Sejarah Pertumbuhan Kapal dan Dermaga di Samosir Pemanfaatan Moda Transportasi Air Kapal Motor

IV.2.9 Kecamatan Sitio – tio

Kecamatan Sitio – tio memiliki luas wilayah 50,76 km² dan jumlah penduduk 8.749 jiwa. Kecamatan ini memiliki 6 desa. Kecamatan ini memiliki 4 dermaga yang ada di Sabulan, Holbung, Janji Raja dan Cinta Maju.

IV.3. Sejarah Pertumbuhan Kapal dan Dermaga di Samosir

Angkutan air pertama kali yang digunakan masyarakat Samosir adalah sampan kecil. Angkutan ini digunakan oleh masyarakat hanyalah untuk menangkap ikan di danau sejak zaman dahulu hingga tahun 1955. Adanya kegiatan pertukaran hasil bumi antar daerah yang berada di kawasan Danau Toba mengakibatkan kebutuhan akan angkutan air meningkat, sehingga samapan kecil berganti menjadi samapan yang lebih besar dan mampu memuat sekitar 8 orang penumpang. Namun begitu sampan kecil tetap digunakan masyarakat Samosir hingga saat ini. Sekitar tahun 1960 sampan besar tersebut berganti dengan perahu layar yang mampu memuat barang dan penumpang dalam jumlah yang besar ton . Pada mulanya kapal motor yang ada di Danau Toba hanya ada 1 pada tahun 1962 dan itupun hanya mengangkut batu dari daerah Sigaol ke Balige. Kegiatan pemasaran hasil bumi dari Kabupaten Toba Samosir paling banyak didistribusikan ke Kabupaten Samosir, Kabupaten Humbahas, Kabupaten Tapanuli yang perjalanannya menggunakan angkutan danau. Semakin berkembangnya Danau Toba dan Pulau Samosir maka kebutuhan akan transportasi air semakin meningkat, maka bertolak dari itu maka pengusaha di Kabupaten Samosir membuat kapal motor. Universitas Sumatera Utara Apabila ingin keluar masuk ke Pulau Samosir haruslah melalui Danau Toba selain itu jalan Tele satu-satunya jalur darat yang menghubungkan Pulau Samosir dengan daratan Sumatera. Dimana letaknya sangat jauh dan situasi medan yang sangat berat karena harus melewati daerah perbukitan yang terjal. Sehingga banyak masyarakat yang memilih menggunakan kapal motor. Seiring dengan perkembangan kapal motor yang semakin meningkat maka didirikanlah dermaga yang dulunya terbuat dari kayu. Kemudian pada tahun 1997 Pemerintah Daerah Kabupaten Toba Samosir yang dulunya masih dipegang oleh Kabupaten Tapanuli Utara mengganti dermaga kayu itu menjadi dermaga yang terbuat dari beton.

IV.4. Pemanfaatan Moda Transportasi Air Kapal Motor

Sebagai daerah yang dipisahakan oleh danau, maka moda angkutan air berperan penting dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup. Adapun peranan angkutan danau sangat penting dalam sarana untuk pemasaran hasil bumi, material bangunan dan untuk kegiatan sosial pendidikan masyarakat yang ada di Kabupaten Samosir. Namun perkembangan angkutan kapal danau ini semakin hari semakin berkurang. Hal ini diakibatkan karena adanya jalan darat yang menghubungkan Kabupaten Samosir dengan daerah – daerah yang ada di sekitar danau Toba. Universitas Sumatera Utara

IV.5. Rute Angkutan Danau Kapal Penumpang