2. Pelayanan, mencerminkan kemampuan memberikan pelayanan pada produk
tersebut. 3.
Ketahanan, mencerminkan umur ekonomis dari produk tersebut. 4.
Keandalan, melibatkan konsistensi dari kinerja yang dihasilkan suatu produk dari satu pembelian ke pembelian berikutnya.
5. Karakteristik produk, melibatkan bagian-bagian tambahan dari produk
feature. 6.
Kesesuaian dengan spesifikasi, merupakan pandangan mengenai kualitas proses manufaktur tidak ada cacat produk sesuai dengan spesifikasi yang
telah ditentukan dan teruji.
E. Pengertian Merek
Menurut Durianto et.al 2001: 1 “merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol, desain ataupun kombinasinya yang mengidentifikasikan suatu produkjasa
yang dihasilkan oleh suatu perusahaan”. Identifikasi tersebut juga berfungsi untuk membedakannya dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing.
Merek juga merupakan nilai tangible dan intangible yang terwakili dalam sebuah tradmark merek dagang yang mampu menciptakan nilai dan pengaruh tersendiri
di pasar bila diatur dengan tepat. Menurut UU Merek No. 15 Tahun 2001 pasal 1 ayat 1 “merek adalah
tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda
dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa” dalam buku Tjiptono, 2005:2.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Nicolino dalam buku Simamora 2003: 6-7 mengatakan suatu nama, logo, singkatan, atau desain, dapat dikatakan merek jika memenuhi tiga hal
diantaranya: 1.
Dapat mengidentifikasi 2.
Memiliki entitas artinya nama itu mewakili sesuatu yang ada. 3.
Janji akan nilai tertentu. Merek menjanjikan apa yang akan diberikan
kepada pembeli atau pemakai.
F. Manfaat dan Fungsi Merek
Menurut Keller dalam buku Tjiptono 2005: 20-21, merek bermanfaat bagi produsen dan konsumen. Bagi produsen, merek berperan penting sebagai:
1. Sarana identifikasi untuk memudahkan proses atau pelacakan produk bagi
perusahaan. 2.
Bentuk proteksi hukum terhadap fitur atau aspek produk yang unik. Merek bisa mendapatkan perlindungan properti intelektual. Nama merek
bisa diproteksikan melalui merek dagang terdaftar, proses pemanufakturan bisa dilindungi melalui hak paten, dan kemasan bisa diproteksi melalui
hak cipta dan desain. 3.
Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas sehingga mereka bisa dengan mudah memilih dan membelinya lagi di lain waktu.
4. Sarana menciptakan asosiasi dan makna unik yang membedakan produk
dari para pesaing. 5. Sumber keunggulan kompetitif terutama melalui perlindungan hukum dan
loyalitas pelanggan dan citra unik yang terbentuk dalam benak konsumen
Universitas Sumatera Utara
5. Sumber financial returns, terutama menyangkut pendapatan masa datang.
Bagi konsumen, merek bisa memberikan beraneka macam nilai melalui sejumlah fungsi dan manfaat potensial.
Menurut Tjiptono 2005: 21-22 fungsi merek bagi konsumen diantaranya yaitu:
1. Identifikasi
Bisa dilihat dengan jelas, gampang mengidentifikasi produk yang dibutuhkan atau dicari.
2. Praktikalitas
Memfasilitasi penghematan waktu dan energi melalui pembelian ulang identik dan loyalitas.
3. Jaminan
Memberikan jaminan bagi konsumen bahwa merek bisa mendapatkan kualitas yang sama sekalipun pembelian dilakukan pada waktu dan tempat
berbeda. 4.
Optimisasi Memberikan kepastian bahwa konsumen dapat membeli alternatif terbaik
dalam kategori produk tertentu dan pilihan terbaik untuk tujuan spesifik. 5.
Karakterisasi Mendapatkan konfirmasi mengenai citra diri konsumen atau citra yang
ditampilkannya kepada orang lain.
Universitas Sumatera Utara
6. Kontiniuitas
Kepuasan terwujud melalui familiaritas dan intimasi dengan merek yang telah digunakan atau dikonsumsi pelanggan selama bertahun-tahun.
7. Hedunistik
Kepuasan terikat dengan daya tarik merek, logo dan komunikasi. 8.
Etis Kepuasan berkaitan dengan prilaku bertanggung jawab merek
bersangkutan dalam hubungannya dengan masyarakat.
G. Pengertian Loyalitas Konsumen