Organisasi Pelaksana Penyaluran Dana BLT-RTS

3. Kartu ini dilengkapi 2 dua kupon, dan setiap kupon merupakan bukti pembayaran. 4. Kartu hanya dapat dibayarkan sesuai masa bayar dan lokasi Kantor Bayar yang ditetapkan. 5. Waktu pembayaran diatur oleh Kantor Bayar setempat . 6. Petugas berhak menolak membayarkan apabila ketentuan diatas tidak terpenuhi. Untuk proses penguangan kartu asli di kantor pos, maka pada saat pembawa atau pengunjuk kartu asli harus menunjukkan kondisi kartu asli dalam keadaan baik tidak rusak dan carik kupon tidak terpisah-pisah. Hanya petugas pembayar yang berhak memisahkan carik kupon yang dapat diuangkan. Petugas tidak berhak pula untuk memisahkan carik kupon yang belum dijadwalkan pembayarannya. Carik kupon tidak dapat diuangkan sekaligus, hanya dapat diuangkan satu-persatu sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Tetapi bilamana carikkupon yang belum dibayarkan pada masa bayar sebelumnya, dapat dibayarkan bersamaan sekaligus. Pembayaran dilakukan satu-persatu, tidak diperkenankan melakukan pembayaran secara kolektif 1 orang menguangkan lebih dari 1 kartu 40 Pelaksanaan Program Bantuan Langsung Tunai RTS adalah Departemen Sosial selaku Kuasa Pengguna Anggaran dibantu oleh pihak-pihak terkait yang .

2.6 Organisasi Pelaksana Penyaluran Dana BLT-RTS

40 Situs Departemen Sosial dan Bappenas. Universitas Sumatera Utara telah ditetapkan dengan Instruksi Presiden RI Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pelaksanaan Program Bantuan Langsung Tunai untuk Rumah Tangga Sasaran. Penyaluran BLT-RTS merupakan suatu bentuk kerjasama yang didasarkan pada fungsi dan tugas pokok masing-masing, sehingga masing-masing lembaga bertanggungjawab terhadap kelancaran bidang tugas masing-masing. Bentuk kerjasam ini dimaksudkan untuk mempercepat proses penyaluran dan BLT-RTS kepada kelompok sasaran sehingga pemanfaatannya menjadi lebih optimal. Untuk meningkatkan sinergi pelayanan yang maksimal, maka masing-masing lembaga saling berkoordinasi. Dan dalam pelaksanaan Program BLT difasilitasi penyediaan unit Pelaksana Program BLT UPP-BLT dari tingkat pusat sampai dengan Kecamatan. Tugas pokok dan tanggung jawab dari masing-masing instansi dapat dilihat dari Instruksi Presiden RI Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pelaksanaan Program Bantuan Langsung Tunai untuk Rumah Tangga Sasaran yang dijabarkan dalam tabel berikut ; Universitas Sumatera Utara STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANA PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI Sumber : Petunjuk Teknis Penyaluran BLT, Departemen Sosial RI Tahun 2008 Tim Pengarah DEPSOS UPP-BLT Pusat Tim Pengendali Terpadu Tim Koordinasi Pusat PT. Pos Indonesia dan BRI Dinasinstansi Sosial Provinsi UPP-BLT Provinsi Dinasinstansi Sosial KabKota UPP-BLT Kabkota Dinasinstansi Sosial Provinsi UPP-BLT Kecamatan Tim Koordinasi Provinsi Tim Koordinasi KabKota Kantor Pemeriksa Pos dan BRI UnitCabang Kantor Petugas Pos RTS Penerima BLT Kec DesaKel KabKota Provinsi Pusat Universitas Sumatera Utara

1. Departemen Sosial

Dalam hal ini, Departemen Sosial memiliki kewajiban untuk menyiapkan dana berdasarkan daftar nominative dan menyampaikan Surat Perintah kepada PT. Pos Indonesia untuk membayarkan Dana BLT untuk rumah tangga sasaran. Setelah itu bekerjasama dengan PT.Pos Indonesia Persero dan PT.BRI Persero Tbk untuk menyalurkan dana tersebut sesuai dengan daftar nominative penerima BLT yang disampaikan oleh Biro Pusat Statistik BPS. Untuk kejelasan bagaimana proses penyalurannya, Departmen Sosial berkewajiban untuk membuat dan menyusun petunjuk teknis penyaluran BLT-RTS bersama dengan Bappenas, Menko Kesra, Depdagri, BPS, PT.Pos Indonesia Persero, dan PT.BRI Persero Tbk. Untuk membangun kerjasama dalam antar lembaga, Departemen Sosial bersama dengan Menko Kesra, Bappenas, Depdagri Depkominfo, BPS, DinasInstansi Sosial ProvinsiKabupatenKota melakukan rapat-rapat koordinasi lintas sektor, supervise, monitoring dan pengawasan umum terhadap pelaksanaan penyaluran BLT-RTS. Kewajiban dan tanggung jawab Departemen Sosial juga Mengelola Unit Pelaksana Program Bantuan Langsung Tunai UPP-BLT di Departemen Sosial yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Sosial Nomor 27HUK2008 tentang Tim Pelaksana Program BLT bagi RTS. Dalam teknis pelaksanaan penanggung jawab program di Departemen Sosial adalah Sekretaris Jenderal Departemen Sosial sedangkan Ketua Pelaksana merangkap Kuasa Pengguna Anggaran adalah Kepala Biro Keuangan Departemen Sosial, dibantu jajaran dari lintas unit Departemen Sosial. Universitas Sumatera Utara Sebagai pertanggungjawaban terhadap pemerintah, departemen sosial berkewjiban membuat laporan pelaksanaan kepada Presiden RI tentang pelaksanaan penyaluran BLT-RTS tersebut. 41 Untuk memberikan kemudahan dalam identifikasi siapa saja yang berhak menerima BLT, PT. Pos membuat dan mencetak KKB baru untuk RTS pengganti yang telah ditetapkan melalui musyawarah rembug desa dan telah dilegalisir oleh KadesLurah. PT. Pos juga ditunjuk sebagai tempat pemmbayarkan Dana Bantuan Langsung Tunai untuk rumah tangga sasaran sesuai dengan daftar realisasi penyaluran KKB yang disampaikan oleh Departemen Sosial sejumlah tertentu

2. Kewajiban PT.Pos Indonesia Persero

Adapun tugas dan kewajiban dari PT. Pos Indonesia untuk program BLT dalam rangka kompensasi pengurangan subsidi bahan bakar minyak adalah menyiapkan rekening Giro Utama di Bank Rakyat Indonesia cabang Jakarta Veteran yang berfungsi untuk menampung dana bantuan langsung tunai dari DIPA Daftar Isian Pelaksana Anggaran Departemen Sosial yang akan disalurkan kepada Rekening Giro Kantor Pos. Mencetak dan menyaluran KKB Kartu Kompensasi BBM ke KPRK Kantor Pos Pemeriksa seluruh Indonesia berdasarkan Daftar Nominatif, selanjutnya KPRK menyalurkan KKB kepada rumah tangga sasaran bekerja sama dengan aparat desa setempat, TKSM Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat dan aparat keamanan bila diperlukan. Dalam hal ini PT.Pos juga harus melaporkan realisasi penyaluran KKB kepada Departemen Sosial dan selanjutnya menyampaikan rencana penyaluran Dana Bantuan Langsung Tunai. 41 Departemen Sosial RI, Juknis Penyaluran BLT untuk RTS dalam Rangka Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak, 2008 Universitas Sumatera Utara dengan jadwal yang ditetapkan oleh PT.Pos Indonesia. Dan Pembayaran dana bantuan langsung tunai untuk rumah tangga sasaran dilakukan atas dasar KKB pemilik RTS dengan menunjukan identitas atau bukti diri yang sah. Dan jika terjadi kekeliruan atau keluhan masyarakat pada saat penyaluran BLT tersebut, PT. Pos berkewajiban menyediakan fasilitas kotak Pos PO Box sebagai wadah pengaduan pelaksanaan pembayaran dan bantuan langsung tunai. Dan selanjutnya jika terjadi pengaduan ataupun tidak PT. Pos berkewajiban untuk membuat laporan pelaksanaan program BLT-RTS sesuai dengan tugas dan kewenangan yang dimiliki kepada Menteri Sosial. 42 Lembaga ini memiliki peran dan kewajiban untuk menyediakan data rumah tangga sasaran penerima BLT yang dikategorikan; rumah tangga sangat

3. Kewajiban Bank Rakyat Indonesia

Bank Rakyat Indonesia memiliki peran untuk menyiapkan dana Bantuan Langsung Tunai atas permintaan PT.Pos Indonesia. Dan BRI juga membebaskan biaya administrasi pembukuan rekening dan membebaskan atas kewajiban setoran pertama dalam pembukuan giro di kanca BRI Jakarta Veteran dan Kanca BRI seluruh Indonesia. Demi kelancaran dalam proses penyaluran dan segala administrasi dana BLT, BRI memberikan kemudahan kepada PT. Pos Indonesia untuk memindahbukukan dana dari rekening Giro Kantor Pos seluruh Indonesia. Sebagai bentuk kewajiban dan tanggung jawab, BRI juga menyampaikan laporan keuangan mutasi rekening giro utama dari giro Kantor Pos melalui layanan Cash Management BRI. 4. Kewajiban Badan Pusat Statistik 42 Ibid, Universitas Sumatera Utara miskin, rumah tangga miskin, rumah tangga hampir miskin. Kegiatan untuk menyediakan data tersebut dilakukan dengan Updating lapangan, verifikasi, dan evaluasi RTS oleh petugas BPS dan mitra serentak di seluruh Indonesia. Dan sebagai bentuk tanggung jawab atas proses menyediakan data, Badan Pusat Statistik juga memiliki kewajiban untuk membuat laporan pelaksanaan program BLT-RTS sesuai dengan tugas dan kewenangan yang dimiliki. 43 43 Ibid,

5. Kewajiban DinasInstansi Sosial Provinsi

Pada tataran DinasInstansi Sosial Provinsi untuk proses program BLT tersebut, berkewajiban untuk mengelola Unit Pelaksana Program BLT UPP- BLT pada tingkat provinsi, dan struktur pelaksanaanya, ketua pengelola UPP- BLT adalah kepala dinasinstansi sosial, sekretaris dan anggota ditetapkan pejabat di lingkungan dinasinstansi sosial yang dapat bertugas secara intensif selama proses pelaksanaan program BLT. Bila dipandang perlu dapat melibatkan lintas sektor sebagai anggota pengelola UPP-BLT. Melakukan pembinaan, supervise dan pengawasan terhadap pelaksanaan BLT, termasuk pengelolaan Unit Pelaksana Program BLT di tingkat kabupatenKota dan Kecamatan. Juga mengkoordinasikan DinasInstansi Sosial KabupatenKota dalam pelaksanaan pendampingan terhadap PT Pos pada saat pembagian kartu BLT dan pembayaran BLT dengan melibatkn tenaga kesejahteraan sosial masyarakat. Selain itu, dinasinstansi sosial tingkat provinsi juga memberikan perlindungan khusus bagi kelompok rentan penyandang cacat, ibu hamil, dan lanjut usia serta RTS yang sakit. Universitas Sumatera Utara Dan pada akhirnya sebagai bentuk tanggung jawab, dinasinstansi sosial harus membuat laporan pelaksanaan Program BLT-RTS sesuai dengan tugas dan kewenangan yang dimiliki. 44 Dan dari keseluruhan proses penyaluran pada jajaran dinasinstansi sosial kabupatenkota berkewajiban untuk membuat laporan pelaksanaan program BLR-

6. Kewajiban Dinas Instansi Sosial KabupatenKota

Pada tingkat jajaran Dinas atau Instansi Sosial KabupatenKota, pada proses penyaluran BLT tersebut memiliki peran dan kewajiban untuk mengelola Unit Pelaksana Program Bantuan Langsung Tunai UPP-BLT, dan sebagai pejabat yang menduduki posisi sruktur organisasi pengelola penyaluran BLT sebagai ketua pengelola UPP-BLT adalah kepala dinasinstansi sosial, sekretaris dan anggota ditetapkan pejabat di lingkungan dinasinstansi sosial yang dapat bertugas secara intensif selama proses pelaksanaan program BLT. Bila dipandang perlu dapat melibatkan lintas sektor sebagai anggota pengelola UPP-BLT. Kegiatan lain juga melakukan pembinaan, supervise dan pengawasan terhadap pelaksanaan BLT, termasuk pengelolaan Unit Pelaksana Program BLT di kecamatan. Melakukan pendampingan dan membantu PT Pos pada saat pembagian kartu BLT dan pembayaran BLT dengan melibatkan tenaga kesejahteraan sosial masyarakat Karang taruna, tokoh agama, tokoh masyarakat agar penyaluran dapat berjalan dengan baik dan benar. Selain itu memberikan perlindungan khusus bagi kelompok rentan penyandang cacat, ibu hamil, dan lanjut usia serta RTS yang sakit. 44 Ibid, Universitas Sumatera Utara RTS sesuai dengan tugas dan kewenangan yang dimiliki sebagai bukti tanggung jawab dari proses pelaksanaan penyaluran program Bantuan Langsung Tunai BLT tersebut.

7. Kewajiban Kecamatan Camat

a. Mengelola Unit Pelaksana Program Bantuan Langsung Tunai UPP-BLT pada tingkat Kecamatan. b. Memantau mitra kerja pada tingkat kecamatandesakelurahan yang akan terlibat secara efektif dalam pendistribusian kartu BLT dan penyaluran dana BLT, serta pengendalian dan pengamanan di lapangan. c. Menyelenggarakan pelaksanaan pertemuan-pertemuan koordinasi dengan seluruh mitra pada tingkat kecamatan. d. Menginformasikan sosialisasi program BLT kepada RTS dan mendukung sosialisasi kepada masyarakat umum. e. Memantau petugas Pos pada saat distribusi kartu BLT untuk sampai pada sasaran RTS. f. Melakukan pendampingan dan membantu petugas Pos pada saat pembagian Kartu BLT dan pembayaran BLT dengan melibatkan tenaga kesejahteraan sosial masyarakat Karang taruna, taruna siaga bencanaTAGANA, tokoh agama, tokoh masyarakat dan aparat keamanan. g. Memantau penyelesaian masalah oleh Desakelurahan antara lain pada saat penetapan RTS, distribusi kartu, penyaluran dana BLT sesuai dengan jenis pengaduan dan tingkat kewenangannya melalui instansi terkait pada tingkat kecamatan. Universitas Sumatera Utara h.Membuat laporan pelaksanaan Program BLT-RTS sesuai dengan tugas dan kewenangan yang dimiliki secara berjenjang kepada pihak-pihak terkait, termasuk kepada dinasinstansi sosial kabupatenkota. 45 d.Mengupayakan penyelesaian masalah yang terjadi antara lain pada saat penetapan RTS, distribusi kartu, penyaluran dana BLT sesuai dengan jenis pengaduan dan tingkat kewenangannya.

8. Kewajiban Desa Kelurahan

a.Membantu petugas pos pada saat pengecekan daftar penerima BLT dan mendistribusikan Kartu kepada RTS. b.Bersama-sama petugas Pos menentukan pengganti RTS yang pindah, meninggal tanpa ahli waris atau tidak berhak, melalui rembug desa kelurahan yang dihadiri unsur-unsur kepala desalurah, badan permusyawaratan desakelurahan, RW,RT tempat tinggal RTS yang akan diganti, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan karang taruna. c.Melakukan pendampingan dan membantu petugas Pos pada saat pembagian kartu BLT dan pembayaran BLT dengan melibatkan tenaga kesejahteraan sosial masyarakat karang taruna, taruna siaga bencanaTAGANA, tokoh agama, tokoh masyarakat dan aparat keamanan setempat. 46 45 Ibid, 46 Ibid,

9. Tim Pengendali Terpadu

Dalam rangka menjamin kelancaran pelaksanaan penyaluran dana BLT- RTS, dibentuk Tim Pengendali Terpadu yang terdiri dari unsur: a. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan. b. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Universitas Sumatera Utara c. Manteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. d. Menteri Keuangan. e.Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. f. Menteri Sosial. g. Menteri Dalam Negeri. h. Menteri Komunikasi dan Informatika. i. Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara. j. Jaksa Agung RI k.Panglima Tentara Nasional Indonesia. l. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia. m. Kepala Badan Pusat Statistik. n. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. o. Para Gubernur. p. Para Bupati Walikota. Adapun tugas pokok dan fungsi Tim Pengendali secara lengkap dapat dilihat dalam Lampiran Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2008 tentang Pelaksanaan Program Bantuan Langsung Tunai BLT untuk Rumah Tangga Sasaran RTS. Tim pengendali tersebut dapat menugaskan pejabat yang terkait untuk terlibat dalam Tim Koordinasi Program BLT untuk RTS untuk terus menerus melakukan koordinasi secara intensif dalam pelaksanaan program BLT sesuai dengan kewenangannya di tingkat pusat, provinsi dan kabupatenkota. Universitas Sumatera Utara Kelembagaan Tim Koordinasi Program BLT pada tingkat Provinsi dan kabupatenkota dapat merupakan optimalisasi fungsi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah TKPKD. Tugas dan tanggung jawab tim Koordinasi Program BLT bagi RTS adalah merencanakan langah-langkah strategis dan operasional pendistribusian Kartu BLT dan penyaluran dan BLT kepada RTS. Selain itu mengidentifikasi dan melakukan kerjasama dengan mitra kerja untuk sosialisasi program BLT dan mengkoordinaskan jajaran perangkat atau jaringan mitra kerja pada tingkat provinsi, kabupatenkota sampai dengan kecamatan dan desa kelurahan pada tahap persiapan, pelaksanaan dan pengendalian program BLT. Juga melakukan pembahasan dan membantu penyelesaian masalah antara lain pada saat penetapan RTS, distribusi kartu, penyaluran dana BLT dan lainnya sesuai dengan jenis pengaduan dan tingkat kewenangannya melalui instansi terkait. Tim ini juga memiliki tugas untuk menggalang tanggung jawab sosial dan partisipasi masyarakat Perguruan Tinggi, Dunia Usaha dan Tokoh Masyarakat dalam menyukseskan pelaksanaan program BLT serta memonitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program BLT secara berjenjang sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-masing anggota tim koordinasi. 47 Untuk kelancaran dan transparansi pelaksanaan penyaluran dana Program BLT-RTS, maka perlu dilakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan. Monitoring dan evaluasi merupakan bagian penting yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan

2.7 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Program BLT

Dokumen yang terkait

Analisis Dampak Bantuan Program Penanggulangan Kemiskinan Terhadap Kehidupan Masyarakat Miskin Di Kota Medan (Studi Implementasi Program Bantuan Langsung Tunai/BLT Kecamatan Medan Belawan)

8 128 118

Implementasi Kebijakan Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) (Study Pada Kelurahan Pangkalan Manshyur Kecamatan Medan Johor Medan)

1 70 94

Evaluasi Program Bantuan Langsung Tunai di Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan

0 33 104

Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Langsung Tunai di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Maimoon Kota Medan

4 58 106

Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Langsung Tunai di Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor Kota Medan

2 57 100

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) PLUS PADA MASYARAKAT MISKIN (Studi Di Desa Landungsari, Kecamatan DAU)

0 11 2

Implementasi Pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Tahun 2008 kepada Penduduk Miskin di Kota Padang (Studi di : Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji).

0 0 8

Analisis Dampak Bantuan Program Penanggulangan Kemiskinan Terhadap Kehidupan Masyarakat Miskin Di Kota Medan (Studi Implementasi Program Bantuan Langsung Tunai/BLT Kecamatan Medan Belawan)

0 0 34

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Dampak Bantuan Program Penanggulangan Kemiskinan Terhadap Kehidupan Masyarakat Miskin Di Kota Medan (Studi Implementasi Program Bantuan Langsung Tunai/BLT Kecamatan Medan Belawan)

0 0 10

Analisis Dampak Bantuan Program Penanggulangan Kemiskinan Terhadap Kehidupan Masyarakat Miskin Di Kota Medan (Studi Implementasi Program Bantuan Langsung Tunai/BLT Kecamatan Medan Belawan)

0 0 12