Manajemen PT. BPR Mitradana Madani harus yakin bahwa semua prosedur dan kebijakan yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Namun pelaksanaan sistem pengendalian intern ini belumlah dapat dikatakan memadai apabila tidak ada suatu bagian yang sifatnya independen yang bertugas
mengawasi pelaksanaan dari sistem pengendalian tersebut, bagian inilah yang disebut sebagai pemeriksaan intern yang merupakan unsur daripada sistem yang memadai.
Fungsi pemeriksaan intern ini sangat berguna, karena fungsi untuk menilai prosedur keuangan dan sistem pengendalian intern secara berkala, mengikhtisarkan
hasil-hasil pemeriksaannya, membuat saran-saran perbaikan serta memberikan laporan kepada pimpinan yang menjadi dasar dalam pengambilan keputusan.
Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa betapa pentingnya sebuah bagian pemeriksaan intern dalam membantu manajemen PT. BPR Mitradana Madani Medan
untuk mencapai efektivitas sistem pengendalian intern terhadap pemberian kredit kepada nasabah.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1.
Sejauhmana pengaruh pemeriksaan intern terhadap efektivitas pengendalian pemberian kredit pada PT. BPR Mitradana Madani Medan?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pemeriksaan intern pada PT. BPR
Mitradana Madani Medan?
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pemeriksaan intern terhadap efektivitas pengendalian pemberian kredit pada PT. BPR Mitradana Madani
Medan. 2.
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemeriksaan intern pada PT. BPR Mitradana Madani Medan terhadap efektivitas pengendalian
pemberian kredit.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Bagi PT. BPR Mitradana Madani Medan Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi PT. BPR Mitradana
Madani Medan dalam menunjang efektivitas sistem pengendalian intern dan meningkatkan efektivitas bagian pemeriksaan intern dalam menjalankan
kegiatan pemberian kredit kepada para nasabah. 2.
Bagi Program Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Sebagai menambah khasanah penelitian studi kasus untuk dapat dipergunakan
dan dikembangkan di masa yang akan datang. 3.
Bagi Peneliti sebagai menambah pengetahuan mangenai teori dan konsep sistem pengendalian intern serta fungsi dan peranan dari pemeriksaan intern
itu sendiri dan penerapannya dalam perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya, khususnya tentang pemeriksaan intern terhadap efektivitas pemberian kredit di perbankan.
1.5. Kerangka Berpikir
Ibrahim 2004 menyatakan bahwa “Pemeriksaan intern adalah suatu aktivitas penilaian secara bebas dan tidak memihak dalam suatu organisasi untuk menilai
akuntansi, keuangan dan kegiatan operasional lainnya sebagai dasar untuk memberikan rekomendasi yang konstruktif kepada pimpinan perusahaan dalam
melaksanakan pengendalian”. Ali 2004 menyatakan bahwa “pengendalian pemberian kredit adalah bank
melakukan pengawasanpengendalian atas jalannya kredit yang diterima debitur sesuai dengan peruntukan penggunaan kredit sebagaimana disepakati”.
Irmayanto 2002 menyatakan bahwa secara umum prosedur pemberian kredit dapat melalui tahap, yakni dimulai dari pengajuan permohonan kredit, analisis kredit,
persetujuan kredit, perjanjian kredit, pencairan kredit, pengawasan kredit dan pelunasan kredit.
Kasmir 2004 menyatakan bahwa internal auditing atau pemeriksaan intern adalah suatu bagian yang sifatnya independen dan dalam arti tidak terlibat dalam
kegiatan operasional perusahaan yang dapat mengaburkan independensinya. Tunggal 1994 menyatakan bahwa ruang lingkup pemeriksaan intern
meliputi pemeriksaan dan penilaian kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian
Universitas Sumatera Utara
intern perusahaan dan pekerjaan manajemen dalam mengemban tanggung jawab yang dibebankan. Apabila pemeriksa intern diminta untuk menginterprestasikan atau
memilih standard operasional, maka harus ada persetujuan dari bagian yang diperiksa mengenai standard yang diperlukan untuk mengukur prestasi operasional.
Muljono 1999 menyatakan bahwa untuk mendukung hasil audit atau pemeriksaan, maka auditor harus mendokumentasikan dan mengadministrasikan
bukti-bukti dokumen sah terhadap perencanaan, persiapan, pelaksanaan, analisis, evaluasi dan pelaporan hasil pemeriksaan produk yang didokumentasikan dan
diadministrasikan adalah semua berkas-berkas kerja pemeriksaan termasuk surat menyurat dan laporan hasil pemeriksaan.
Siagian 2001 menyatakan bahwa Efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan
sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang atas jasa kegiatan yang dijalankannya. Efektivitas menunjukan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya
sasaran yang telah ditetapkan. Jika hasil kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti makin tinggi efektivitasnya.
Rachman 2010 Standard Operasional Prosedur merupakan tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses
kerja tertentu. Hermansyah 2000 menyatakan daftar penilaian atau evaluasi merupakan
salah suatu usaha untuk menemukan dan memperbaiki kekurangan yang terdapat
Universitas Sumatera Utara
pada sistem pengendalian intern. Evaluasi adalah salah satu tugas penting dari pemeriksaan intern.
Hasibuan 2001 menyatakan bahwa prosedur penyaluran kredit yang harus dipenuhi antara lain mengisi aplikasi permohonan kredit yang telah disediakan pihak
Bank, calon debitur mengajukan jenis kredit yang diinginkan, pihak bank menganalisa aplikasi kredit dengan ketentuan yang telah ditetapkan, pihak bank
menentukan jumlah limit kredit atau batas maksimum pemberian kredit dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak apabila aplikasi kreditnya disetujui.
Berdasarkan uraian di atas maka kerangka pemikiran penelitian ditujukan pada Gambar 1.1 berikut ini.
Gambar 1.1. Kerangka BerpikirLandasan Teori
Pemeriksaan intern
Administrasi dan dokumentasi Pemeriksaan Intern
Standard Operasional Prosedur Daftar Penilaian
Efekivitas Pengendalian
Pemberian Kredit
Universitas Sumatera Utara
1.6. Hipotesis