Rute Angkutan Danau Kapal Penumpang

IV.5. Rute Angkutan Danau Kapal Penumpang

Rute – rute kapal angkutan penyeberangan penumpang yang ada di Danau Toba berjumlah 63 rute penyebrangan danau , baik itu antar kabupaten ataupun dalam kabupaten. Adapun rute – rute penyebrangan angkutan danau tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel IV.5 Rute Angkutan Danau 1. Dalam Kabupaten Kabupaten Samosir Janji Raja Sitio – tio - Sabulan Harian Holbung Bonan Dolok Hasinggaan Tamba Tulas Sihotang Pangururan Ransang Bosi Sabulan Holbung Janji Raja Ransang Bosi Tamba Mogang Urat - Pandiangan Onan Runggu Nainggolan Sito – tio Ambarita Tuk – tuk Simanindo Tomok Simbolon Sabulan Universitas Sumatera Utara Janji Raja Sabulan Holbung Lagundi Onan Runggu Kabupaten Toba Samosir Sigaol Uluan Balige Ajibata Porsea Panamean Ajibata Uluan Sigaol Kabupaten Dairi Binangara Silalahi Kabupaten Tapanuli Utara Sitanggor Papande Muara Kabupaten Simalungun Tigaraja Sipolha - Panahatan 2. Antar Kabupaten Kabupaten Samosir Kabupaten Toba Samosir Mogang Holbung Nainggolan Onan Runggu Pangururan Urat Sabulan Janji Raja Balige Universitas Sumatera Utara Tomok Nainggolan Ajibata Kabupaten Samosir Kabupaten Simalungun Tuk – tuk Parapat Haranggaol Simanindo Tiga Ras Tomok Tiga Raja Kabupaten Samosir Kabupaten Tapanuli Utara Nainggolan Holbung Pangururan Onan Runggu Muara Muara Kabupaten Samosir Kabupaten Dairi Binangara Pangururan Silalahi Kabupaten Simalungun Kabupaten Karo Haranggaol Tongging Universitas Sumatera Utara Kabupaten Toba Samosir Kabupaten Humbang Hasundutan Bakkara Balige Tipang Kabupaten Toba Samosir Kabupaten Tapanuli Utara Sigaol Papande Balige Sitanggor Ajibata Muara Kabupaten Simalungun Kabupaten Toba Samosir Panahatan Ajibata Kabupaten Tapanuli Utara Kabupaten Humbang Hasundutan Tipang Muara Bakkara Jumlah rute = 63 rute Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4. 1 Umum

Dalam penelitian ini untuk mencapai tujuan dari analisa pada daerah studi, dilakukan beberapa tahapan yang dianggap perlu, yang mana prosedur pelaksanaannya secara garis besar adalah sebagai berikut: 1. Tahap pertama adalah melakukan studi literatur dalam usaha memperoleh teori-teori yang berhubungan dengan penyelesaian tugas akhir. 2. Tahap kedua adalah menemukan jumlah dan distribusi sampel yang sesuai dengan daerah penelitian. Sampel adalah sebagian dari objek atau individu-individu yang mewakili suatu populasi. Pendugaan taksiran atau populasi tersebut dilakukan melalui sampel. Keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga mendorong seorang peneliti untuk menggunakan sampel dalam penelitiannya. 3. Tahap ketiga adalah pengambilan data lapangan. 4. Tahap keempat adalah pengorganisasian data yang dibutuhkan. Metode pengumpulan data diperoleh dari survei. Berdasarkan sumbernya data dapat digolongkan menjadi data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden atau objek yang diteliti. Data primer sangat berperan dalam mendukung tujuan penelitian. Sedangkan data sekunder adalah data yang lebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh orang atau instansi terkait. Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari kantor BPS dan kantor Dinas Perhubungan . Universitas Sumatera Utara