Tarif Angkutan Kapasitas dan Tarif Angkutan 1. Kapasitas Angkutan

II.5.2. Tarif Angkutan

Jasa yang diberikan dari perusahaan angkutan dihitung menurut ton-km atau ton-mil dan biasa disebut tarif angkutan. Sifat utama dari tarif angkutan yang didasarkan pada faktor jarak tersebut adalah :  Tarif angkutan tidak dimulai dengan nol atau tanpa pembebanan tarif karena adanya ongkos terminal, ongkos tetap dan sebagainya yang perlu dibebankan kepada muatan barang yang diangkut.  Tarif angkutan tidak dipungut untuk tiap milkm, tetapi dengan cara sekumpulan mil block of mil. Misalnya untuk jarak 1-4 mil dengan tarif tertentu, sedangkan jarak untuk 4-8 mil tertentu lainnya. Ditinjau dalam hubungan dengan tarif angkutan dan sifat pelayanan jasanya, usaha angkutan dibagi dalam dua golongan besar, yaitu : a. Common carrier, adalah usaha angkutan umum yang menentukan tarif angkutan dengan suatu daftar tarif tertentu, beroperasi atau melayani pemakainya pada waktu-waktu tertentu dan pada trayek yang telah ditetapkan. Jadi common carrier merupakan usaha angkutan umum. b. Contract carrier, adalah usaha angkutan yang memberikan jasa jika diperlukan, dengan tarif yang telah biasa dipakai pada rute yang bersangkutan atau dengan tambahan biaya tertentu, usaha angkutan ini merupakan usaha angkutan carteran, yang biaya dan resiko pengiriman melalui perjanjian kedua belah pihak. Universitas Sumatera Utara III.6. Teori Terjadinya Perjalanan Perjalanan terjadi karena adanya aktifitas pergerakan yang dilakukan seseorang bukan di tempat kediamannya. Perjalanan merupakan pergerakan orang dan barang antara dua tempat kegiatan yang terpisah karena dirasakan perlu mempertemukan kegiatan perorangan atau kelompok dalam masyarakat. Dalam melakukan perjalanan seseorang memerlukan sarana transportasi atau tidak tergantung kepada jarak dan waktu yang diperlukan untuk melakukan perjalanan. Makin dekat jarak tempuh, pada umumnya orang cenderung memilih moda yang paling praktis bahkan mungkin memilih jalan kaki. Sedangkan bila orang melakukan perjalanan untuk cepat sampai ke tempat tujuannya dikarenakan keterbatasan waktu, maka orang akan memilih moda yang pergerakannya lebih cepat.

II.7. Faktor Pemilihan Moda