Deskripsi Sosial Ekonomi Responden Deskripsi Pencegahan Responden

yaitu sebanyak 32 responden 59,3. Secara lebih terinci terlihat pada Tabel 4.9. di bawah ini: Tabel 4.9. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pengetahuan tentang Gizi Buruk No Pengetahuan Jumlah Persentase 1. Buruk 32 59,3 2. Sedang 15 27,8 3. Baik 7 13,0 Jumlah 54 100

4.3. Deskripsi Sosial Ekonomi Responden

Distribusi responden berdasarkan pendidikan terbanyak pada tingkat pendidikan rendah tidak tamat SD dan SD yaitu sebanyak 43 responden 79,6, pendidikan sedang sebanyak 11 responden 20,4, dan pendidikan tinggi tidak ada. Distribusi responden berdasarkan pekerjaan yaitu yang tidak bekerja sebanyak 23 responden 42,6, sedangkan yang bekerja sebanyak 31 responden 57,4. Distribusi responden berdasarkan penda patan keluarga yaitu ≤ UMP sebanyak 16 responden 29,6, sedangkan pendapatan ≥ UMP sebanyak 38 responden 70,4. Distribusi responden berdasarkan jumlah anak yaitu ≤ 2 orang sebanyak 13 responden 24,1, dan jumlah anak 2 orang sebanyak 41 responden 75,9. Distribusi responden berdasarkan sosial ekonomi secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 4.10. di bawah ini: Tabel 4.10. Distribusi Responden Berdasarkan Sosial Ekonomi Pendidikan Jumlah Persentase Kriteria Pendidikan 1. Tidak Sekolah 25 46,3 2. Tamat SD 18 33,3 . Tamat SLTP 4. Tamat SLTA 6 5 11,1 9,3 Universitas Sumatera Utara 5. Tamat AkademiPerguruan Tinggi Jumlah 54 100 Kategori Pendidikan 1. Rendah 43 79,6 2. Sedang 11 20,4 3. Tinggi Jumlah 54 100 Pekerjaan 1. Tidak bekerja 23 42,6 2. Bekerja 31 57,4 Jumlah 54 100 Pendapatan keluarga 1. ≤ UMP 38 70,4 2. UMP 16 29,6 Jumlah 54 100 Jumlah anak 1. 1-2 orang Keluarga Kecil 13 24,1 2. 2 orang Keluarga Besar 41 75,9 Jumlah 54 100

4.4. Deskripsi Pencegahan Responden

Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 11 responden 79,6 memberikan makanan beraneka ragam pada balita jenis sayur, ikan dan buah, sedangkan sebanyak 42 responden 20,4 tidak memberi makanan beraneka ragam pada balita. Responden yang mendampingi balita saat makan sebanyak 34 responden 63, sedangkan 20 responden 37 tidak mendampingi balita saat makan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 30 responden 55,6 yang memberi makan balita 3 kali dalam sehari, sedangkan 24 responden 44,4 tidak memberi makan balita 3 kali dalam sehari. Sebanyak 37 responden 68,5 menjawab waktu pemberian makan balita secara teratur, sedangkan 17 responden 31,5 memberi makan balita secara tidak teratur. Universitas Sumatera Utara Sebanyak 37 responden 68,5 menjawab balita menghabiskan porsi makan setiap kali makan, sedangkan 17 responden 31,5 balita mereka tidak menhabiskan porsi makan setiap kali makan. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 46 responden 85,2 menjawab makanan yang diberi tidak memenuhi syarat 4 sehat 5 sempurna, sedangkan 8 responden 14,8 menjawab makanan yang diberi memenuhi syarat 4 sehat 5 sempurna. Sebanyak 35 responden 64,8 menyiapkan makanan untuk balita, sedangkan 19 responden 35,2 responden tidak menyiapkan makanan untuk balita. Sebanyak 45 responden 83,3 tidak memberikan ASI saja pada balita sampai usia 6 bulan, sedangkan 9 responden 16,7 memberikan ASI saja kepada balita sampai usia 6 bulan. Sebanyak 49 responden 90,7 tidak memberikan ASI kepada balita sampai usia 2 tahun, sedangkan 5 responden 9,3 tetap memberikan ASI kepada balita sampai usia 2 tahun. Sebanyak 44 responden 81,5 tidak memberikan makanan tambahan selain ASI kepada balita setelah usia 6 bulan, sedangkan 10 responden 18,5 memberikan makanan tambahan selain ASI kepada balita setelah usia 6 bulan. Sebanyak 47 responden 87,0 tidak memberi susu pada balita setelah usia 2 tahun, sedangkan 7 responden 13,0 tetap memberi susu pada balita setelah usia 2 tahun. Sebanyak 45 responden 85,3 balita ibu tidak mengalami sakit dalam waktu yang lama, sedangkan 9 responden 14,7 balita ibu mengalami sakit dalam waktu yang lama. Universitas Sumatera Utara Sebanyak 43 responden 79,6 tidak segera membawa balita berobat ke pelayanan kesehatan bila balita mengalami sakit, sedangkat 11 responden 20,4 segera membawa balita berobat ke pelayanan kesehatan bila balita mengalami sakit. Sebanyak 42 responden 77,8 tidak rutin membawa balita setiap bulan ke posyandu, sedangkan 13 responden 22,2 rutin membawa balita setiap bulan ke posyandu. Sebanyak 37 responden 68,5 tidak pernah mengikuti penyuluhan kesehatan yang dilakukan petugas, sedangkan 17 responden 31,5 pernah mengikuti penyuluhan kesehatan yang dilakukan petugas kesehatan. Sebanyak 37 responden 68,5 tidak menerapkan nasehat yang dianjurkan petugas kesehatan, sedangkan 17 responden 31,5 menerapkan nasehat yang dianjurkan petugas kesehatan. Sebanyak 29 responden 53,7 menjawab balita telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap, sedangkan 25 responden 46,3 menjawab balita tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Tabel 4.11. Distribusi Responden Berdasarkan Uraian Pencegahanterhadap Gizi Buruk No Pernyataan f 1 Ibu selalu memberi makanan yang beraneka ragam pada balita jenis sayur, lauk-pauk dan buah a. Ya b. Tidak 11 42 79,6 20,4 Total 54 100 2. Ibu selalu mendampingi balita saat makan

a. Ya b. Tidak

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Pengetahuan Ibu dan Sosial Ekonomi Keluarga terhadap Tindakan Ibu dalam Pencegahan Gizi Buruk pada Balita di Kelurahan Siti Rejo III Kecamatan Medan Amplas Tahun 2010

1 43 78

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Buruk Pada Balita di wilayah kerja puskesmas Ciputat Timur

2 7 136

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI DESA GLADAGSARI Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Pencegahan Diare Pada Balita Di Des

0 0 19

HUBUNGAN ANTARA PENDAPATAN KELUARGA DAN PENGETAHUAN GIZI IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA SELODOKO Hubungan Antara Pendapatan Keluarga Dan Pengetahuan Gizi Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Desa Selodoko Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.

0 3 17

PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI IBU TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI KABUPATEN MERANGIN.

0 0 1

Makalah Gizi Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Ibu Terhadap Status Gizi Balita

0 0 26

PENGARUH KONSELING GIZI DENGAN MEDIA BOOKLET TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN IBU DALAM UPAYA PENCEGAHAN GIZI BURUK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUUWATU KOTA KENDARI TAHUN 2017

2 3 12

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Gizi Pada Ibu Balita Gizi Buruk

0 0 16

View of HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG GIZI DENGAN KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) PADA BALITA DESA CIKONENG

0 0 15

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BURUK PADA BALITA DI DESA BLANG JAMBEE KECAMATAN JULOK KABUPATENACEH TIMUR TAHUN 2015

0 1 9