ASDP secara nasional Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan

II.12.1. ASDP secara nasional

Indonesia adalah negara maritim yang terdiri atas 17.508 pulau merupakan negara kepulauan terbesar di dunia.Beranjak dari kondisi geografis Indonesia tersebut di atas, maka peranan transportasi laut dan penyebrangan sangat dominan dalam memperlancar arus barang dan manusia. Mengingat pentingnya transportasi laut dan penyebrangan, maka penyediaan sarana dan prasarana transportasi laut dan penyebrangan harus dapat memenuhi kebutuhan permintaan akan jasa transportasi laut dan penyebrangan secara efisien dan dan efektif. Dengan makin tingginya arus barang dan manusia melalui laut dan penyebrangan sebagai akibat dari laju pembangunan nasional dan pemerataan hasil- hasil pembangunan ke seluruh pelosok tanah air maka kebutuhan lintasan penyebrangan semakin meningkat pula. Pada Repelita VI diadakan penambahan lintasan penyebrangan baru melalui pembangunan jeringan penyebrangan nasional secara bertahap dengan mengembangkan jeringan lintasan utara dari Sabang le Jayapura melalui Pontianak, Nunukan, Manado, Ternate, dan Biak. Jeringan lintasan tengah dari Palembang ke Jayapura melalui Banjarmasin, Ujungpandang, Kendari, Ambon, Sorong, dan Biak, dan jeringan lintas selatan dari Lampung ke Merauke melalui Jakarta, Bali, Bima, Kupang, Dilli, dan Tual. Angkutan penyebrangan sebagai sistem transportasi darat KA, ja;an raya dalam kerangka tatanan transportasi nasional yang berfungsi untuk menyatukan wilayah nusantara yang terdiri atas ribuan pulau sebagai satu kesatuan wawasan nusantara, memegang perana yang sangat penting dan strategis. Konsepsi penyebrangan adalah sebagai penghubung dan Universitas Sumatera Utara alteranatif jeringan jalan yang dipisahkan oleh perairan merupakan wujud pelaksanaan kebijakan pemerintah di bidang transportasi. Sungai, danau, dan selat adalah prasarana yang penting bagi lalu lintas dan perkembangan angkutan di Indonesia dimana selama beberapa ratus tahun yang lalu tumbuh dan berkembang secara alamiah tanpa dibina.Jasa angkutan ini terutama dapat dijumpai pada daerah- daerah tertentu, dimana prasarana jalan raya Belem berkembang dengan baik, maka jasa angkutan sungai dan danau ini memiliki peranan yang sangat penting. Pada umumya ASDP digunakan untuk melayani mobilitas barang dan penumpang baik di sepanjang sungai atau danau dan di sepanjang lintas penyebrangan sungai dan danau.Transportasi sungai dan danau relatif murah. Namunpemanfaatannya masih kurang terutama pada wilayah yang sudah dibangun prasarana jalan dan jembatan. Penyelenggaraannya lebih banyak oleh masyarakat dan peran pemerintah dalam investasi terutama dalam pembanguna prasarana dermaga penyebrangan sungai dan danau relatif sedikit jumlahnya.Keunggulan komperatif angkutan perairan daratan yang mampu menjangkau ke wilayah yang terpencil dijadikan jalan untuk membuka daerah yang terisolasi dan apabila dipadukan dengan moda lain maka akan terbentuk suatu jeringan multi- moda yang transportasi yang efisien. Jeringan infrastruktur yang terpadu dan menjangkau kawasan yang lebih luas akan mendorong percepatan pembangunan ekonomi dan mempermudah eksploitasi segala sumber daya yang ada pada daerah tersebut.Jaringan alur pelayaran perairan daratan di Indonesia terdiri dari 145 jalur angkutan sungai dan 5 kanal yang mempunyai jumlah panjang yang Universitas Sumatera Utara lebih dari 31346 km dan 24 danau yang memiliki jumlah luas sekitar 2279 km².Oleh karna itu ASDP merupakan sektor transportasi yang sangat penting dalam menghubungkan wilayah kesatuan nusantara Indonesia sebagai bagian dari sistem transportasi nasional. II.12.2.Angkutan Danau di Danau Toba Danau Toba adalah danau yang terluas di Indonesia. Danau ini terletak di propinsi Sumatera Utara dan terletak pada wilayah kabupaten Samosir, kabupaten Toba dan sekitarnya.Selain keindahan Danau Toba, perairan Danau Toba juga berfungsi sebagai prasarana transportasi air yang menghubungkan antar daerah, khususnya menghubungkan antara Pulau Samosir dengan daerah Toba. Jumlah kunjungan kapal, penumpang dan barang pada angkutan danau di Kabupaten Toba Samosir tahun 2006 dari 3 dermaga masing-masing 6.086 kunjungan kapal; 179.961 penumpang dan 5.947,1 ton barang. Dermaga Ajibata merupakan dermaga yang paling sibuk. Jumlah kunjungan kapal, penumpang dan barang di dermaga tersebut tahun 2006 masing-masing 3.773 kunjungan kapal, 143.895 penumpang dan 4.509 ton barang. Sebagai daerah yang sangat potensial sebagai kawasan pariwisata, sarana transportasi air tentu sangat mendukung. Selain berfungsi sebagai sarana wisata, perairan Danau Toba juga berfungsi sebagai prasarana transportasi perdagangan yang menghubungkan Samosir dengan Kabupaten Tobasa dan Parapat, Simalungun. Jumlah kunjungan kapal penumpang dan barang pada angkutan danau di Samosir, dari lima dermaga sebanyak 9.136 kunjungan. Dermaga Tomok merupakan dermaga yang paling sibuk. Universitas Sumatera Utara Oleh karna itu angkutan danau di danau Toba ini perlu diberikan perhatian yang lebih, sehingga pelayanan angkutan danau ini daapt menjadi lebih baik dan memberikan banyak keuntungan bagi perekonomian masyarakat di sekitar danau Toba. Dan yang paling dapat kita harapkan adalah untuk dapat memajukan sektor pariwisata danau Toba melalui pelayanan angkutan danau yang maksimal. Universitas Sumatera Utara BAB III DESKRIPSI WILAYAH

IV.1 Kabupaten Samosir