a. Tahu b. Tidak Tahu
13 41
24,1 75,9
Total 54
100
7. Pola makan yang sehat untuk balita adalah 3 kali dalam sehari
a. Tahu b. Tidak Tahu
31 23
57,4 42,6
Total 54
100
8. Pengertian gizi buruk adalah asupan zat gizi kurang dari
kebutuhan tubuh a. Tahu
b. Tidak Tahu 27
27 50,0
50,0 Total
54 100
9. Penyebab terjadinya gizi buruk adalah kurangnya makanan
bergizi dan seimbang yang dikonsumsi balita a. Tahu
b. Tidak Tahu 15
39 27,8
72,2
Total 54
100
10. Balita merupakan kelompok usia yang rentan terhadap penyakit akibat kekurangan gizi
a. Tahu b. Tidak Tahu
15 39
27,8 72,2
Total `54
100
11. Ciri-ciri balita yang terkena gizi buruk adalah rambut berwarna merah, perut buncit, kulit keriput, wajah seperti
orang tua a. Tahu
b. Tidak Tahu 10
44 18,5
81,5
Total 54
100
12. Gizi buruk yang lama dapat menghambat tumbuh kembang balita
a. Tahu b. Tidak Tahu
9 45
16,7 83,3
Total 54
100
13. Gizi buruk dapat menurunkan tingkat kecerdasanIQ balita a. Tahu
b. Tidak Tahu 9
45 16,7
83,3
Total 54
100
14. Jika gizi buruk tidak segera ditangani maka akan menyebabkan kematian pada balita
a. Tahu b. Tidak Tahu
10 44
18,5 81,5
Total 54
100
Universitas Sumatera Utara
15. Suatu penyakit misalnya diare dapat menyebabkan balita mengalami gizi buruk
a. Tahu b. Tidak Tahu
10 44
18,5 81,5
Total 54
100
16. Keadaan gizi buruk dapat menyebabkan balita mudah terserang penyakit
a. Tahu b. Tidak Tahu
10 44
18,5 81,5
Total 54
100
17. Balita harus dibawa setiap bulan secara rutin ke posyandu untuk dipantau tumbuh kembangnya
a. Tahu b. Tidak Tahu
12 42
22,2 77,8
Total 54
100
18. Penyuluhan di posyandu penting untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan pada balita
a. Tahu b. Tidak Tahu
13 41
24,1 75,9
Total 54
100
19. Balita harus diimunisasi untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit
a. Tahu b. Tidak Tahu
18 36
33,3 66,7
Total 54
100
20. Pencegahan gizi buruk pada balita adalah memberi makanan bergizi, memberikan ASI sampai usia 2 tahun, membawa
balita ke pelayanan kesehatan bila sakit a. Tahu
b. Tidak Tahu 20
34 37,0
63,0
Total 54
100
21. Penanggulangan gizi buruk pada balita di posyandu dengan pemberian makanan tambahan dan susu
a. Tahu b. Tidak Tahu
21 33
38,9 61,1
Total 54
100
Berdasarkan tabulasi distribusi uraian variabel pengetahuan setelah dilakukan pengkategorian sesuai dengan jawaban responden maka hasil yang diperoleh adalah
pengetahuan responden tentang gizi buruk terbanyak berada pada kategori buruk,
Universitas Sumatera Utara
yaitu sebanyak 32 responden 59,3. Secara lebih terinci terlihat pada Tabel 4.9. di bawah ini:
Tabel 4.9. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pengetahuan tentang Gizi Buruk
No Pengetahuan
Jumlah Persentase
1. Buruk
32 59,3
2. Sedang
15 27,8
3. Baik
7 13,0
Jumlah 54
100
4.3. Deskripsi Sosial Ekonomi Responden