h. Pemadam kebakaran.
II.9. Karakteristik Pergerakan Non-Spasial
Karakteristik pergerakan ini menyangkut pertanyaan-pertanyaan mengapa orang melakukan perajalan, kapan orang melakukan perjalan dan menggunakan sarana angkutan jenis
apa. Beberapa karakteristik dasar dari pergerakan yang dapat kita sebut dengan istilah non- spasial tanpa batas ruang mengemukakan bahwa pergerakan yang terjadi berkaitan dengan :
II.9.1. Sebab Terjadinya Pergerakan
Biasanya maksud perjalanan dikelompokkan sesuai dengan ciri dasarnya, yaitu yang berkaitan dengan ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan agama. Jika ditinjau lagi akan
dijumpai kenyataan lebih dari 90 perjalanan berbasis tempat tinggal: artinya mereka memulai perjalanan dari tempat tinggal dan berakhir kembali ke tempat tinggal rumah. Pada kenyataan
ini pula ditambahkan kategori keenam tujuan perjalanan adalah pulang ke rumah.
Tabel 2.1. Klasifikasi pergerakan orang perkotaan Aktifitas
Klasifikasi Perjalanan
I. Ekonomi
a. Mencari nafkah
b. Mendapatkan barang dan
pelayanan 1.
Ke dan dari tempat kerja yang berkaitan dengan kerja
2. Ke dan dari toko dan keluar untuk
keperluan pribadi yang berkaitan dengan belanja dan bisnis pribadi
II. Sosial Menciptakan dan menjaga hubungan
pribadi 1.
Ke dan dari rumah teman 2.
Ke dan dari tempat pertemuan
Universitas Sumatera Utara
III.Pendidikan Ke dan dari sekolah, kampus dan lain-
lain IV.Rekreasi dan hiburan
1. Ke dan dari tempat rekreasi
2. Yang berkaitan dengan perjalanan
dan berkendaraan untuk rekreasi
V.Kebudayaan 1. Ke dan dari tempat ibadah
2. Perjalanan bukan hiburan ke dan
dari daerah budaya serta pertemuan poltik
Sumber : Perencanaan Pemodelan Transportasi
II.9.2. Waktu Terjadinya Pergerakan
Waktu terjadinya pergerakan sangat tergantung pada kapan seseorang melakukan aktifitasnya sehari-hari. Dengan demikian, waktu perjalanan sangat tergantung pada maksud
perjalanan. Perjalanan ke tempat kerja atau perjalanan dengan maksud bekerja biasa merupakan parjalanan yang dominan, dan karena sangat penting diamati secara cermat. Karena pola kerja
biasanya dimulai pukul 6
00
– 8
00
dan berakhir pada pukul 16
00
– 18
00
, maka perjalanan untuk maksud kerja biasanya mengikuti pola kerjanya.
Universitas Sumatera Utara
II.9.3. Jenis Sarana Angkutan Yang Digunakan
Studi-studi transportasi
yang digunakan biasanya mengkaji perjalanan dalam bentuk jenis transportasi yang dipergunakan atau apa saja yang disebut sebagai “pembagian moda atau model
split”. Dengan membagi data perjalanan kedalam moda-moda yang berbeda, para perencana dan perekayasa angkutan dapat menaksir kebutuhan jasa angkut untuk masing –masing moda dan
merencanakannya sesuai permintaan tersebut. Dalam melakukan perjalanan, orang biasanya dihadapkan pada pilihan jenis angkutan
yakni berjalan kaki, menggunakan angkutan pribadi, ataupun menggunakan angkutan umum. Dalam menentukan pilihan jenis angkutan orang mempertimbangkan berbagai faktor yaitu
maksud perjalanan, jarak tempuh, biaya perjalanan, tingkat kenyamanan, ketersediaan moda, status sosial ekonomi, dll.
Gagasan bahwa pemilihan moda transportasi adalah berhubungan dengan jarak perjalanan dan bahwa maksud perjalanan yang berbeda mempunyai jarak perjalanan yang telah
menunjukan bahwa suatu komponen spasial-lah komponen dengan batas ruang yang digunakan. Maksud-maksud perjalanan yang berbeda tampaknya akan memiliki karakteristik-
karakteristik spasial berbeda.
II.10. Karakteristik Pergerakan Spasial