Pengertian Loyalitas Konsumen Tahapan Loyalitas Konsumen

6. Kontiniuitas Kepuasan terwujud melalui familiaritas dan intimasi dengan merek yang telah digunakan atau dikonsumsi pelanggan selama bertahun-tahun. 7. Hedunistik Kepuasan terikat dengan daya tarik merek, logo dan komunikasi. 8. Etis Kepuasan berkaitan dengan prilaku bertanggung jawab merek bersangkutan dalam hubungannya dengan masyarakat.

G. Pengertian Loyalitas Konsumen

Loyalitas konsumen merupakan dorongan perilaku untuk melakukan pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan pelanggan terhadap suatu produkjasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Menurut Griffin 2003: 31 loyalitas dapat didefinisikan berdasarkan perilaku membeli. Ciri- ciri pelanggan yang loyal adalah: 1. Melakukan pembelian berulang secara teratur 2. Membeli antar lini produk dan jasa 3. Mereferensikan kepada orang lain 4. Menunjukkan kekebalan terhadap tawaran dari pesaing.

H. Tahapan Loyalitas Konsumen

Brown dalam buku Hurriyati 2005: 138 mengungkapkan bahwa loyalitas konsumen terdiri atas tiga tahap yaitu sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara

1. The Courtship

Pada tahap ini, hubungan yang terjalin antara perusahaan dengan pelanggan sebatas transaksi, pelanggan masih mempertimbangkan produk dan harga. Apabila penawaran produk dan harga yang diberikan pesaing lebih baik maka mereka akan berpindah.

2. The Relationship

Pada tahapan ini tercipta hubungan yang erat antara perusahaan dengan pelanggan. Loyalitas yang terbentuk tidak lagi didasarkan pada pertimbangan harga dan produk walaupun tidak ada jaminan pelanggan tidak akan melihat produk pesaing. Selain itu pada tahap ini terjadi hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

3. The Marriage

Pada tahapan ini hubungan jangka panjang telah tercipta dan keduanya tidak dapat dipisahkan. Loyalitas tercipta akibat adanya kesenangan dan ketergantungan pelanggan pada perusahaan.

I. Jenis- Jenis Loyalitas

Menurut Griffin 2005: 22 ada empat jenis loyalitas yang berbeda muncul jika keterikatan rendah dan tinggi diklasifikasikan-silang dengan pola pembelian ulang yang rendah dan tinggi yaitu:

1. Tanpa Loyalitas

Untuk berbagai alasan, beberapa pelanggan tidak mengembangkan loyalitas terhadap produk atau jasa tertentu. Keterikatan yang rendah dengan tingkat pembelian berulang yang rendah menunjukkan tidak Universitas Sumatera Utara adanya loyalitas. Secara umum, perusahaan harus menghindari membidik para pembeli jeis ini karena mereka tidak akan pernah menjadi pelanggan yang loyal, mereka hanya berkontribusi sedikit pada kekuatan keuangan perusahaan. Tantangannya adalah menghindari membidik sebanyak mungkin pelanggan seperti ini dan lebih memilih pelanggan yang loyalitasnya dapat dikembangkan.

2. Loyalitas yang Lemah

Keterikatan yang rendah digabung dengan pembelian berulang yang tinggi menghasilkan loyalitas yang lemah inertia loyalty. Pelanggan ini membeli karena kebiasaan. Ini adalah jenis pembelian “karena kami selalu menggunakannya” atau “karena sudah terbiasa”. Dengan kata lain, faktor non sikap dan faktor situasi merupakan alasan utama membeli. Pembeli ini merasakan tingkat kepuasan tertentu dengan perusahaan, atau minimal tiada ketidakpuasan yang nyata. Loyalitas jenis ini paling umum terjadi pada produk yang sering dibeli. . 3. Loyalitas Tersembunyi Tingkat preferensi yang relatif tinggi digabung dengan tingkat pembelian berulang yang rendah menunjukkan loyalitas tersembunyi latent loyalty. Bila pelanggan memiliki loyalitas yang tersembunyi, pengaruh situasi dan bukan pengaruh sikap yang menentukan pembelian berulang. Dengan memahami faktor situasi yang berkontribusi pada loyalitas tersembunyi, perusahaan dapat menggunakan strategi untuk mengatasinya. Universitas Sumatera Utara

4. Loyalitas Premium

Loyalitas premium, jenis loyalitas yang paling dapat ditingkatkan, terjadi bila ada tingkat keterikatan yang tinggi dan tingkat pembelian berulang yang juga tinggi. Ini merupakan jenis loyalitas yang lebih disukai untuk semua pelanggan di setiap perusahan. Pada tingkat preferensi paling tinggi tersebut, orang bangga karena menemukan dan menggunakan produk tertentu dan senang membagi pengetahuan mereka dengan rekan dan keluarga. Universitas Sumatera Utara

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dokumen yang terkait

Analisis Harapan Dan Persepsi Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Administrasi Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU

2 45 120

Analisis Pengaruh Persepsi Kualitas Produk Sepeda Motor Honda Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU)

0 29 114

ANALISIS POSITIONING HANDPHONE MEREK NOKIA BERDASARKAN PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DI KOTA JEMBER

1 19 146

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Konsumen Pengguna Ponsel Merek Nokia.

0 0 26

Analisis Perbandingan Persepsi Konsumen Antara Handphone Merek Nokia dan Handphone Merek Siemens Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

0 0 19

Analisis pengaruh kepuasan terhadap loyalitas konsumen handphone merk Nokia : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen.

0 0 109

Analisis pengaruh kepuasan terhadap loyalitas konsumen handphone merk Nokia : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen.

0 0 109

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS MEREK HANDPHONE NOKIA DI SURABAYA TIMUR.

0 0 104

ANALISIS PENGARUH SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE BLACKBERRY PADA MAHASISWA MANAJEMEN EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI USU

0 0 10

1 BAB I PENDAHULUAN - Analisis Perbandingan Persepsi Konsumen Antara Handphone Merek Nokia dan Handphone Merek Siemens Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha - MCUrepository

0 1 8