangan-keterangan yang diperoleh responden baik melalui media cetak, media elektronik, petugas kesehatan maupun teman guru orang lain yang diluar petugas kesehatan mengenai donor darah. 3. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui responden tentang donor darah di Palang Merah Indonesia PMI cabang Medan tahun 2012 4. Sikap adalah respon penilaian responden terhadap kesediaan untuk mendonorkan darah. 5. Kelompok referensi adalah kumpulan orang –orang yang ikut memengaruhi atau menumbuhkan niat responden untuk mendonorkan darah. 6. Niat adalah keinginan responden untuk mendonorkan darah. 7. Tindakan donor darah adalah tindakan responden dalam mendonorkan darah di Palang Merah Indonesia PMI cabang Medan tahun 2012. 3.6. Instrumen Penelitian dan Aspek Pengukuran 3.6.1. Instrumen Penelitian Universitas Sumatera Utara Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang akan dijadikan bahanalat wawancara kepada anggota organisasi kepemudaan Alumni Budi Mulia ALBUM-Medan.

3.6.2. Aspek Pengukuran

Aspek pengukuran dalam penelitian ini didasarkan pada jawaban responden terhadap pertanyaan dan kuesioner yang disesuaikan dengan nilai. Nilai yang tertinggi dikumpulkan dikategorikan menjadi 3 tiga tingkat Arikunto, 1998, yaitu 1. Baik : Jika total nilai yang diperoleh 75 2. Sedang : Jika total nilai yang diperoleh 45 - 75 3. Kurang : Jika total yang diperoleh 45

a. Modal sosial

Kemampuan masyarakat untuk bekerjasama demi mencapai tujuan bersama di dalam berbagai kelompok dan organisasi disebut Modal Sosial. Kemampuan bekerjasama muncul dari kepercayaan umum di dalam sebuah masyarakat atau di bagian – bagian paling kecil dalam masyarakat. Modal sosial bisa dilembagakan menjadi kebiasaan dalam kelompok yang paling kecil ataupun dalam kelompok masyarakat yang besar seperti negara. Modal sosial ini sangat terasa dalam organisasi non formal. Oleh sebab itu diangkat 11 pertanyaan untuk melihat hubungan antara sesama anggota organisasi kepemudaan non formal seperti Alumni Budi Mulia ALBUM-Medan ini. Modal sosial diukur dengan menggunakan skala Likert Universitas Sumatera Utara Hidayat, 2010. Skala pengukuran modal sosial berdasarkan pada jawaban yang diperoleh dari responden terhadap semua pertanyaan yang diberikan. Nilai tertinggi dari seluruh pertanyaan adalah 5 dengan kriteria sebagai berikut : Pernyataan Positif Sangat setuju = 4 Setuju = 3 Kurang setuju = 2 Tidak setuju = 1 Pernyataan Negatif Sangat setuju = 1 Setuju = 2 Kurang setuju = 3 Tidak setuju = 4 Dari seluruh pertanyaan didapatkan total nilai terbesar adalah 44. Berdasarkan Arikunto 2007, modal sosial diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu : a. Modal Sosial baik, apabila nilai yang diperoleh 75 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 44 yaitu 33. b. Modal Sosial sedang, apabila nilai yang diperoleh 45-75 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 44 yaitu 20-33. c. Modal Sosial kurang, apabila nilai yang diperoleh 45 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 44 yaitu 20.

b. Pengkuran Sumber Informasi