terkoreksi positif pada saat buyback dilaksanakan t0 dan semakin meningkat pada periode t+1.
4.2.2 Analisis Deskripsi Abnormal Return
Abnormal return saham menunjukkan perbedaan keadaan harga saham dibanding dengan harga saham yang seharusnya diterima oleh investor. Kondisi
ini dapat diperoleh karena kenaikan atau penurunan harga saham sebagai akibat dari efek sebuah informasi Jogiyanto, 2008.
Perhitungan abnormal return saham pada penelitian ini diukur dengan market model method dengan menggunakan estimate period sepanjang 30 hari di
luar periode jendela yaitu dengan melihat trend dari masing-masing saham secara individual dengan mencari nilai α dan β dari model pasar. Rata-rata
penyimpangan return saham dibanding dengan return saham yang diharapkan expected return selama periode jendela dapat ditunjukkan sebagai berikut:
Gambar 4.2 menunjukkan bahwa return saham yang terjadi pada periode jendela t-10 hingga t+10 memiliki selisih yang lebih lebar dibandingkan nilai
return saham yang diharapkan perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa pada periode jendela lebih terlihat reaksi investor. Berdasarkan hasil analisis diperoleh
bahwa pada 10 hari sebelum pengumuman, sebanyak 3 hari memiliki return negatif dan 7 hari memiliki return positif. Sebaliknya pada 11 hari terhitung saat
pengumuman buy back, diperoleh sebanyak 4 hari memiliki nilai AAR negatif dan 7 hari AAR menunjukkan nilai yang positif.
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2013
Gambar 4.2 Deskriptif Rata- Rata
Return pada Periode Peristiwa
Tidak banyaknya reaksi positif dari para investor sesudah pengumuman buy back mungkin disebabkan oleh ketidaktahuan banyak pihak tentang informasi
buy back yang akan dilaksanakan. Atau sebaliknya pasar telah mengetahui issue mengenai kegiatan buy back yang akan dilakukan sebelum kegiatan buy back
diumumkan oleh emiten yang bersangkutan. Hal ini ditunjukkan dari perubahan abnormal return yang terus meningkat mulai dari period t-1 hingga periode t+1.
AAR bereaksi positif signifikan pada t+1, kemudian negatif pada t+2. Koefisien positif terus terjadi pada 5 periode pengamatan t+3 hingga t+10.
-0,05000 -0,04000
-0,03000 -0,02000
-0,01000 0,00000
0,01000 0,02000
0,03000 0,04000
0,05000
-40-38-36-34-32-30-28-26-24-22-20-18-16-14-12-10 -8 -6 -4 -2 0 2
4 6
8 10
RETURN SAHAM PERIODE ESTIMASI RETURN SAHAM PERIODE JENDELA
EXPECTED RETURN
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Deskripsi AAR Saham pada t-10 hingga t+10
One-Sample Statistics
N Mean
Std. Deviation Std. Error Mean
AAR t-10 30
.0001 .02967
.00542 AAR t-9
30 .0019
.04171 .00762
AAR t-8 30
.0091 .04893
.00893 AAR t-7
30 -.0116
.02354 .00430
AAR t-6 30
-.0036 .02687
.00491 AAR t-5
30 .0056
.02640 .00482
AAR t-4 30
.0016 .05553
.01014 AAR t-3
30 .0092
.04007 .00732
AAR t-2 30
-.0247 .03784
.00691 AAR t-1
30 .0024
.04122 .00752
AAR t0 30
.0067 .03748
.00684 AAR t+1
30 .0078
.03527 .00644
AAR t+2 30
-.0038 .02615
.00477 AAR t+3
30 .0025
.02580 .00471
AAR t+4 30
-.0078 .02472
.00451 AAR t+5
30 .0013
.02278 .00416
AAR t+6 30
-.0041 .02056
.00375 AAR t+7
30 .0075
.03149 .00575
AAR t+8 30
.0001 .02507
.00458 AAR t+9
30 -.0066
.02486 .00454
AAR t+10 30
.0071 .03397
.00620
Sumber : Hasil pengolahan data
4.2.3 Analisis Deskripsi Trading Volume Activity TVA