Definisi Operasional Pengukuran Variabel

mendownload melalui situs www.idx.co.id untuk memperoleh data mengenai laporan keuangan yang dibutuhkan dalam penelitian.

E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

1. Definisi Operasional

Variabel bebas independent variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan free cash flow. a. Kepemilikan Institusional Kepemilikan institutional adalah persentase kepemilikan saham oleh investor-investor institutional seperti perusahaan investasi, bank, perusahaan asuransi maupun berupa kepemilikan lembaga dan perusahaan-perusahaan lain. b. Kepemilikan Manajerial Kepemilikan manajerial adalah persentase kepemilikan saham oleh pihak manajerial seperti komisaris maupun direksi. c. Free Cash Flow Free Cash Flow FCF adalah kas dari laba operasi setelah menahan sebagian laba tersebut sebagai asset dan merupakan kas bersih yang dihasilkan dari operasi yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar klaim atas hutang dan ekuitasnya Robinson, 2004 : 245 Variabel Terikat dependent variable dalam penelitian ini menggunakan DAR Debt to Total Assets Ratio. Kebjakan hutang diukur Universitas Sumatera Utara Jumlah kepemilikan saham manajerial Jumlah saham yang beredar Jumlah kepemilikan saham institusional × 100 Jumlah saham yang beredar CFO- NCE+ Change in Working Capital Total Assets menggunakan rasio hutang terhadap aktiva yang mencerminkan kemampuan perusahaan dengan menggunakan seluruh aktiva yang untuk membayar hutang Horngren et al., 1999.

2. Pengukuran Variabel

a. Kepemilikan Institusional Variabel ini diberi simbol INST. INST= b. Kepemilikan Manajerial Variabel ini diberi symbol MOWN. Kepemilikan manajerial menggunakan dummy untuk menunjukkan ada tidaknya kepemilikan saham oleh pihak manajerial. Kecenderungan bahwa data bersifat binomial ada atau tidak ada mendukung digunakannya dummy variable merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Aditya 2009. Perusahaan yang memiliki kepemilikan manajerial bernilai 1satu, sedangkan perusahaan yang tidak memiliki kepemilikan manajerial bernilai 0nol. c. Free Cash Flow Free Cash Flow FCF diukur merujuk pada Ross et.al, 2000 yang digunakan oleh Rosdini 2009 dalam penelitiannya adalah dengan persamaan sebagai berikut: FCF = Universitas Sumatera Utara Total Kewajiban Total Aktiva Keterangan CFO Cash Flow Operations : Nilai bersih kenaikan penurunan arus kas dari aktivitas operasi perusahaan NCE Net Capital Expenditure : Nilai perolehan aktiva tetap akhir dikurangi nilai perolehan aktiva tetap awal Change in Working Capital : Modal kerja akhir tahun dikurangi modal kerja awal tahun d. Kebijakan Hutang Variabel ini diberi simbol DAR. Kebijakan hutang diukur menggunakan DAR Debt to Total Assets Ratio yaitu rasio hutang terhadap aktiva yang mencerminkan kemampuan perusahaan dengan menggunakan seluruh aktiva untuk membayar hutang Horngren et al., 1999. DAR= Tabel 3.2 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Defenisi operasional Pengukuran Skala Kebijakan Hutang Y Rasio hutang terhadap aktiva yang mencerminkan kemampuan perusahaan dengan menggunakan seluruh aktiva untuk membayar hutang Total Kewajiban per total aktiva perusahaan Rasio Kepemilikan Institusional X 1 Kepemilikan saham oleh pihak institusional bank, investor Jumlah kepemilkan saham institusional per jumlah saham yang beredar Rasio Kepemilikan Manajerial X 2 Kepemilikan saham oleh pihak manajerial perusahaan direktur dan komisaris Dummy Variable ada atau tidak ada Nominal Universitas Sumatera Utara Free cash flow X 3 Kas lebih yang dimiliki perusahaan yang dapat didistribusikan kepada kreditor atau pemegang saham yang tidak diperlukan lagi untuk modal kerja atau investasi pada asset tetap Nilai bersih kenaikan penurunan arus kas dari aktivitas operasi perusahaan dikurang dengan jumlah dari nilai perolehan aktiva tetap akhir dikurangi nilai perolehan aktiva tetap awal dengan perubahan modal kerja Rasio

F. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Analsis Pengaruh Free Cash flow Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 40 90

Analisis Pengaruh Free Cash Flow dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 42 93

Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia

3 69 98

PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 20

PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSAEFEK INDONESIA BEI.

0 2 30

PENGARUH FREE CASH FLOW DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

1 6 24

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

1 2 14

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 5 13

PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN

0 0 2

PENGARUH FREE CASH FLOW DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 88