akses pada masyarakat miskin, peningkatan pendidikan masyarakat, perluasan lapangan kerja dan pembudayaan entrepeneurship.
2.8.1 Operasional Variabel dalam Implementasi Program BLT
Menurut Stanfort Laboltitz dan Robert Hagerdon, defenisi operasional adalah perincian dari prosedur-prosedur yang dapat diobservasi, yang digunakan
untuk mendefenisikan apa yang dimaksud kata yang didefenisikan Laboltitz, 1984 :33. Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa defenisi
defenisi operasional adalah penjabaran lebih lanjut dari konsep-konsep yang telah dikelompokkan menjadi variabel.
Berangkat dari pemahaman di atas maka yang menjadi defenisi operasional dalam penelitian ini adalah :
1. Efektifitas yaitu apakah hasil yang diinginkan telah tercapai sesuia
dengan perencanaan program yang ditentukan sebelumnya 2.
Efesiensi yaitu apakah tujuan yang dicapai dalam pelaksanaan program tersebut menggunakan sumber daya secara optimal
3. Kecukupan yaitu seberapa jauh hasil yang dicapai dan yang
diinginkan dapat memecahkan permasalahan masyarakat 4.
Perataan yaitu apakah hasil atau manfaat program dirasakan dan didistribusikan secara merata kepada kelompok yang berbeda
5. Responsivitas yaitu apakah hasil program memuaskan kebutuhan,
preferensi atau nilai kelompok –kelompok tertentu 6.
Ketepatan yaitu apakah hasil atau tujuan yang diinginkan dalam pelaksanaan program benar-benar bermakna atau bernilai.
Universitas Sumatera Utara
BAB III IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI
BLT DALAM PENANGANAN KEMISKINAN DI KELURAHAN ASAM KUMBANG
3.1 Deskriptif Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Asam Kumbang Kecamatan Medan Selayang Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Daerah ini dianggap tepat untuk
melaksanakan penelitian karena daerah tersebut banyak sekali penduduknya yang masih tergolong masyarakat miskin, walaupun daerah tersebut merupakan daerah
dekat dengan perkotaan dan selain itu juga merupakan salah satu Kelurahan yang banyak mendapatkan Bantuan Langsung Tunai BLT tersebut.
3.2 Gambaran Umum Wilayah Kelurahan Asam Kumbang 3.2.1 Sejarah Terbentuknya Kelurahan Asam Kumbang
Kelurahan Asam Kumbang adalah salah satu dari 6 Kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Medan Selayang Kota Medan, dengan luas
areal lebih kurang ± 400 Ha. Pada mulanya Kelurahan Asam Kumbang dulunya termasuk
wilayah Kabupaten Deli Serdang, akan tetapi dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 1973 tanggal 9 Mei 1973 tentang Daerah
Perluasan Kotamadya Daerah Tingkat II Medan, maka Kelurahan Asam Kumbang menjadi salah satu Kelurahan di Kecamatan Medan Tuntungan,
dan selanjutnya setelah pemekaran kembali, maka Kelurahan Asam
Universitas Sumatera Utara