commit to user
3. Pengaruh Asset Tangibility terhadap Leverage
Asset tangibility menunjukkan suatu kekayaan yang biasanya dapat dijadikan jaminan. Semakin banyak asset tangibility suatu perusahaan
berarti semakin banyak collateral asset jaminan untuk bisa mendapatkan sumber dana eksternal berupa hutang. Ezeoha 2008 melakukan penelitian
terhadap perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Nigeria Stock Exchange dan menemukan tidak ada pengaruh asset tangibility yang signifikan pada
leverage. Sementara penelitian Pandey 2004, Padron et al. 2005, Supriyanto dan Falikhatun 2008, Viviani 2008, serta Serrasqueiro dan
Rogao 2009 menemukan pengaruh positif yang signifikan dalam hubungan asset tangibility terhadap leverage, yang menunjukkan bahwa
semakin besar tingkat tangible fixed asset untuk mendukung hutang perusahaan, meningkatkan kemungkinan perusahaan untuk mendapatkan
hutang. Berdasarkan pertimbangan terhadap teori dan hasil penelitian- penelitian terdahulu, hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:
H3. Asset tangibility memiliki pengaruh positif terhadap leverage
4. Pengaruh Profitability terhadap Leverage
Penelitian sebelumnya oleh Ezeoha 2008 menemukan bahwa profitability berpengaruh negatif terhadap leverage dengan signifikansi
tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi profitabilitas perusahaan, maka semakin kecil kemungkinan perusahaan dalam menggunakan
pembiayaan melalui hutang. Penelitian ini sejalan dengan hasil yang
commit to user
ditemukan Rajan dan Zingales 1995, Pandey 2001, Esperanca et al. 2003, serta Al-Najjar dan Taylor 2008. Profitabilitas yang tinggi
memungkinkan perusahaan untuk menahan labanya lebih besar. Dengan laba ditahan yang besar, perusahaan akan lebih senang menggunakan laba
ditahan sebelum menggunakan hutang Sartono, 2001. Berdasarkan pertimbangan terhadap teori dan hasil penelitian-penelitian terdahulu,
hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:
H4. Profitability memiliki pengaruh negatif terhadap leverage
5. Pengaruh Growth terhadap Leverage