C. Hubungan Kepemilikan Institusional dan Kebijakan Hutang
Menurut Crutchley et al 1999, pengaruh kebijakan hutang terhadap kepemilikan institusional adalah positif. Kebijakan hutang yang tinggi
menyebabkan perusahaan dimonitor oleh pihak debtholders. Karena monitoring dalam perusahaan yang ketat tadi menyebabkan manajer akan bertindak sesuai
dengan kepentingan debtholders dan shareholders, sehingga kondisi ini akan menarik masuknya kepemilikan institusional.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Wahidahwati 2001 menunjukkan bahwa kehadiran kepemilikan institutional pada industri manufaktur mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan hutang perusahaan. Hal ini konsisten dengan Moh’d et al 1998 bahwa para investor institutional pada industri
manufaktur yang terdaftar di BEJ sadar bahwa keberadaan mereka dapat memonitor perilaku manajer perusahaan secara efektif sehingga pihak manajemen
akan bekerja untuk kepentingan para pemegang saham. Adanya monitoring yang efektif oleh investor institutional menyebabkan penggunaan hutang untuk
pendanaan menurun sehingga mengurangi biaya agensi hutang. Namun penelitian Faisal 2000 dalam Ramadhan 2009 menunjukkan hasil yang berbeda bahwa
kepemilikan institutional berhubungan negatif dengan kebijakan hutang perusahaan.
D. Hubungan Kepemilikan Manajerial dan Kebijakan Hutang
Kepemilikan manajerial dengan hutang memiliki hubungan timbal balik, berarti peningkatan persentase kepemilikan manajerial akan mengurangi
penggunaan hutang dan sebaliknya penurunan kepemilikan manajerial akan
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan penggunaan hutang. Penggunaan hutang pada tingkat tinggi menyebabkan beban perusahaan semakin tinggi menyebabkan risiko perusahaan
semakin tinggi sehingga manajerial mengurangi kepemilikan saham untuk memperkecil risiko Diah, 2009.
Kontras dengan pernyataan diatas, Fitri dan Mamduh 2003 dalam Ramadhan menyatakan adanya pengaruh positif. Pernyataan ini berdasarkan pada
asumsi bahwa penggunaan hutang akan mengurangi kebutuhan penerbitan saham baru sehingga meningkatkan proporsi kepemilikan manajerial.
E. Hubungan Free Cash Flow dan Kebijakan Hutang