Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama

2. Daftar pertanyaan questionare yang diajukan kepada pegawai di kantor pusat dan kantor cabang PT. Bank Perkreditan Rakyat Mitradana Madani Medan. 2. Dokumentasi dengan mengumpulkan dan mempelajari dokumen-dokumen yang diperlukan sehubungan dengan penelitian berupa peraturan-peraturan, pedoman-pedoman, brosur dan formulir-formulir mengenai pemeriksaan intern pemberian kredit yang diperoleh di PT. Bank Perkreditan Rakyat Mitradana Madani Medan.

3.5. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data Primer Data Primer diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner yang telah diisi oleh responden yaitu pegawai di kantor pusat dan kantor cabang PT. Bank Perkreditan Rakyat Mitradana Madani Medan. 2. Data Sekunder Data yang diperoleh dari studi dokumentasi.

3.6. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional

3.6.1. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama

Untuk variabel bebas independen pada hipotesis pertama adalah pemeriksaan intern X dan efektivitas pengendalian pemberian kredit Y. Universitas Sumatera Utara Definisi operasional dari masing-masing variabel pada hipotesis pertama dapat dilihat pada Tabel 3.1 sebagai berikut: Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel pada Hipotesis Pertama Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran Pemeriksaan Intern X Suatu aktivitas penilaian secara bebas dan tidak memihak dalam suatu organisasi perusahaan. 1. Keahlian profesional 2. Lingkup kerja pemeriksaan 3. Pelaksanaan pekerjaan pemeriksaan 4. pengelolaan bagian pemeriksaan Skala Likert Efektivitas Pengendalian Pemberian Kredit Y Kegiatan bank dalam melakukan pengawasan jalannya kredit. 1. Proses kegiatan pemberian kredit 2. Bentuk-bentuk hukum 3. Jenis-jenis transaksi kredit 4. Kelengkapan dan keabsahan dokumen 5. Kelancaran kredit Skala Likert 3.6.2. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua Untuk variabel terikat dependen pada hipotesis kedua adalah administrasi dan dokumentasi X 1 , standard operasional prosedur X 2 , daftar penilaian X 3 dan efektivitas pengendalian pemberian kredit Y. Definisi operasional dari masing-masing variabel pada hipotesis kedua dapat dilihat pada Tabel 3.2 sebagai berikut: Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel pada Hipotesis Kedua Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran Administrasi dan Dokumentasi X 1 Administrasi dan dokumentasi merupakan instrumen pengawasan kredit dan mampu menjelaskan pertanggungjawaban pelaksanaan peraturan serta kebijaksanaan yang ditentukan di bidang perkreditan. 1. Informasi permohonan kredit 2. Kelengkapan berkas 3. Jenis kredit Skala Likert Standard Operasional Prosedur X 2 Standard operasional prosedur merupakan pedoman atau acuan kerja bagi setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. 1. Prosedur 2. Alokasi 3. Persyaratan 4. Plafond Skala Likert Universitas Sumatera Utara Lanjutan Tabel 3.2 Daftar Penilaian X 3 Daftar penilaian merupakan penilaian permohonan kredit dari calon debitur yang mengajukan kredit 1. Watak karakter 2. Kemampuan Financial 3. Kemampuan modal 4. Kelancaran Penilaian Skala Likert Pemeriksaan Intern Y Suatu aktivitas penilaian secara bebas dan tidak memihak dalam suatu organisasi perusahaan 1. Keahlian profesional 2. Lingkup kerja pemeriksaan 3. Pelaksanaan pekerjaan pemeriksaan 4. Pengelolaan bagian pemeriksaan Skala Likert

3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas