BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah dan Perkembangan Nokia
Sejarah Nokia bermula ketika seorang insinyur bernama Frederik Idestam membangun tempat penggilingan kayu di Selatan Finlandia pada tahun 1865.
Idestam mendirikan pabrik kertas di pinggiran sungai Emakoski. Gelombang industri yang melanda Eropa ketika itu memberi angin segar pada usaha kertas
milik Idestam. Permintaan kertas meningkat tajam. Finlandia bagian Selatan pun menjelma menjadi kawasan industri yang banyak diserbu para pekerja. Tidak
pelak, sebuah komunitas pekerja bernama Nokia terbentuk dan tinggal di sepanjang sungai Emakoski.
Kehadiran komunitas Nokia ternyata menarik sejumlah investor. Finnish Rubber Works merupakan salah satu perusahaan yang tertarik mendirikan pabrik
di wilayah komunitas Nokia. Pada 1920-an Rubber Works menggunakan nama Nokia sebagai nama merek produknya yang berupa sepatu, ban, jas hujan dan
perlengkapan industri. Setelah perang Dunia II, Finish Rubber Works membeli saham mayoritas Finnish Cable Works yang bergerak dalam perlengkapan
transmisi, telegram dan jaringan telepon. Perlahan-lahan Rubber Works dan Cable Works melakukan konsolidasi hingga akhirnya merger pada tahun 1967.
Nama Nokia Group pun muncul sebagai bentuk bergabungnya dua perusahaan milik Finlandia tersebut. Sejak itu nama Nokia sebagai produk telekomunikasi
mulai berkibar.
Universitas Sumatera Utara
Tiga tahun kemudian, sekitar tahun 1970-an, Nokia berhasil meluncurkan digital switch yang diberi nama Nokia DX 200. Ini adalah bahasa komputer
tingkat tinggi dan mikroprosesor intel yang dikembangkan menjadi jaringan infrastruktur Nokia sekarang ini. Pada waktu yang bersamaan Nokia juga berhasil
menciptakan jaringan telepon mobil. Pada awal 1981, Nokia berhasil meluncurkan produk bernama Nordic Mobile Telephony NMT. NMT
merupakan jaringan seluler multi nasional pertama di dunia. Karena itu, sepanjang dekade 1980-an, NMT diperkenalkan ke sejumlah negara dan mendapat
sambutan yang luar biasa. Nokia terus mengembangkan industri ponselnya. Pada tahun 1991, Nokia menandatangani kerjasama dalam menyuplai jaringan GSM ke
sembilan negara Eropa, lalu pada Agustus 1997, Nokia juga menjalin kerjasama dalam suplai sistem GSM ke 59 operator di 31 negara.
Nokia memiliki wilayah pasar yang sangat luas. Wilayah pasar Nokia dibagi atas lima wilayah besar yaitu Eropa, Timur Tengah dan Afrika, Asia
Pasifik, Amerika dan Amerika Latin, Cina Hongkong dan Taiwan. Wilayah Nokia di Eropa meliputi Austria, Belgia, Kroasia, Republik Ceko, Denmark,
Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hunggaria, Irlandia, Israel, Italia, Latvia, Luxembourg, Belanda, Norwegia, Polandia, Rumania, Rusia, Slovakia,
Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, Ukraina dan Inggris. Wilayah Nokia di Asia Pasifik meliputi Australia, India, Indonesia,
Jepang, Korea, Malaysia, Selandia Baru, Philipina, Singapura dan Thailand. Wilayah Nokia di Amerika dan Amerika Latin meliputi USA, Kanada, Argentina,
Brazil, Karabia, Chili, Kolombia, Meksiko dan Venezuela.
Universitas Sumatera Utara
Kantor regional Nokia adalah basis dari 650 staf pekerja profesional yang menjadi pelopor dalam inovasi teknologi, produk dan solusi bisnis untuk 20 pasar
yang berbeda dan semua kantor Nokia di wilayah Asia-Pasifik berlokasi di Alexandra Technopark, Singapura.
Nokia Mobile Phones saat ini memproduksi ponselnya dari tiga pabrik utama di Masan, Korea dan Beijing dan Dongguan di Cina. Nokia memiliki pusat
penelitian di Jepang dan Cina dan sebuah kawasan industri di Xingwang, Beijing dengan pusat penelitian dan pengembangan serta fasilitas produksi.
Nokia Networks memiliki pusat teknologi dan pelatihan di Australia, Jepang dan Thailand serta enam perusahaan gabungan di Cina. Pusat penelitian
Nokia, unit penelitian perusahaan, memiliki kantor di Jepang dan Cina. Kerjasama bisnis Nokia pada daerah ini meliputi Nokia Internet Communications
dan Nokia Home Communications. Nokia adalah brand telepon selular terpopuler di Indonesia dan sekaligus
menjadi pemimpin market leader produsen ponsel di Indonesia. Didukung pengalaman, inovasi, user-friendly dan solusi amannya, Nokia adalah penyuplai
telepon selular, fixed, mobile dan IP Network. Nokia yang hadir di Indonesia sejak tahun 1996 ini memiliki kategori produk yang sangat beragam. Dengan
demikian konsumen dimanjakan dengan berbagai pilihan mulai dari kategori basic, expression, smart classic, fashion, premium, communicator, tough hingga
music and entertainment, sporty dan imaging. Beragam produk Nokia dengan segmentasi yang berbeda-beda
membutuhkan strategi pemasaran yang berbeda pula. Nokia mempunyai strategi yang terbukti ampuh menjaring pelanggannya. Sebagai contoh, untuk segmen
Universitas Sumatera Utara
fashion Nokia bekerja sama dengan stasiun musik ternama MTV, meluncurkan beragam kuis dan program hiburan, bekerja sama dengan perbankan Citibank
yaitu program Eazipay. Selain itu roadshow digelar di berbagai kota antara lain di Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya dan kota lainnya.
Nokia sebagai pemimpin industri yang sarat denga teknologi canggih tidak terlalu khawatir bahwa banyaknya handphone produk Nokia yang dilempar ke
pasar akan membuat masyarakan bingung confused. Kuncinya adalah Nokia berhasil mengelola pasar dengan baik. Dengan demikian terpulang kepada
konsumen untuk memilih. Hal itu dipermudah oleh Nokia yang mengkomunikasikan sedemikian rupa sehingga konsumen bisa memilih preferensi
bagi mereka. Pasar Indonesia masih cukup potensial untuk berkembang. Pasalnya,
struktur pasar disini masih banyak sekali yang masih sebagai pemakai pemula. Ini bisa dilihat dari penetrasi telepon seluler yang di negeri ini masih di bawah lima
persen. Masih banyak masyarakat yang belum mampu membeli handphone. Pimpinan Nokia Indonesia, Hasan Nokia, menegaskan bahwa Nokia-lah
yang pertama mengeluarkan kategori fashion fashion category sekitar 2-3 tahun yang lalu dengan mengeluarkan Nokia seri 8210. Kategori fashion artinya
telepon seluler tersebut memang ditargetkan untuk orang yang fasionable yakni mereka memiliki gaya hidup dan bisa mengasosiasikan dirinya dengan handphone
tersebut dikarenakan oleh gaya hidup. Nokia tidak hanya melayani masyarakat yang berpenghasilan tinggi high-
end dengan menghadirkan fitur-fitur yang menarik, termasuk juga masyarakat kelas bawah low end. Untuk kelas low-end ini Nokia memberikan handphone
Universitas Sumatera Utara
dengan fitur pilihan warna berbeda-beda, speaker phone, MMS Multimedia Messaging System, Radio FM, foto ditaruh di belakang dan fitur-fitur lainnya.
Nokia selalu meluncurkan produk-produk baru untuk tetap menguasai pasar. Pimpinan Nokia Indonesia menegaskan bahwa kini handphone telah berkembang
tidak lagi sekedar alat komunikasi tetapi telah menjadi alat gaya hidup lifestyle. Nokia menghargai nilai individu, proses belajar yang terus-menerus,
pencapaian kesuksesan dan kepuasan pelanggan. Setiap karyawan Nokia bertanggung jawab untuk memegang nilai-nilai ini di tempat kerja, hubugan
dengan karyawan lainnya, keterlibatan dalam kegiatan perusahaan, kesehatan, keselamatan dan kepedulian lingkungan dalam komunitas perusahaan.
Tujuan Nokia adalah untuk menjadi kontributor yang baik dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dimanapun berada. Misalnya
dalam pengambilan inisiatif dalam komunitas perusahaan berdasarkan nilai dasar perusahaan. Nokia juga mengusahakan kerjasama komunitas dalam jangka waktu
lama pada tingkatan lokal dan regional, yang bertujuan untuk membantu karyawan agar lebih pro-aktif dalam keterlibatan komunitas dan kesetiakawanan.
B. Visi Misi Nokia