Free cash flow X
3
Kas lebih yang dimiliki perusahaan yang dapat
didistribusikan kepada kreditor atau pemegang
saham yang tidak diperlukan lagi untuk
modal kerja atau investasi pada asset tetap
Nilai bersih kenaikan penurunan arus kas dari
aktivitas operasi perusahaan dikurang
dengan jumlah dari nilai perolehan aktiva tetap
akhir dikurangi nilai perolehan aktiva tetap
awal dengan perubahan modal kerja
Rasio
F. Metode Analisis Data
Keseluruhan data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis untuk dapat memberikan jawaban dari masalah yang dibahas dalam penelitian ini. Dalam
menganalisis data, peneliti menggunakan program SPSS. Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Statistik Deskriptif
Statistik Deskriptif adalah metode statistika yang digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan
menjadi sebuah informasi.
2. Pengujian Asumsi Klasik
Untuk menghasilkan suatu model yang baik, maka analisis regresi memerlukan pengujian asumsi klasik sebelum melakukan pengujian
hipotesis. Pengujian asumsi klasik tersebut meliputi :
a. Uji Normalitas
Menurut Ghozali, 2005 uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel independen dan variabel dependen berdistribusi
Universitas Sumatera Utara
normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk melihat normalitas data dapat diklakukan
dengan melihat histogram atau pola distribusi data normal. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu
diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari nilai residualnya. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti
arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen
Erlina, 2008. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebasnya Ghozali, 2005. Multikolinieritas
adalah situasi adanya korelasi variabel-variabel independen antara yang satu dengan yang lainnya. Pengujian multikolinearitas dilakukan
dengan melihat nilai Variance Inflation Faktor VIF dan korelasi di antara variabel independen. Jika nilai VIF 10, maka terjadi
multikolinearitas di antara variabel independen.
c. Uji Heteroskedasitas
Menurut Ghozali, 2005 uji heteroskedasitas bertujuan untuk melihat apakah di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel
Universitas Sumatera Utara
dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Suatu model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedasitas. Deteksi ada
tidaknya gejala heteroskedasitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu. Jika membentuk pola tertentu maka telah terjadi gejala
heteroskedasitas.
d. Uji Autokorelasi
Pada data time series sering ditemukan adanya masalah autokorelasi. Menurut Ghozali, 2005 uji autokorelasi menguji apakah
dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1
sebelumnya. Jika terjadi korelasi, berarti dijumpai problem korelasi. Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut
:
Tabel 3.3 Kriteria Keputusan
Hipotesis Nol Keputusan
Jika Tidak ada autokorelasi positif
Tolak 0 d dl
Tidak ada autokorelasi positif No Decision
dl d du Tidak ada autokorelasi negatif
Tolak 4 – dl d 4
Tidak ada autokorelasi negatif No Decision
4 – du d 4 – dl Tidak ada autokorelasi,
positif atau negatif Tidak Ditolak Du d 4 - du
Universitas Sumatera Utara
3. Pengujian Hipotesis