Teori tentang Bank Perkreditan Rakyat

diminta untuk menyetujui apa-apa saja yang tercantum dalam perjanjian kredit tersebut. Fungsi Perjanjian Kredit: 1. Sebagai perjanjian pokok. 2. Sebagai alat bukti mengenai batasan hak antara kreditur dan debitur. 3. Sebagai alat monitoring kredit. Hal-hal yang Diperjanjikan dalam Perjanjian Kredit: 1. Jangka waktu. 2. Suku bunga. 3. Cara pembayaran. 4. Agunanjaminan kredit. 5. Biaya administrasi. 6. Asuransi jiwa dan tagihan. Dalam prakteknya, perjanjian kredit dapat hapusberakhir karena: 1. Ditentukan oleh pihak-pihak terlebih dahulu dalam perjanjian kredit tersebut. 2. Adanya pembatalan oleh salah satu pihak terhadap perjanjian tersebut.

2.4. Teori tentang Bank Perkreditan Rakyat

Hasibuan 2007 menyatakan bahwa Bank Perkreditan Rakyat BPR adalah bank yang tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran, yang dalam pelaksanaan kegiatan usahanya dapat secara konvensional atau berdasarkan prinsip Universitas Sumatera Utara syariah. Bank Perkreditan Rakyat menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, danatau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. Untuk mewujudkan tugas pokoknya tersebut, BPR dapat melakukan usaha berikut: 1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, danatau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. 2. Memberikan kredit. 3. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah. 4. Menempatkan dana dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia SBI, deposito berjangka, sertifikat deposito, danatau tabungan pada bank lain. Sedangkan usaha-usaha yang dilarang bagi BPR meliputi: a. Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas pembayaran LLP. b. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing, kecuali melakuakan transaksijual beli uang kertas asing money changer. c. Melakukan penyertaan modal. d. Melakukan usaha perasuransian. e. Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana dimaksud di atas. Universitas Sumatera Utara Pendirian Bank Perkreditan Rakyat dapat dilakukan oleh: 1. Warga Negara Indonesia. 2. Badan Hukum Indonesia yang seluruh kepemilikannya oleh WNI. 3. Pemerintah Daerah, atau 4. Dua pihak atau lebih sebagaimana dimaksud di atas. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Perkreditan Rakyat Mitradana Madani Jalan Kapten Muslim No. 36 A Sei Sikambing Medan, dan kantor cabang yang beralamat di Jalan Williem Iskandar No. 120-121 Medan. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 enam bulan mulai dari bulan Maret 2010 sampai Agustus 2010.

3.2. Metode Penelitian

Pendekatan penelitian ini digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Hasan 2002 menyatakan bahwa Studi Kasus adalah penelitian mengenai status subyek penelitian yang berkenan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Tujuan penelitiannya adalah untuk memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter-karakter yang khas dari kasus. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kuantitatif. Kountur 2007 menyatakan bahwa data kuantitatif yang diperoleh dari penelitian deskriptif pada umumnya dapat dihitung frekuensinya sehingga cara yang terbaik untuk menampilkan data menjadi bentuk mudah dibaca adalah dengan menampilkan data tersebut dalam bentuk frekuensi frequency distribution. Universitas Sumatera Utara