Dari hasil uji normalitas yang ditunjukkan tabel 4.3, terlihat bahwa besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov AAR sebelum dan sesudah adalah 0,500 dan
0,754 dengan nilai probabilitas sebesar 0,964 dan 0,620. Nilai Kolmogorov- Smirnov TVA sebelum dan sesudah adalah 1,581
dan 1,383 dengan nilai probabilitas 0,014 dan 0,044. Berdasarkan ketentuan yang telah dijelaskan
sebelumnya, keputusan penggunakan alat uji yang digunakan berdasarkan hasil uji normalitas adalah apabila dua set data berpasangan memiliki nilai probabilitas
lebih besar dari pada 0,05 maka data dianggap memiliki distribusi normal. Dari hasil pengujian di atas dapat disimpulkan bahwa nilai AAR terdistribusi secara
normal sedangkan nilai TVA tidak terdistribusi secara normal. Dengan demikian untuk menguji hipotesis 2 digunakan uji beda Paired Samples Test dan untuk
menguji hipotesis 4 menggunakan uji beda Wilcoxon-Signed Ranks Test Dalam luky, 2013.
4.2.5 Pengujian pengaruh pengumuman buy back terhadap rata-rata
abnormal return
Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah: H1: Terdapat pengaruh pengumuman buy back terhadap rata-rata abnormal return
pada periode peristiwa transaksi. Hipotesis ini digunakan untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh dalam
peristiwa buy back. Kriteria pengujian sebagai berikut: a. H0 diterima jika probabilitas 0,05
b. HA diterima jika probabilitas 0,05
Universitas Sumatera Utara
Untuk menguji pengaruh dari pengumuman buy back pada abnormal return saham dapat dianalisis menggunakan uji satu sisi one sample t-test, yaitu
pengujian yang pada prinsipnya menguji signifikansi abnormal return saham pada periode peristiwa.
Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa hasil penelitian pada 10 hari sebelum pengumuman buy back diperoleh bahwasannya terlihat sebanyak 7 hari memiliki
reaksi positif dari investor. Reaksi positif kemungkinan diakibatkan oleh keterbukaan informasi sudah diketahui pasar mengenai keinginan perusahaan
untuk melakukan buy back. Tidak signifikannya reaksi tersebut bisa disebabkan karena tidak semua pelaku pasar mengetahui informasi yang dipublikasikan oleh
emiten. Setelah pengumuman buy back dilakukan, pada periode t+1 menunjukkan
nilai positif, namun menunjukkan nilai probabilitas yang tidak signifikan 0,236 0,05. Nilai positif terhadap abnormal return saham terus terjadi pada t+1
hingga t+10. Perbandingan jumlah Average abnormal return saham perusahaan dengan
nilai positif pada saat transaksi belum ataupun sudah direalisasikan tidak mengindikasikan bahwa benar perusahaan melakukan buy back dengan alasan
melindungi harga saham yang telah mengalami penurunan dengan tujuan meningkatkan Earning Per Shares EPS perusahaan yang diteliti. AAR
≠ 0 menunjukkan adanya abnormal return pada perusahaan yang melakukan buy
back.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Pengujian Efek Pengumuman
Buy Back Pada Abnormal Return Saham
One-Sample Test
Test Value = 0 t
df Sig. 2-tailed
Mean Difference 95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper AAR t-10
.016 29
.987 .00009
-.0110 .0112
AAR t-9 .244
29 .809
.00186 -.0137
.0174 AAR t-8
1.020 29
.316 .00912
-.0092 .0274
AAR t-7 -2.697
29 .012
-.01159 -.0204
-.0028 AAR t-6
-.741 29
.464 -.00364
-.0137 .0064
AAR t-5 1.168
29 .252
.00563 -.0042
.0155 AAR t-4
.157 29
.876 .00159
-.0191 .0223
AAR t-3 1.255
29 .219
.00918 -.0058
.0241 AAR t-2
-3.578 29
.001 -.02472
-.0389 -.0106
AAR t-1 .319
29 .752
.00240 -.0130
.0178 AAR t0
.977 29
.337 .00668
-.0073 .0207
AAR t+1 1.210
29 .236
.00779 -.0054
.0210 AAR t+2
-.800 29
.430 -.00382
-.0136 .0059
AAR t+3 .522
29 .606
.00246 -.0072
.0121 AAR t+4
-1.734 29
.093 -.00783
-.0171 .0014
AAR t+5 .317
29 .753
.00132 -.0072
.0098 AAR t+6
-1.086 29
.287 -.00407
-.0118 .0036
AAR t+7 1.305
29 .202
.00750 -.0043
.0193 AAR t+8
.018 29
.986 .00008
-.0093 .0094
AAR t+9 -1.455
29 .156
-.00660 -.0159
.0027 AAR t+10
1.145 29
.262 .00710
-.0056 .0198
Sumber : Hasil pengolahan data
Tidak adanya pengaruh yang signifikan dari kegiatan buy back yang dilakukan emiten terhadap reaksi pasar terlihat jelas pada nilai signifikansi seluruh
periode setelah pengumuman buy back yang menunjukkan probabilitas lebih dari
Universitas Sumatera Utara
0,05 maka dapat diartikan bahwa hipotesis alternatif ditolak dan hipotesis nol diterima.
4.2.6 Pengujian rata-rata abnormal return kumulatif sebelum dan sesudah