BAB V PEMBAHASAN
Hasil analisis uji statistik dengan menggunakan uji regresi linier berganda
menunjukkan bahwa pengetahuan ibu memiliki pengaruh tehadap pencegahan gizi buruk pada balita. Dari variabel sosial ekonomi, menunjukkan bahwa pendidikan dan
pendapatan memiliki pengaruh terhadap pencegahan gizi buruk pada balita, sedangkan pekerjaan dan jumlah anak tidak memiliki pengaruh terhadap pencegahan
gizi buruk pada balita.
5.1. Pengaruh Pengetahuan Ibu terhadap Pencegahan Gizi Buruk pada Balita
Hasil uji regresi linier ganda menunjukkan pengetahuan ibu mempunyai pengaruh terhadap pencegahan gizi buruk pada balita ρ=0,0270,05.
Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang, sebab dari pengalaman dan hasil penelitian, ternyata perilaku
yang didasari oleh pengetahun akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan Gerungan, 1986. Pengetahuan merupakan tahap awal
dimana subjek mulai mengenal ide baru serta belajar memahami yang pada akhirnya dapat mengubah perilaku. Semakin baik pengetahun ibu tentang gizi akan memberi
respon positif terhadap tindakan ibu dalam pencegahan gizi buruk pada balita. Menurut Suharjo yang dikutip Himawan 2006, pengetahuan gizi
dipengaruhi oleh berbagai faktor, di samping pendidikan yang pernah dijalani, faktor lingkungan sosial dan frekuensi kontak dengan media massa juga memengaruhi
pengetahuan gizi. Salah satu sebab gangguan gizi adalah kurangnya pengetahuan gizi
Universitas Sumatera Utara
atau kemauan untuk menerapkan informasi tentang gizi dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Setiawati 2008, pengetahuan adalah hasil proses pembelajaran dengan
melibatkan indera penglihatan, pendengaran, penciuman dan pengecap. Pengetahuan akan memberikan penguatan terhadap individu dalam setiap mengambil keputusan
dan dalam berperilaku. Hal ini sesuai dengan penelitian Siska 2010, yang menyebutkan bahwa
pengetahuan ibu mempunyai pengaruh terhadap tindakan ibu dalam pencegahan gizi buruk pada balita di wilayah kerja Puskesmas Amplas Kota Medan. Begitu juga
dengan hasil penelitian Isharianto 2007, yang menyebutkan bahwa pengetahuan ibu mempunyai pengaruh terhadap tindakan penanggulangan gizi kurang di wilayah kerja
Puskesmas Sungai Tarab II. Hasil penelitian oleh Yusrizal 2008, juga menunjukkan bahwa pengetahuan merupakan variabel yang sangat berpengaruh terhadap status gizi
anak balita di wilayah pesisir Kabupaten Bireuen.
5.2. Pengaruh Sosial Ekonomi Keluarga terhadap Pencegahan Gizi Buruk