commit to user
Berdasarkan Gambar II.1, dapat diketahui bahwa penelitian ini akan menguji pengaruh firm size, earning volatility, asset tangibility, profitability,
growth, dan firm age terhadap leverage perusahaan.
D. HIPOTESIS
Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut, hipotesis-hipotesis yang dibentuk dalam penelitian ini bersumber pada teori dan beberapa penelitian
terdahulu, sehingga diharapkan hipotesis tersebut cukup valid untuk diuji. Hipotesis didefinisikan sebagai hubungan yang diperkirakan secara logis di
antara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji Sekaran, 2006: 135.
1. Pengaruh Firm Size terhadap Leverage
Pandey 2001
menyatakan bahwa
ukuran perusahaan
berpengaruh positif terhadap penggunaan hutang sebagai sumber pendanaannya. Dengan kata lain, semakin besar ukuran perusahaan maka
semakin besar kebutuhan pendanaannya, dan perusahaan dapat melakukan hutang untuk mendanainya. Jadi, hutang akan meningkat seiring
bertambahnya ukuran perusahaan, dalam hal ini adalah nilai asetnya. Sartono 2001 menyatakan bahwa perusahaan yang memilki aset tetap
dalam jumlah besar dapat menggunakan hutang dalam jumlah besar. Hal ini disebabkan dari skalanya, perusahaan besar akan lebih mudah mendapatkan
akses ke sumber dana dibandingkan dengan perusahaan kecil.
commit to user
Padron et al. 2005 dan Eriotis 2007 juga menemukan bahwa firm size berpengaruh positif terhadap leverage. Perusahaan yang lebih besar
memiliki fasilitas lebih dalam memasuki pasar untuk mendapatkan pembiayaan eksternal. Karena kemudahan akses tersebut berarti perusahaan
besar memiliki fleksibilitas yang lebih besar pula. Bukti empiris menyatakan bahwa skala perusahaan berhubungan positif dengan rasio
antara hutang dengan nilai buku ekuitas atau debt to book value of equity ratio Sartono, 2001. Berdasarkan pertimbangan terhadap teori dan hasil
penelitian-penelitian terdahulu, hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:
H1. Firm size memiliki pengaruh positif terhadap leverage
2. Pengaruh Earning Volatility terhadap Leverage
Christianti 2006 dalam Sa’diyah 2007 menyatakan bahwa earning volatility perusahaan yang tinggi dianggap oleh pasar sebagai hasil
kinerja manajemen yang buruk, oleh karenanya perusahaan yang seperti ini sulit untuk mendapatkan dana eksternal. Hal ini tidak didukung oleh Mas’ud
2008 yang menemukan pengaruh positif earning volatility pada leverage. Sementara Pandey 2004 serta Al-Najjar dan Taylor 2008 menemukan
hasil negatif dan signifikan dalam hubungan risiko bisnis terhadap leverage. Berdasarkan pertimbangan terhadap teori dan hasil penelitian-penelitian
terdahulu, hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:
H2. Earning volatility memiliki pengaruh negatif terhadap leverage
commit to user
3. Pengaruh Asset Tangibility terhadap Leverage